Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa memang kondisi masyarakat di daerah penelitian sebagian besar masyarakat pada tingkat pendidikan formal yang
rendah atau hanya tamatan SD dengan jumlah 406 dan persentase 17,9 . Sedangkan pada tingkat tidak sekolah berjumlah 971 dengan persentase 43 .
Sehingga dalam hal ini bisa dilihat bahwasannya memang tingkat pendidikan rendah merupakan salah atu faktor utama menjadikan masyarakat akan tetap
miskin.
4. Keterbatasan modal
Peneliti menemukan di daerah sampel, hampir semua warga msyarakat menyebutkan faktor ketiadaan modal yang membuat kebutuhan hidupnya tidak
terpenuhi. Serta dalam hasil wawancara mendalam warga menyebutkan faktor ketiadaan modal tetap sawah, kebun, dll maupun modal lancar uang sebagai
faktor penting yang menyebabkan masyarakat miskin sulit keluar dari kemiskinan. Permasalahan kemiskinan yang cukup kompleks membutuhkan intervensi
semua pihak secara bersama dan terkordinasi. Namun penangannya selama ini cenderung parsial dan tidak berkelanjutan. Peran dunia usaha dan masyarakat
pada umumnya juga belum optimal. Kerelawanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang dapat menjadi sumber penting pemberdayaan dan pemecahan
akar permasalahan kemiskinan juga mulai luntur. Untuk itu diperlukan perubahan yang bersifat sistemik dan menyeluruh dalam upaya penangsgulangan
kemiskinan.
B. UPAYA PNPM MANDIRI DI DESA KEBUYUTAN KACAMATAN
TIRTAYASA
Secara umum, kegiatan PNPM Mandiri yang dilaksanakan di wilayah penelitian adalah program simpan pinjam perempuan SPP. Pada dasarnya,
PNPM Mandiri Perdesaan memiliki dua program utama yaitu program SPP dan progam open menu. Program SPP adalah program wajib yang harus ada dalam
setiap usulan desa, meskipun banyak juga desa yang tidak bisa memenuhi persyaratannya.
Dalam program PNPM Mandiri masyarakat diberi ruang untuk merumuskan sendiri kegiatan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Secara konseptual
3
, pendekatan pembangunan demikian diharapkan mampu memberikan dampak positif yang lebih besar, karena mekanisme kerjanya
melibatkan masyarakat secara langsung, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai pada tahap pemantauan dan evaluasi. Melalui proses
pembangunan partsipatif ini, kesadaran masyarakat, terutama masyarakat miskin dapat ditumbuh kembangkan. Sehingga masyarakat tidak hanya diposisikan
sebagai objek, melainkan juga sebagai subjek dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Di daerah penelitian, secara garis besar Program PNPM-Perdesaan ialah program bantuan permodalan yaitu penyaluran dana bergulir berupa Simpan
3
Kata “ Konseptual” berarti berhubungan dengan berciri, seperti konsep adjektiva, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h.2079