Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan model PAIKEM

49 mengajukan pertanyaan yang menantang, dan guru yang mendorong anak untuk melakukan percobaan, dan sebagainya. b. Mengenal anak secara perorangan Para siswa berasal dari lingkungan keluarga yang bervariasi dan memiliki kemampuan yang berbeda. Dalam PAIKEM perbedaan individual perlu diperhatikan dan harus tercermin dalam kegiatan pembelajaran. Semua siswa dalam kelas tidak selalu mengerjakan kegiatan yang sama, melainkan berbeda sesuai dengan kecepatan belajarnnya. Sisiwa yang memiliki kemampuan lebih dapat dimanfaatkan untuk membantu temannya yang lebah tutor sebaya. Dengan mengenal kemampuan guru akan dapat membantunya bila mendapat kesulitan sehingga siswa tersebut belajar secara optimal. c. Memanfaatkan perilaku siswa dalam pengorganisasian belajar. Siswa secara alami bermain berpasangan atau berkelompok dalam bermain. Perilaku ini dapat dimanfaatkan dalam pengorganisasian belajar. Dalam melakukan tugas atau membahas sesuatu, siswa dapat bekerja berpasangan atau dalam kelompok. Duduk seperti ini memudahkan mereka untuk berinteraksi dan bertukar pikiran. Namun demikian, siswa juga perlu menyelesaikan tuas secara perorangan agar bakat individunya berkembang. d. Mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah. Pada dasarnya hidup ini adalah memecahkan masalah, hal tersebut memerlukan kemampuan berfikir kritis dan kreatif. Kritis untuk menganalisa masalah, dan kreatif untuk melahirkan alternatif pemecahan masalah. Kedua jenis berfikir tersebut berasal dari sifat rasa ingin tahu dari imajinasi yang telah ada pada anak sejak dari lahir. Oleh karena itu tugas guru adalah mengembangkannya dengan sesering mungkin memberikan tugas atau mengajukan pertanyaan yang terbuka. 50 e. Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik. Ruang kelas yang menarik merupakan hal yang sangat disarankan dalam PAIKEM. Hasil pekerjaan siswa sebaiknya dipajangkan untuk memenuhi ruang kelas seperti itu. Selain itu hasil pekerjaan yang dipajangkan diharapkan memotivasi siswa untuk bekerja lebih baik dan menimbulkan inspirasi bagi siswa untuk bekerja lebih baik dan menimbulkan inspirasi bagi siswa yang lain. Yang dipajangkan dapat berupa gambar, peta, diagram, model, benda asli, puisi, karangan dan sebagainya. Ruang kelas yang pnuh dengan pajagan hasil pekerjaan siswa, dan ditata dengan baik, dapat membantu guru dalam KBM karena dapat dijadikan rujukan ketika membahas suatu masalah. f. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Lingkungan fisik, sosial, atau budaya merupakan sumber yang sangat kaya untuk bahan belajar anak. Lingkungan dapat berperan sebagai media belajar, tetapi juga sebagai objek kajian sumber belajar. Penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar sering membuat siswa merasa senang dalam belajar. Belajar dengan menggunakan lingkungan tidak selalu harus keluar kelas. Bahan dari lingkungan dapat dibawa ke ruangan kelas untuk menghemat biaya dan waktu. Pemanfaatan lingkungan dapat mengembangkan sejumlah keterampulan seperti mengamati dengan seluruh indera, mencatat, merumuskan pertanyaan, berhipotesis, mengklarifikasikan, membuat tulisan dan membuat gambardiagram. g. Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar. Mutu hasil belajar akan meningkat bila terjadi interaksi dalam belajar. Pemberian umpan balik dari guru kepada siswa merupakan salah satu bentuk interaksi antara guru dan siswa 51 merupakan salah satu bentuk interaksi antara guru dan siswa. Umpan balik hendaknya lebih mengungkap kekuatan daipadakelewamahan siswa. Selainitu cara memberikan umpan balikpun harus secara santun. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih percaya diri dalam menghadapi tugas-tugas belajar selanjutnya. Guru harus konsisten memeriksa hasil pekerjaan siswa dan memberikan komentar dan catatan. Catatan guru berkaitan dengan pekerjaan siswa lebih bermakna bagi pengembangan diri siswa dari pada hanya sekedar angka.

C. Evaluasi pembelajaran dengan menggunakan model PAIKEM.

Mekanisme evaluasi yang diterapkan hendaklah mengacu pada perkembangan siswa. Dalam merancang evaluasi untuk siswa hendaknya guru bisa menentukan dengan tepat, evaluasi apa yang dirancang untuk siswa selalu berbeda dengan evaluasi sebelumnya. Kemudian perlu diperhatikan juga mengenai perubahan kondisi atau situasi belajar yang menuntut daya tanggap yang berbeda karena pada dasarnya tujuan evaluasi adalah mengetahui sejauhmana daya tanggap siswa terhadap materi yang baru dipelajari, oleh karena itu penerapan evaluasi yang tepat akan megnhasilkan informasi yang tepat pula akan kemampuan daya tanggap siswa. Selain dari pada itu, pemahaman karakteristik siswa juga perlu diperhatikan karena tidak semua siswa dapat memahami materi pelajaran dengan cepat. Tabel 4.6 Menjelaskan tentang kehadiran guru tepat waktu atau tidak No Alternatif F 1 Selalu 23 54 Sering 17 46 Kadang-kadang Tidak pernah Jumlah 40 100

Dokumen yang terkait

STUDI TENTANG PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) MATA PELAJARAN PENJASORKES DI SMA NEGERI SE KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2010

0 4 107

Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Aktif, Inovatif , Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM)

0 2 9

IMPLEMENTASI GURU KREATIF DAN BERKARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN Implementasi Guru Kreatif dan Berkarakter melalui Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) Di Sekolah Menengah Kejuruan

0 3 19

IMPLEMENTASI GURU KREATIF DAN BERKARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN Implementasi Guru Kreatif dan Berkarakter melalui Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) Di Sekolah Menengah Kejuruan

0 3 16

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN Pengelolaan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Dan Menyenangkan Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SMP Negeri 1 Karangpandan.

0 5 12

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN DALAM IMPLEMENTASI Pengelolaan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Dan Menyenangkan Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SMP Negeri 1 Karangpandan.

0 5 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLAVOLI.

3 11 45

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DALAM AKTIVITAS PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM).

0 0 32

BUKU PAIKEM RAHAYU MUHIBIN 2009

0 2 63

PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF MENYENANGKAN [PAIKEM] DI MADRASAH IBTIDAIYAH

0 0 79