4
Pada dasarnya belajar adalah mempoduksi gagasan atau membangun makna baru dari pengetahuan awal yang sudah dimiliki siswa. Siswa sebagai
subjek belajar tidak mengkonsumsi gagasan tetapi memproduksi gagasan dalam proses pembelajaran yang difasilitasi oleh guru. Guru sebagai fasilitator
hendaknya dapat memfasilitasi terwujudnya pembelajaran yang aktif. Siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru perlu adanya hubungan yang harmonis
dan terjaga sehingga tercipta nuansa pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Impelementasi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif dan menyenangkan PAIKEM adalah suatu upaya yang mucul sebagai reaksi terhadap adanya konsep
konvensional, dimana guru bersifat monologis. Pembelajaran dan pengajaran secara kontekstual melibatkan para siswa
dalam aktivitas penting yang membantu mereka mengaitkan pelajaran akademis dengan konsteks kehidupan nyata yang mereka hadapi
4
. Dari pernyataan inilah muncul pemikiran baru tentang proses pemaduan
pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam mata pelajaran tersebut terhadap lingkungan sekitar.
Bertolak dari kenyataan demikian, memang sudah saatnya bagi seluruh komponen bangsa untuk memberikan perhatian lebih bagi penyelenggaraan
pendidikan agama sebagai media elementer pembentukan watak, kepribadian, dan karakter bangsa dengan landasan etika dan ajaran moral yang kokoh.
Peran serta masyarakat merupakan perwujudan kesungguhan peranan masyarakat sebagai mitra pemerintah di dalam penyelenggaraan pendidikan
nasional. Peran demikian menuntut penciptaan keadaan hubungan atas dasar kedudukan yang sama dan dengan penuh kesadaran akan berkewajiban mengabdi
pada bangsa dan negara. Peran serta masyarakat diharapkan juga memiliki asas keadilan dan asas pemerataan, sehingga sebanyak mungkin golongan dalam
4
Elaine B.Johnson,PH.D 2006 Contextual teaching and learning, what it is and why itshere to stay, MLC; Bandung
5
masyarakat dapat memanfaatkan peran serta masyarakat ini dalam upaya memperoleh pendidikan
5
. Pengembangan pendidikan Islam yang di Implementasikan melalui
konsep PAIKEM memiliki arti penting bagi peningkatan kualitas pendidikan. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada dasarnya merupakan bidang kajian
ilmu sosial kemasyarakatan. Penulis mengambil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam karena mata pelajaran tersebut berhubungan langsung dengan
kualifikasi penulis saat ini, sehingga memudahkan penulis untuk membuat alur penelitian dengan satu harapan besar peserta didik memiliki pengetahuan serta
kemampuan kreatifitas yang bersifat proaktif dalam menjalankan aktifitas belajar. Dari uraian diatas berdasarkan bentuk pemahaman serta kearifan,
penulis terdor
ong untuk melakukan penelitian dengan judul ”Implementasi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan
PAIKEM pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Cijambu Kecamatan
Cisaat Kabupaten Sukabumi”.
B. Identifikasi Masalah
Bertolak dari masalah yang mungkin timbul dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan dalam penelitian
ini, yaitu: 1.
Model pembelajaran yang diterapkan guru dalam menyampaikan materi masih berorientasi teacher center. Sehingga siswa menjadi pasif
2. Adanya kecenderungan kurangnya minat siswa terhadap mata pelajaran
PAI, sehingga mereka kurang merespons terhadap materi yang disampaikan oleh guru.
3. Metode pembelajaran PAI yang disampaikan masih monoton dan
penekanannya pada ceramah.
5
Peraturan Pemerintah RI No. 391992
6
C. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan identifikasi permasalahan di atas, maka penulis membatasi penelitian ini agar lebih terarah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan Model
PAIKEM pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas V SDN Cijambu
2. Bagaimana Kendala yang dihadapi dalam menggunakan model PAIKEM
pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas V SDN Cijambu 3.
Bagaimana Dampak yang ditimbulkan dengan menggunakan model PAIKEM pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas V SDN
Cijambu
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Implementasi Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan PAIKEM pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Cijambu Kecamatan
Cisaat Kabupaten Sukabumi”. 2.
Apa saja Kendala yang dahadapi guru dalam mengimplementasikan Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan PAIKEM pada
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Cijambu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi”.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan informasi tentang Implementasi model PAIKEM di sekolah Dasar khususnya di Kelas V
SDN Cijambu. Secara rinci tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan model
PAIKEM pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Cijambu.
7
2. Mendeskripsikan Kendala yang dihadapi dalam menggunakan model
PAIKEM pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Cijambu.
F. Kegunaan Penelitian
Jika tujuan penelitian yang dikemukakan di atas dapat tercapai, penelitian ini akan memberikan kegunaan teoretis dan kegunaan praktis, antara
lain:
1. Kegunaan Teoretis
Apabila dalam penelitian model PAIKEM memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam peningkatan mutu lulusan di SDN Cijambu dan
bisa sesuai dengan konsep kurikulum yang berlaku saat ini, maka penelitian ini akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori dan model
pendekatan PAIKEM. Hal tersebut dapat dijadikan dasar dalam pengembangan penelitian lanjutan dan penelitian dalam bidang lainnya dan
bisa memberikan masukan kepada pihak yayasan untuk bisa menerapkan model PAIKEM sebagai standar untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Kegunaan Praktis
a. Kegunaan bagi siswa
Manfaat yang dapat diperoleh siswa dari hasil penelitian ini, tentunya berhubungan dengan mengembangkan kemampuan berfikir
secara Inovatif, kreatif dan efektif, serta menjadikan siswa lebih aktif dalam memahami pelajaran dan menyenangi semua mata pelajaran yang
diajarkan oleh para guru. b.
Kegunaan bagi Guru Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
serta nilai tambah bagi guru sebagai upaya peningkatan kreativitas dalam pengelolaan kelas.
c. Kegunaan bagi Lembaga Pendidikan
Harapan besar dari hasil penelitian ini adalah sebagai alat pemicu laju kreatifitas Sumber Daya Manusia, terutama mereka yang beraktifitas
8
di lembaga sehingga mampu memotivasi lembaga pendidikan untuk mengembangkan pendekatan PAIKEM dan menerapkannya di lembaga
tersebut.