Prestasi rapat kerja guru satu tingkatan kelas. Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan model PAIKEM.

41 mengajar dan penugasan serta tes sebagai tindak lanjut kegiata belajar mengajar. a Refleksi Berdasarkan observasi, kegiatan pada refleksi biasanya guru mencoba bertanya kembali kepada siswa apa yang baru dipelajarinya, kegiatan itu dilakukan untuk mengetahui apakah siswa bisa memahami pelajaran yang baru diperolehnya dan sebagai masukan bagi guru untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran tersebut. Refleksi bisa berupa respon terhadap kejadian, aktifitas, atau pengetahuan yang baru diterima oleh siswa. Pada akhir pelajaran, guru menyempatkan waktu sejenak agar siswa melakukan refleksi, perwujudannya dapat berupa pertanyaan-pertanyaan. Berikut ini contoh refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap siswa : 1. Bagaimana pendapatmu mengenai kegiatan hari ini ? 2. Hal-hal baru apa saja yang kalian dapatkan melalui kegiatan hari ini? 3. buatlah komentar di buku catatanmu tentang pembelajaran hai ini? 4. apakah keterampilan yang kalian pelajari hari ini dapat diterapkan di rumah ? b Penugasan Penugasan merupakan tahap evaluasi berbentuk hasil, sejauh mana siswa tersebut paham dan kemudian terdapat penilaian dari ketercapaian siswa bisa memahami pelajaran. Tujuan dari penugasan tersebut adalah agar siswa bisa mengingat kembali materi yang dipelajarinya sehingga menghasilkan sebuah feed back yang bisa menghasilkan opini-opini pribadi terhadap mata pelajaran yang baru siswa dapatkan. Terdapat beberapa macam bentuk penugasan yang bisa menjadi tolak ukur menilai prestasi siswa, yaitu antara lain laporan kegiatan, 42 portofolio, karya siswa, prestasi atau penampilan siswa, demonstrasi, dan diskusi di kelas. Penugasan tersebut menjadi nilai tambah dalam menilai performance siswa, sehingga penilaian guru terhadap siswa tidak hanya berasal dari penugasan-penugasan yang siswa dapat merasa nyaman dan tertantang untuk mengerjakan penugasan tersebut. c Tes Evaluasi tingkat kelas yang berbentuk seperti pekerjaan rumah dan kuis. Kedua evaluasi tersebut digunakan sebagai acuan dasar untuk menilai sejauh mana siswa paham terhadap materi yang dipelajarinya, sehingga guru bisa mengukur tingkat pencapaian siswa.

2. Evaluasi tingkat sekolah

Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah, terdapat dua aspek yang di evaluasikan pada tingkat sekolah, yaitu aspek siswa dan aspek guru. Kedua hal tersebut dibahas agar peningkatan dan sinkronisasi antara kemajuan pencapaian hasil belajar siswa juga disertai dengan peningkatan mutu mengajar guru. Kedua aspek tersebut dibahas dengan saling berkaitan, apabila mutu siswa menurun bisa jadi mutu mengajar guru yang tidak cukup bagus atau kreatif dan apabila mutu siswa naik bisa jadi mutu mengajar guru yang cukup bagus dan kreatif. a Aspek siswa Untuk evaluasi aspek siswa, evaluasinya melalui refeleksi setelah kegiatan belajar mengajar dan penugasan-penugasan yang diberikan guru. Selain dari pada itu, evaluasi aspek siswa juga dinilai dalam hal performance siswa, dari mulai aktif di dalam kegiatan belajar mengajar, aktif dalam belajar kelompok dan diskusi, dan selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Selain itu, evaluasi dari siswa juga berdasarkan evaluasi formal sebagai syarat yang diberikan oleh Depdiknas, yaitu adanya UTS dan UAS. 43 b Aspek guru Sedangkan untuk aspek guru, aspek yang dievaluasi mengenai pencapaian indikator belajar yang telah dirancang guru dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Di SD Negeri Cijambu, evaluasi aspek guru dilaksanakan di Komite Kerja Guru KKG yang dilakukan setiap satu minggu sekali, tepatnya pada hari sabtu dimana pada hari tersebut siswa menjalani aktifitas ekstrakulikuler. KKG dipimpin langsung oleh kepala sekolah yang didampingi oleh PKS urusan kurikulum. Di KKG tersebut, semua guru atau wali kelas wajib hadir dan setiap guru atau wali kelas menceritakan kendala yang dihadapi sewaktu proses belajar mengajar berlangsung. Proses tersebut kemudian berlanjut kepada saling sharing antar guru, dimana saling memberi solusi kepada guru yang menemukan kesulitan.

3. Kendala yang dihadapi dalam menggunakan model PAIKEM

Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah, ada kendala yang menjadi memperlambat proses peningkatan mutu pembelajaran di sekolah, yaitu kendala yang dihadapi di saat terdapat beberapa mata pelajaran yang ingin menggunakan media dan ternyata media tersebut tidak dipunyai oleh sekolah, maka guru harus bisa membuat alternatif atau solusi untuk bisa tetap mengadakan materi tersebut dengan media yang ada atau bahkan membuat media tersebut. a Sarana Kebutuhan terhadap penunjang kegiatan belajar mengajar sangat dibutuhkan, khususnya kepada sarana pembelajaran. SD Negeri Cijambu mempunyai sarana pembelajaran, perpustakaan, sarana tersebut digunakan untuk dapat membantu siswa belajar. Perpustakaan SD Negeri Cijambu mempunyai ratusan buku dengan berbagai jenis buku, dari buku pelajaran sampai dengan buku cerita.

Dokumen yang terkait

STUDI TENTANG PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) MATA PELAJARAN PENJASORKES DI SMA NEGERI SE KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2010

0 4 107

Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Aktif, Inovatif , Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM)

0 2 9

IMPLEMENTASI GURU KREATIF DAN BERKARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN Implementasi Guru Kreatif dan Berkarakter melalui Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) Di Sekolah Menengah Kejuruan

0 3 19

IMPLEMENTASI GURU KREATIF DAN BERKARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN Implementasi Guru Kreatif dan Berkarakter melalui Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) Di Sekolah Menengah Kejuruan

0 3 16

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN Pengelolaan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Dan Menyenangkan Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SMP Negeri 1 Karangpandan.

0 5 12

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN DALAM IMPLEMENTASI Pengelolaan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Dan Menyenangkan Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SMP Negeri 1 Karangpandan.

0 5 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLAVOLI.

3 11 45

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DALAM AKTIVITAS PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM).

0 0 32

BUKU PAIKEM RAHAYU MUHIBIN 2009

0 2 63

PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF MENYENANGKAN [PAIKEM] DI MADRASAH IBTIDAIYAH

0 0 79