BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Fenomena menarik yang terjadi beberapa tahun terakhir berkaitan keaktifan berbagai perusahaan untuk menyumbang atau menyelenggarakan
kegiatan sosial. Keaktifan itu secara gemilang bisa dilihat dari maraknya publikasi seputar aksi sosial perusahaan di media cetak ataupun elektronik.
Fenomena ini tentu menggembirakan mengingat sumbangan perusahaan tersebut bisa menjadi dana alternatif untuk menolong bagi mereka yang
membutuhkan.
1
Kegiatan berderma filantropi pada dasarnya telah menjadi tradisi dan kebiasaan masyarakat Indonesia yang terutama dilandasi oleh ajaran agama.
Secara kultural pola yang mirip dapat ditemukan pada masyarakat di Asia pada umumnya. Di kawasan ini kegiatan berderma, baik secara material maupun
amal harta dan benda maupun sumbangan tenaga sukarela, diperaktikan secara luas di berbagai kegiatan sosial.
2
CSR Corporate Social Responsibility adalah bukan hanya sekedar kegiatan amal, di mana CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam
pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan stakeholder perusahaan,
termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat
1
Zaim Saidi dan Hamid Abidin, Menjadi Bangsa Pemurah: Wawancara dan Praktek Kedermawanana Sosial di Indonesia, cet ke-1. Jakarta: Piramedia, 2004 h. 45
2
Zaim Saidi, dkk., Membangun Kemandirian Berkarya: Potensi dan Pola Derma, serta Penggalangannya di Indonesia Jakarta: PIRAC, 2004 h. 2
1
2
keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku
kepentingan internal. Pelaksanaan community development dapat dimaknai sebagai bentuk
pengejawantahan dari CSR Corporate Social Responsibility terhadap masyarakat sekitar. Diharapkan pelaksanaan community development ini
menjadi sarana pembangunan masyarakat yang sesuai dengan konsep suistanable development dan pengaturan hukum yang respontif.
3
Allah SWT berfirman dalam Al-Qashas : 77 :
☺ ☯
☺ ⌧
☺
Artinya: “Dan carilah apa yang telah di anugrahkan Allah kepadamu kebahagiaan negri akhirat, dan jaganganlah kamu melupakan
bagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.
4
Ayat diatas menjadi isyarat bahwa lembaga bisnis harus memiliki landasan filosofi yaitu economicprofesionalisem philosophy yang merupakan
pijakan umum sebuah bisnis untuk merealisasiakn tujuan yang bersifat profit
3
Harry Wahyudhy Utama, “Tanggung jawab Sosial Perusahaan, Investasi Bukan Biaya”, Artikel diakses pada 01 maret 2010
4
Departemen Agama Republik indonesia, Al-Juma’natul ‘Ali, Al-Quran dan Terjemahannya. CV Penerbit J-ART, 2005, hal 375
3
oriented. Ini berarti bahwa semua lembaga bisnis harus dikelola secara professional agar menghasilkan keuntungan dan perkembangan yang baik.
Sebagai salah satu perusahaan yang besar di Indonesia PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk mempunyai tanggung jawab sosial kepada
masyarakat sekitar perusahaan. Corporate Social Responsibility CSR adalah komitmen berkelanjutan yang dibangun oleh PT. BNI Persero Tbk untuk
berperilaku etis dan memberikan kontribusi pada pembangunan nasional sekaligus meningkatkan kualitas hidup komunitas lokal dan masyarakat secara
keseluruhan. Hal ini merupakan perwujudan budi baik goodwill perusahaan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat.
Sebagai salah satu bentuk CSR Corporate Social Responsibility, PT. BNI Persero Tbk dalam mendayagunakan dana CSR tersebut di bidang
ekonomi yang terdiri dari beberapa program diantaranya program kemitraan yang berfokus pada penyaluran kredit untuk pengembangan produk unggulan
daerah, industri kreatif, ketahanan pangan dan capacity building. Dan program bina lingkungan yang berfokus pada program people yaitu pendidikan,
kesehatan dan sarana ibadah juga program planet yaitu lingkungan hidup, prasarana dan sarana juga bencana alam.
5
Dari program-program tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai program kemitraan. Ketertarikan peneliti untuk mengetahui hal
tersebut dikarnakan peneliti ingin mengetahui apakah program kemitraan yang diberikan oleh BNI kepada para pedagang kaki lima juga bisa meningkatkan
5
Wawancara pribadi dengan Divisi PKBL, Didik Siswantoro, Kantor BNI Jakarta Pusat, 24 Mei 2010
4
ekonomi dari para pedagang atau hanya sekedar pemberian bantuan tanpa dampak positif yang dirasakan oleh para pedagang kaki lima tersebut. Dan dari
program mitra binaan dengan program tendanisasi yang salah satunya diberikan kepada pedagang kaki lima Jl. H Abdul Jalil Jakarta Pusat. Program
ini adalah salah satu bentuk keperdulian PT. BNI Persero Tbk terhadap masyarakat.
6
Hal inilah yang mendorong peneliti untuk meneliti tentang pendayagunaan dana CSR Corporate Social Responsibility PT. BNI
Persero Tbk yang dituangkan dalam sebuah judul:
“Pendayagunaan Dana CSR Corporate Social Responsibility PT. Bank
Negara Indonesia Persero Tbk melalui Program Mitra Binaan pada Pedagang Kaki Lima Taman Tenda 46 Jakarta Pusat “
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah