51 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka H
ditolak atau H
a
diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel
dependen atau terkait.
4. Analisis Regresi Linier Berganda
a. Koefisien Determinasi Adjusted R
2
Koefisien determinasi Adjusted R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah atara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi
adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R
2
pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh terhadap
variabel dependen. Oleh karena itu, pada penelitian ini R Square Adjusted R
2
karena disesuaikan dengan jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Nilai adjusted R
2
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model Ghazali, 2005:83.
52
b. Uji Persamaan Regresi Linier Berganda
Kegiatan pengolahan data dengan melakukan tabulasi terhadap kuesioner dengan memberikan dan menjumlahkan bobot jawaban pada
masing-masing pertanyaan untuk masing-masing variabel. Analisis data menggunakan
teknik statistik
multiple regression
untuk menguji
pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu untuk mengetahui apakah pengaruh ekuitas merek dan kualitas pelayanan
terhadap loyalitas pelanggan, kemudian dilakukan pengecekan dengan melakukan plot data untuk melihat adanya data linier atau tidak linier.
Rumus persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Dimana : Y
: Variabel terikat Loyalitas Pelanggan a
: Konstanta b
1
-b
2
: Koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada hubungan
nilai variabel independen. X
1
: Variabel bebas Ekuitas Merek X
2
: Variabel bebas Kualitas Pelayanan e
: Standard error
53
E. Operasional Variabel Penelitian
Agar setiap variabel yang terdapat dalam penelitian ini dapat dimengerti
dengan jelas,
serta untuk
menghindari kesalahan
dalam menginterpretasikan pengertian, maka perlu pembatasan pengertian dari
variabel yang diteliti, yaitu:
1. Ekuitas Merek X
1
Menurut Kotler dan Keller 2009:334 ekuitas merek adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa, nilai ini bisa dicerminkan
dalam cara konsumen berfikir, merasa dan bertindak terhadap merek, harga, pangsa pasar dan profitabilitas yang dimiliki perusahaan.
Dimensi:
a. Kesadaran merek Brand Awareness Keasadaran merek merupakan kesanggupan seorang calon pembeli untuk
mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu.
b. Asosiasi Merek Brand Association Assosiasi merek merupakan segala kesan yang muncul dibenak
seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek. c. Persepsi kualitas Perceived Quality
Persepsi kualitas merupakan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan
dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. d. Loyalitas Merek Brand Loyalty
Loyalitas merek merupakan suatu ukuran keterkaitan sesorang pelanggan kepada sebuah merek.