Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan model PAIKEM

48 Kegiatan kunjungan atau studi komparatif ke sekolah-sekolah lain yang sudah menerapkan PAIKEM dinilai sangat efektif. Kunjungan tersebut pada akhirnya bisa mengetahui bagaimana perencanaannya, pelaksanaannya, eveluasinya yang diterapkan di sekolah lain dan mengetahui juga kendalanya yang terjadi di sekolah tersebut dalam penerapan pembelajaran PAIKEM. Guru dituntut harus bisa menganalisis dengan cermat rencana pembelajaran yang akan dituangkannya dalam silabus dan RPP, karena dengan merancang silabus dan RPP dengan cermat guru menjadi paham situasi yang akan dihadapinya nanti saat berada di kelas. Selain dari itu, guru juga harus bisa kreatif dalam menciptakan nuansa kelas yang mendukung proses belajar mengajar dan guru harus dapat lebih jeli melihat peluang-peluang model pembelajaran yang bisa diterapkan di kelas apabila rencana model yang sudah di tulis di skenario pembelajarn tidak tepat untuk digunakan. Diskusi antar guru juga harus labih sering dilakukan baik itu diskusi secara formal ataupun nonformal karena dengan memperbanyak diskusi proses saling memberi input akan sanagt bermanfaat. Metode diskusi antar guru merupakan metode yang paling mudah untuk bisa dilakukan karena tidak terbatas oleh waktu, jadwal mengajar, dan tempat.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model PAIKEM

Pelaksanaan pembelajaran perlu memperhatikan aspek guru dan aspek siswa sebagai pelaksana proses belajar. Terdapat hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru sehingga pelaksanaan pembelajran PAIKEM tepat, diantaranya : a. Memahami sifat yang dimiliki anak Pada dasarnya anak memiliki sifat : rasa ingin tahu dan berimajinasi. Kedua sifat ini merupakan modal dasar bagi perkembangan sikapberfikir kritis dan kreatif. Suasana pembelajaran yang ditujukkan guru dengan memuji anak karena hasil karyanya, guru 49 mengajukan pertanyaan yang menantang, dan guru yang mendorong anak untuk melakukan percobaan, dan sebagainya. b. Mengenal anak secara perorangan Para siswa berasal dari lingkungan keluarga yang bervariasi dan memiliki kemampuan yang berbeda. Dalam PAIKEM perbedaan individual perlu diperhatikan dan harus tercermin dalam kegiatan pembelajaran. Semua siswa dalam kelas tidak selalu mengerjakan kegiatan yang sama, melainkan berbeda sesuai dengan kecepatan belajarnnya. Sisiwa yang memiliki kemampuan lebih dapat dimanfaatkan untuk membantu temannya yang lebah tutor sebaya. Dengan mengenal kemampuan guru akan dapat membantunya bila mendapat kesulitan sehingga siswa tersebut belajar secara optimal. c. Memanfaatkan perilaku siswa dalam pengorganisasian belajar. Siswa secara alami bermain berpasangan atau berkelompok dalam bermain. Perilaku ini dapat dimanfaatkan dalam pengorganisasian belajar. Dalam melakukan tugas atau membahas sesuatu, siswa dapat bekerja berpasangan atau dalam kelompok. Duduk seperti ini memudahkan mereka untuk berinteraksi dan bertukar pikiran. Namun demikian, siswa juga perlu menyelesaikan tuas secara perorangan agar bakat individunya berkembang. d. Mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah. Pada dasarnya hidup ini adalah memecahkan masalah, hal tersebut memerlukan kemampuan berfikir kritis dan kreatif. Kritis untuk menganalisa masalah, dan kreatif untuk melahirkan alternatif pemecahan masalah. Kedua jenis berfikir tersebut berasal dari sifat rasa ingin tahu dari imajinasi yang telah ada pada anak sejak dari lahir. Oleh karena itu tugas guru adalah mengembangkannya dengan sesering mungkin memberikan tugas atau mengajukan pertanyaan yang terbuka.

Dokumen yang terkait

STUDI TENTANG PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) MATA PELAJARAN PENJASORKES DI SMA NEGERI SE KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2010

0 4 107

Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Aktif, Inovatif , Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM)

0 2 9

IMPLEMENTASI GURU KREATIF DAN BERKARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN Implementasi Guru Kreatif dan Berkarakter melalui Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) Di Sekolah Menengah Kejuruan

0 3 19

IMPLEMENTASI GURU KREATIF DAN BERKARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN Implementasi Guru Kreatif dan Berkarakter melalui Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) Di Sekolah Menengah Kejuruan

0 3 16

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN Pengelolaan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Dan Menyenangkan Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SMP Negeri 1 Karangpandan.

0 5 12

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN DALAM IMPLEMENTASI Pengelolaan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Dan Menyenangkan Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SMP Negeri 1 Karangpandan.

0 5 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLAVOLI.

3 11 45

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DALAM AKTIVITAS PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM).

0 0 32

BUKU PAIKEM RAHAYU MUHIBIN 2009

0 2 63

PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF MENYENANGKAN [PAIKEM] DI MADRASAH IBTIDAIYAH

0 0 79