SMAN 8 Jakarta Komparasi Keunggulan Prestasi Akademik Siswa Antara Sekolah Unggulan dan Madrasah Unggulan (Studi pada SMA Negeri 8 Jakarta dan MA Negeri 4 Jakarta)

4 Tenaga Pendidik Tenaga pendidik merupakan pusat sumber belajar di kelas. Mereka menjadi pengajar sekaligus berperan sebagai pendidik. Menurut Heri Budi Prasetya, S.Pd. status para guru SMAN 8 Jakarta sebagai berikut. “Status guru di SMAN 8 Jakarta ada 3 kategori, yakni: PNS, K2, dan guru honorer. Jumlah untuk guru PNS ada 47 orang, dan guru honorer 29 orang. Untuk usia guru hampir berimbang.” 83 Berdasarkan pernyataan di atas, kondisi guru berstatus PNS telah mendominasi dibanding guru honorer. Seluruh guru PNS telah memiliki sertifikasi pendidik. 84 Walaupun demikian, guru honorer yang memiliki kompetensi, berdedikasi tinggi, dan profesional juga patut dipertimbangkan. Selain itu, terdapat sejumlah prestasi guru yang membanggakan yakni dengan ikut serta dalam olimpiade tingkat guru, serta membuat modul dan buku-buku. Hal ini disampaikan oleh Heri Budi Prasetya, S.Pd. yakni “Secara berkala, dinas pendidikan mengadakan olimpiade untuk guru. Guru matematika Pak Iman Santoso, S.Pd. menjadi wakil matpel Matematika dalam ajang tersebut, dan berhasil sampai ke tingkat provin si.” 85 “Prestasi guru ada yang membuat buku dan modul-modul.” 86 Dari penjelasan di atas, maka penulis dapat memberi kesimpulan bahwa para guru di sekolah ini telah menjadi sosok yang berdedikasi terhadap pendidikan. Selain mereka mendapat kewajiban mendidik para siswa, mereka juga membawa harum nama sekolah di ajang 83 Wawancara dengan Heri Budi Prasetya, Wakasek Kurikulum SMAN 8 Jakarta, Senin, 22 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. 84 Wawancara dengan Heri Budi Prasetya, Wakasek Kurikulum SMAN 8 Jakarta, Senin, 22 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. 85 Wawancara dengan Heri Budi Prasetya, Wakasek Kurikulum SMAN 8 Jakarta, Senin, 22 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. 86 Wawancara dengan Heri Budi Prasetya, Wakasek Kurikulum SMAN 8 Jakarta, Senin, 22 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. perlombaan yang diadakan oleh dinas pendidikan. Maka sudah sepatutnya guru yang dikategorikan sebagai pemberi pengaruh yang besar terhadap sekolah perlu mendapat penghargaan baik oleh sekolah maupun dinas pendidikan setempat. 5 Sumber Belajar Sumber belajar SMAN 8 Jakarta seperti perpustakaan terbilang baik. Siswa kelas XII IPA I yakni Zachary Afif, berpendapat sebagai berikut. “Perpustakaan sudah cukup bagus. Buku-buku dari luar negeri sudah ada. Buku-buku pengantar OSN juga sudah ada, jadi sudah terpenuhi sumber belajarnya. Selain itu, fasilitas internet sudah tersambung di SMAN 8 Jakarta.” 87 Pendapat lain disampiakan oleh siswi kelas XI IPA E bernama Thalia Salsabila memberikan pernyataan sebagai berikut. “Perpustakaan SMAN 8 Jakarta bagus, nyaman, dan kondusif. Koleksi buku juga lumayan banyak. Ketersediaan kursi dan meja cukup. Jadi, bisa betah berlama-lama di perpustakaan sekolah.” 88 Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar telah menjadi tempat yang nyaman dalam menambah wawasan. Fasilitas yang disediakan pun terbilang lengkap seperti koleksi buku yang variatif dan ruangan yang nyaman. Penulis telah melakukan observasi dan berpendapat bahwa perpustakaan sekolah ini memiliki layanan yang baik, koleksi buku yang lengkap, dan nyaman. 87 Wawancara dengan Zachary Afif, Siswa Kelas XII IPA I SMAN 8 Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. 88 Wawancara dengan Thalia Salsabila, Siswa Kelas XI IPA E SMAN 8 Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. 6 Dana Dana merupakan salah satu aspek penting dalam pemenuhan kebutuhan belanja sekolah. Dana yang dibutuhkan oleh SMAN 8 Jakarta berasal dari BOS Bantuan Operasional Sekolah oleh Kemendiknas dan dari BOP Bantuan Operasional Pendidikan oleh Pemda DKI Jakarta. Seperti yang diungkapkan oleh Sunardi, MM., yakni: “Sumber dana oleh Pemprov DKI BOP dan dari Kemendikas BOS. “ 89 Sedangkan untuk anggaran sekolah, maka yang menjadi pengelola adalah tata usaha. Sunardi, MM. menyatakan bahwa: “Anggaran pendidikan semua tertuang dalam RKAS yang diadaptasi dari 20 mata rekening anggaran. Kami melayani segala urusan keuangan dan menjaganya agar kegiatan- kegiatan sekolah tetap berjalan lancar.” 90 Dari pernyataan tersebut, maka didapatkan kesimpulan bahwa adanya jaminan pelayanan tata usaha dalam mencapai kelancaran keorganisasian sekolah terutama dalam hal keuangan dan administratif. Adapun biaya-biaya yang yang diperlukan dalam setahun. Seperti yang diungkapkan oleh Sunardi, MM.: “Cara menghitung nominal yang masuk yakni dengan per siswa yakni Rp. 400.000 BOP= 1.035 siswa x Rp. 400.000= Rp. 414.000.000 x 12 bulan= Rp. 4.968.000.000 . Selain itu dari BOS yakni Rp. 500.000 6 bulan. Bila jumlah yakni 1.035 siswa x Rp. 500.000= Rp. 517.000.000 x 2= Rp. 1.035.000.000. Total dalam setahun yakni Rp. 6.003.000.000.” 91 89 Wawancara dengan Sunardi, Kepala Sub Bagian Tata Usaha SMAN 8 Jakarta, Senin, 22 Juni 2015, di Ruang Tata Usaha. 90 Wawancara dengan Sunardi, Kepala Sub Bagian Tata Usaha SMAN 8 Jakarta, Senin, 22 Juni 2015, di Ruang Tata Usaha. 91 Wawancara dengan Sunardi, Kepala Sub Bagian Tata Usaha SMAN 8 Jakarta, Senin, 22 Juni 2015, di Ruang Tata Usaha. Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa dalam pengelolaan mengenai anggaran tertuju pada tata usaha sekolah. Sedangkan pengambilan kebijakan anggaran sekolah RKAS diputuskan secara bersama di rapat kerja sekolah. 7 Dukungan Sekolah Sekolah sebagai tempat membentuk insan kamil memerlukan tenaga pendidikan yang berkompeten. Untuk itu, dukungan sekolah dibutuhkan dalam pemenuhan kegiatan belajar dan pembelajaran. Bapak Heri sebagai Waka Kurikulum mengintruksikan kepada para guru untuk menyiapkan segala hal tentang perangkat pembelajaran. Beliau mengatakan: “Langkah awal yaitu dengan membuat program tahunan, lalu diturunkan menjadi program semester, silabus dan RPP. RPP dikembangkan oleh guru masing-masing mata pelajaran. Kemudian dapat pula mereka guru saling berdiskusi di MGMP.” 92 Dari intruksi tersebut, dapat penulis simpulkan bahwa kebijakan Waka Kurikulum dalam pemenuhan dukungan sekolah yaitu dengan memberi intruksi dan pengembangan perangkat pembelajaran melalui forum MGMP. Di SMAN 8 Jakarta forum tersebut dilaksanakan seminggu sekali untuk membahas isu-isu pendidikan dan memecahkan masalah bersama. Selain itu, sekolah juga mendukung program pelatihanpengembangan guru seperti yang disampaikan oleh Citra Rahmianti, S.Pd. sebagai berikut. 92 Wawancara dengan Heri Budi Prasetya, Wakasek Kurikulum SMAN 8 Jakarta, Senin, 22 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. “SMAN 8 Jakarta pernah mengadakan seminar “Penggunaan Teknologi Informasi dalam Media Pembelajaran” diadakan oleh LPIA Microsoft.” 93 Hal ini diperjelas oleh Iman Santoso, S.Pd. sebagai berikut. “Setiap tahun ada program tersebut, seperti pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran. Pelatihan pembuatan perangkat ini sangat membantu guru dalam penyiapan perangkat pembelajaran. Pelatihan yang sifatnya intensif lebih sering dilakukan di saat pergantian kurikulum. Pergantian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP ke Kurikulum 2014 K13 membutuhkan waktu bagi para guru untuk menerimanya. Hal ini diselenggarakan dengan banyaknya kegiatan workshop. Workshop diadakan setidaknya dua kali setahun, terlebih menjelang tahun ajaran baru. Pada workshop tersebut, para guru dibimbing oleh narasumber ahli dalam pembuatan perangkat pembelajaran kecuali silabus. Sedangkan metode pembelajaran didapat dari diklat-diklat yang diselenggarakan oleh Balai Diklat yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan guru.” 94 Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, dinyatakan bahwa sekolah mengadakan program pengembangan kompetensi guru. Kegiatan ini dapat bersifat pelatihan, seminar, dan workshoploka karya. Ini merupakan langkah sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru sekaligus memberikan sentimen positif terhadap prestasi siswa. 8 Strategi Pengembangan Perencanan program dilaksanakan sebelum tahun ajaran baru, yakni di dalam Rapat Kerja Sekolah RKS. RKS bertujuan untuk mengevaluasi, memperbaiki, serta merencanakan program yang 93 Wawancara dengan Citra Rahmianti, Guru SMAN 8 Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2015, di Ruang Guru SMAN 8 Jakarta. 94 Wawancara dengan Iman Santoso, Guru SMAN 8 Jakarta, Senin, 22 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. akan dijalankan. Pada rapat tersebut disusun program-program sekolah yang dapat memicu pembangunan iklim sekolah yang edukatif dan kompetitif. Selain itu, disusun pula anggaran biaya yang diperlukan dalam menyukseskan program sekolah. Penyusunan kegiatan dan anggaran sekolah ini disusun dalam Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah RKAS. Adapun perencanaan dalam pengembangan prestasi siswa SMAN 8 Jakarta yang diungkapkan Waridin, S.Pd., M.Hum. bahwa: “Salah satu wadah strategi pengembangan prestasi yakni melalui rapat kerja, di sana membahas kinerja yang lalu dan menyiapkan proker ke depan. Kami mengupayakan untuk minimal prestasi siswa tertahan, dan berharap semakin baik. Ada banyak komisi ketika raker, yakni komisi humas, komisi sarana prasarana, komisi TU, komisi kesiswaan, dan komisi kurikulum. Di sana semua komisi dapat menyampaikan aspirasi untuk masukan dan evaluasi untuk dibahas bersama. Kemudian, masukan-masukan berupa kritik dan saran tadi dicarikan solusinya berupa seberapa besar tingkat masalahnya, dan bagaimana tindak lanjutnya. Hingga tahap pleno, dibahas kembali sampai mencapai mufakat dan termuat dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKAS.” 95 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan oleh penulis bahwa dalam mengembangkan prestasi dibutuhkan perencanaan melalui rapat kerja. Mengingat program kerja yang dilaksanakan harus mengikutsertakan pemangku kepentingan tingkat puncak, tengah, dan bawah. Maka dari itu, Kepala Sekolah memimpin rapat secara demokratis untuk mencapai kemufakatan dan mendorong tercapainya sasaran program kerja bersama-sama. 9 Koordinasi Koordinasi sekolah dengan komite sekolah dilakukan setiap tahunnya melalui forum Rapat Kerja Raker. Rapat kerja tidak 95 Wawancara dengan Waridin, Wakasek Humas SMAN 8 Jakarta, Kamis, 25 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. hanya melibatkan para stakeholder internal sekolah, namun juga mengundang komite sekolah untuk berdialog dan merumuskan bersama tentang kemajuan sekolah. Selain itu, pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan komite sekolah terkait kegiatan yang berhubungan dengan wali murid. Komite sekolah pun dapat menjadi rekan berdiskusi bila terdapat suatu hambatanmasalah yang dihadapi sekolah. Hal ini disampaikan oleh Waridin, M.Hum., sebagai berikut. “Kami menyelesaian masalahhambatan sekolah dengan secara intensif berkomunikasi dengan komite berdasarkan laporan-laporan yang masuk, seperti dari BK, walikelas, maupun dari siswa.” Maka dari laporan-laporan itulah kami tindak lanjuti.“ 96 Dari pernyataan tersebut dapat ditemukan poin koordinasi yang tepat dalam menyelesaikan suatu masalah. Berdasarkan data yang penulis dapatkan mengenai koordinasi sekolah, SMAN 8 Jakarta melakukan rapat kerja setiap setahun sekali dan rapat koordinasi bersama guru-guru setiap sebulan dua kali. 97 Rapat koordinasi ini membahas peristiwa pendidikan dan sebagai sarana evaluasi bagi pencapaian program pembelajaran. Koordinasi juga terlihat di tata usaha sekolah. Sunardi, MM. menyatakan bahwa: “Kami melayani segala urusan keuangan dan menjaganya agar kegiatan- kegiatan sekolah agar tetap lancar.” 98 Berdasarkan dari pernyataan-pernyataan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa segala kendala yang muncul dapat diatasi dengan cara yang demokratis. Hal ini dapat ditunjukkan dengan koordinasi yang responsif di internal sekolah maupun eksternal sekolah komite sekolah. 96 Wawancara dengan Waridin, Wakasek Humas SMAN 8 Jakarta, Kamis, 25 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. 97 Wawancara dengan Waridin, Wakasek Humas SMAN 8 Jakarta, Kamis, 25 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. 98 Wawancara dengan Sunardi, Kepala Sub Bagian Tata Usaha SMAN 8 Jakarta, Senin, 22 Juni 2015, di Ruang Tata Usaha. 10 Proses KBM Penulis telah melalukan observasi KBM di kelas untuk melihat kondisi yang sebenarnya. Kegiatan belajar mengajar di SMAN 8 Jakarta terpantau kondusif dan aktif. Pada aktivitas belajar, siswa memerhatikan dengan baik informasi-informasi yang diberikan oleh guru. Mereka siap untuk belajar, aktif dalam mengikuti pembelajaran, dan mengerjakan tugaslatihan yang diberikan guru. Adapun guru yang memberikan pengajaran, ia secara aktif- komunikatif menyampaikan materi pelajaran dengan baik, dan membuat suasana kelas menjadi hidup dalam pembelajaran di kelas. 99 Selain itu, siswa sebagai penerima kegiatan KBM merasa nyaman ketika guru menyampaikan materi. Zachary Afif siswa kelas XII IPA I berpendapat sebagai berikut. “Penguasaan materi oleh guru-guru SMAN 8 Jakarta sudah cukup baik walaupun setiap guru memiliki karakternya masing-masing. Metode pengajaran oleh guru-guru SMAN 8 Jakarta santai namun serius, suka memotivasi kami di kelas, dan suka menegur bila ada teman saya yang tidak fokus mengikuti pelajaran. Selain itu, jika ada ulangan harian, soal- soal yang disajikan cukup menantang.” 100 Dari pendapat siswa tersebut, penguasaan materi oleh guru-guru telah mampu membuat siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Manajemen kelas oleh guru mampu mendukung suasana menjadi lebih aktif. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa soal yang diujikan ketika ulangan terbilang menantang. Pemberian soal yang menantang tersebut sesuai dengan pernyataan dari Waridin, M. Hum. sebagai berikut. 99 Dokumen terlampir. 100 Wawancara dengan Zachary Afif, Siswa Kelas XII IPA I SMAN 8 Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. “…guru-guru di sini memberikan stimulus yang lebih dari biasa, sebab bila siswa cerdas namun bila diberikan stimulus yang biasa, maka potensi mereka tidak optimal. Bukan kami mengada-ada memberikan soal berkategori sulit, tetapi untuk melatih kognitif siswa. Bila memiliki kemampuan lebih tapi tidak diasah dan tidak diberikan stimulus, maka sangat disayangkan potensi mereka.” Pada dua pernyataan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa para guru di SMAN 8 Jakarta telah menyajikan proses KBM yang baik, dan juga membuat siswa terlatih dengan soal-soal yang sulit. Hal ini dikarenakan agar mereka terbiasa dan tidak canggung ketika menghadapi soal-soal berkategori sulit. 11 Pengembangan Siswa Dalam hal pengembangan siswa, SMAN 8 Jakarta menyiapkan program untuk siswa berkompetisi ke kancah global. Berikut ini pernyataan dari Waridin, M.Hum: SMAN 8 Jakarta membuat program kerjasama dengan sekolah-sekolah di luar negeri dan homestay di luar negeri seperti Jepang, Australia, dan Amerika. Program homestay dilaksankan selama tiga minggu setiap tahunnya, rata-rata 20 orang per rombongan. Selain itu, ada pula program pertukaran pelajar selama satu tahun. 101 Sekolah ini melakukan kegiatan seperti di atas dalam rangka membuka wawasan siswa untuk mengenalkan lingkungan pendidikan di negara lain, dan pembuktian bahwa kita mampu berkompetisi. Selain itu, dalam pengembangan siswa, guru-guru SMAN 8 Jakarta menyiapkan perangkat pembelajaran sebelum tahun ajaran dimulai. Berikut ini pernyataan dari Iman Santoso, S.Pd.: “Sebelum tahun ajaran baru, saya sudah menyiapkan perangkat pembelajaran, dan menyelesaikannya paling 101 Wawancara dengan Waridin, Wakasek Humas SMAN 8 Jakarta, Kamis, 25 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. lambat seminggu sebelum tahun ajaran baru. Tetapi untuk silabus, sudah disediakan oleh pemerintah dengan strukur Kurikulum 2013.” 102 Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Citra Rahmianti, S.Pd., sebagai berikut. “Saya menyusun perangkat pembelajaran sebelum Tahun Ajaran dimulai. …Saya menggunakan bahan ajar yang variatif, seperti games, youtube, powerpoint, buku, internet boleh menggunakan smartphone . ” 103 Dari kedua pendapat di atas, diketahui bahwa kesiapan perangkat pembelajaran seperti Prota, Prosem, dan RPP telah siap sebelum diajarkan ke siswa. Pembelajaran yang kreatif juga digunakan oleh guru untuk mencegah kebosanan dalam belajar. Melalui strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa secara umum di kelas, membuat tujuan pembelajaran tercapai dan siswa dapat menyerap pembelajaran dengan baik. Keberhasilan sekolah dalam menyukseskan siswa lulus dengan grade A didahului oleh peran pendidik yang siap dan profesional. Capaian tersebut karena upaya SMAN 8 Jakarta mampu bersinergi dengan baik antar lini dan staf dan berupaya mewujudkan program kerja menuju visi sekolah, yakni menjadi SMA bertaraf internasional yang memiliki keseimbangan dalam pembinaan akademis dan kepribadian. Hasil program pengajaran terpantau baik sekali dengan hasil UN terbaik di Jakarta. SMAN 8 Jakarta telah menjadi peraih nilai UN tertinggi di DKI Jakarta dengan rata-rata perolehan nilai A di 102 Wawancara dengan Iman Santoso, Guru SMAN 8 Jakarta, Senin, 22 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. 103 Wawancara dengan Citra Rahmianti, Guru SMAN 8 Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2015, di Ruang Guru SMAN 8 Jakarta. program studi IPA dan IPS. Waridin M. Hum, memberikan pernyataan sebagai berikut. “Prestasi akademik selama 5 tahun terakhir terbilang stabil di atas atau berhasil mempertahankan prestasi.” 104 Penulis dapat menyimpulkan bahwa usaha maksimal dari para guru, staf, dan karyawan membuat SMAN 8 Jakarta berhasil mencatatkan keberhasilan yang gemilang. 12 Motivasi Siswa Berdasarkan pengamatan penulis, motivasi siswa dalam belajar di SMAN 8 Jakarta terpantau tinggi. Hal ini dapat dilihat dari antusisme dalam kegiatan belajar-mengajar. 105 Selain itu, penerapan tata tertib sekolah berjalan dengan baik. Sistem penanganan siswa yang bermasalah yang sebelumnya berupa teguran-teguran, mulai tahun ini diubah menjadi sistem poin. Sebagaimana hasil wawancara dengan Roni Saputra, S.Pd. selaku Wakil Kesiswaan di SMAN 8 Jakarta menuturkan bahwa: “Kami memiliki tata tertib dan saat ini ingin diubah menjadi sistem poin. Sebelumnya bila ada pelanggaran, maka langsung ada sanksi.” 106 Disiplin kehadiran siswa sejauh ini baik, karena kompetisi akademis antar mereka di sekolah menjadi acuan utamanya.” 107 Dari pemaparan tersebut dapat dikatakan bahwa siswa SMAN 8 Jakarta dikenal sebagai siswa yang kompetitif dalam belajar. Mereka saling bersaing tidak hanya di luar sekolah, namun juga di dalam 104 Wawancara dengan Waridin, Wakasek Humas SMAN 8 Jakarta, Kamis, 25 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. 105 Dokumen terlampir. 106 Wawancara dengan Roni Saputra, Wakasek Kesiswaan SMAN 8 Jakarta, Senin, 22 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. 107 Wawancara dengan Roni Saputra, Wakasek Kesiswaan SMAN 8 Jakarta, Senin, 22 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. kelas. Sifat kompetitif ini telah terjadi bahkan sebelum KBM berlangsung yakni pada penerimaan peserta didik baru PPDB. 13 Bimbingan dan Konseling Layanan bimbingan dan konseling di SMAN 8 Jakarta dapat didapatkan di ruang bimbingan konseling. Gambar 4.2 Ruang bimbingan dan konseling SMAN 8 Jakarta Pada ruangan ini siswa dapat memberikan bimbingan dan saran- saran oleh guru yang bersangkutan. Di ruang ini terpantau juga ada buku khusus bimbingan dan konseling, seperti gambar berikut. Gambar 4.3 Buku bimbingan dan konseling SMAN 8 Jakarta Berdasarkan hasil wawancara dengan Waka. Humas bahwa terdapat jadwal bimbingan khusus dengan para wali kelas masing-masing. Jadwal tersebut terdapat pada hari Senin yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali di setiap bulan. Di sana para wali kelas memberikan arahan dan pembinaan kepada siswa tentang peristiwa- peristiwa pendidikan yang penting. Pembimbingan bagi para siswa study club dalam persiapan OSN dilaksanakan pada hari Jumat atau Sabtu di tiap pekan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Iman Santoso, S.Pd. sebagai berikut. “Kegiatan study club dilakukan di hari Jumat dan Sabtu setiap minggunya.” 108 Penulis dapat menyimpulkan bahwa study club di SMAN 8 Jakarta merupakan langkah strategis sekolah dalam menyiapkan siswa yang akan diterjunkan pada perlombaan-perlombaan akademis, seperti olimpiade. 14 Kinerja Guru Dalam upaya memberikan layanan terbaik, sekolah mengadakan pengawasansupervisi bagi para guru. Berikut ini pernyataan dari Heri Budi Santoso, S.Pd. selaku Waka Kurikulum SMAN 8 Jakarta: “Supervisi internal dari Kepsek, dan supervisi eksternal dari pengawas pemerintah.” Berdasarkan pernyataan tersebut, sekolah ini menggunakan supervisi untuk mengukur kinerja guru dan melihat keefektifan belajar dalam mendukung program kerja sekolah. Pernyataan lain disampaikan pula tentang disiplin guru, beliau mengatakan: “Disiplin guru datang tepat waktu dan pulang tepat waktu. Masuk pukul 6.30 dan pulang pukul 15.15. Tunjangan akan dipotong bila guru telat absen. Guru menjadi panutan bagi para siswa, maka harus menegakkan disiplin. 108 Wawancara dengan Iman Santoso, Guru SMAN 8 Jakarta, Senin, 22 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. Pemantauan guru di kelas dengan melihat jurnal kelas. Bila di kelas guru datang terlambat, maka itu menjadi resiko guru masing-masing. Secara umum kode etik guru berjalan dengan baik dan guru- guru di sini menjalankannya dengan baik.” 109 Penulis dapat menyimpulkan bahwa disiplin guru dalam mengajar merupakan contoh yang sangat baik untuk siswa. Siswa tidak hanya sebatas mendapat ceramah, namun dapat melihat secara langsung pemberian teladan berupa disiplin yang baik oleh gurunya. 15 Prestasi Prestasi akademik maupun non akademik terinformasikan melalui website sekolah. Hal ini diungkapkan oleh Sunardi, MM. bahwa: “Kami melaporkan hasil prestasi siswa dengan melalui website sekolah.” Prestasi siswa tingkat nasional hingga internasional menjadi bukti bahwa pembelajaran di SMAN 8 Jakarta telah berjalan dengan baik. Masyarakat tidak perlu datang ke sekolah untuk melihat prestasi- prestasi SMAN 8 Jakarta, karena hanya dengan akses internet dan tersedianya komputer maka informasi prestasi siswa yang membanggakan dapat dilihat di website sekolah ini. Selain itu, Iman Santoso, S.Pd. memaparkan mengenai penghargaan ke siswa yang mengikuti perlombaan akademis, yakni sebagai berikut: “Reward yang diberikan sekolah yakni dengan penjaminan nilai kepada siswa yang menjadi duta sekolah dalam ajang akademis.” 110 109 Wawancara dengan Heri Budi Prasetya, Wakasek Kurikulum SMAN 8 Jakarta, Senin, 22 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. 110 Wawancara dengan Iman Santoso, Guru SMAN 8 Jakarta, Senin, 22 Juni 2015, di Ruang Wakasek SMAN 8 Jakarta. Pemberian reward merupakan bentuk kepedulian sekolah dalam mengapresiasi siswa yang menjadi duta di ajang perlombaan akademis. Maka dari itu, sudah selayaknya mereka mendapat pujian dan pengembangan lebih lanjut agar dapat mempertahankan prestasi. Tiada punishment bagi siswa yang mengikuti perlombaan baik akademis maupun non akademis, tetapi tetap ada evaluasi agar kekurangan-kekurangan yang ada dapat diatasi.

b. Keunggulan SMAN 8 Jakarta

1 Nilai-nilaiMateri Keunggulan SMAN 8 Jakarta menerapkan nilai-nilai keunggulan sesuai dengan kebijakan mutu SMANDEL, yaitu: Senantiasa sempurna dalam Input, Proses, Output dan Outcome; Memenuhi kebutuhan dan tuntutan stakeholder; Ajak semua bersinergi; Nilai-nilai profesionalisme dijunjung tinggi; Dapatkan keunggulan imtaq dan iptek; Efektif dan efesien dalam bekerja; dan Loyal pada sekolah. Ketujuh keunggulan tersebut diturunkan dalam indikator nilai-nilai yang sangat beragam sebagaimana pada visi dan misi sekolah. Untuk pencapaian karakter keunggulan tersebut, beragam upaya dilakukan oleh warga sekolah secara simultan. Di samping itu, sekolah ini telah tersertifikasi ISO 9001: 2008 yang berarti berstandar internasional untuk sistem manajemen mutukualitas. 2 Aplikasi Nilai a. Kurikulum Kurikulum harus sejalan dengan budaya dan karakter bangsa. SMAN 8 Jakarta menggunakan kurikulum 2013 bersistem paket dari pemerintah. Kurikulum di SMAN 8 Jakarta terintegrasi dengan kebijakan mutu SMANDEL. Strategi pembelajaran yang dilakukan dengan berbasis masalah, kerjasama, dan pemberian stimulus. Proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode saintifik dan PAIKEM. b. Pembiasaan Rutin 1. Disiplin waktu dan melaksanakan 5S Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun; 2. Berdoa bersama di awal belajar; 3. Salat Dzuhur berjamaah di masjid bagi yang muslim; 4. Berbusana sesuai tata tertib di sekolah; 5. Piket kelas dan menjaga kebersihan lingkungan. 3 Manajemen SMAN 8 Jakarta memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 oleh PSB Singapore. Manajemen mutu yang diterapkan telah memenuhi standar internasional dan berkategori akreditasi sangat baik dengan nilai 97,21 pada tahun 2014. 4 Proses Pembelajaran Kegiatan belajar mengajar yakni hari Senin hingga Jumat pukul 6.30-15.00. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di hari Sabtu. Di samping itu, terdapat pula ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester bagi siswa. 5 Siswa Siswa yang ada di SMAN 8 Jakarta merupakan siswa-siswa cerdas yang unggul di dalam prestasi akademik maupun non akademik. Sekolah ini menggunakan nilai UN sebagai standar calon siswa dan menerapkan sistem “passing grade” di penerimaan peserta didik baru. Maka dari itu, siswa yang terdaftar merupakan saringan siswa terbaik di kalangan SMA di Jakarta. 6 Tenaga Pendidik Para guru di SMAN 8 Jakarta berjumlah 78 orang dengan pendidikan ijazah S2 sebanyak 18 orang, dan S1 sebanyak 60 orang. Selain itu, seluruh guru mengampu bidang studi yang linier dengan latar belakang pendidikannya. 7 Ekstrakurikuler Akademik Beragam ekstrakurikuler diadakan di SMAN 8 Jakarta untuk pengembangan diri siswa, diantaranya: Dance Cosmic, Tari Tradisional, dan Band. Namun, ada ekstrakurikuler khusus untuk mendukung ketercapaian unggul dalam bidang sains yakni study club. Keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekskul akademik ini akan mengembangkan nilai-nilai positif yang ada dalam dirinya, seperti: disiplin, tanggung jawab, dan menambah wawasan. Kegiatan ini dilakukan di luar jam pelajaran formal, dan terjadwal di setiap hari Jumat atau Sabtu. 8 Program Sekolah dalam Berdaya Saing SMAN 8 Jakarta memiliki program pembinaan siswa untuk berkompetisi global dengan homestay di luar negeri dan pertukaran pelajar. Sekolah ini telah bekerja sama dengan negara Jepang, Australia dan Amerika. Kegiatan homestay tersebut diselenggarakan dengan per rombongan sebanyak 20 orang siswa dan selama 3 pekan. Selain itu, adapula kegiatan pertukaran pelajar yang dilaksanakan selama satu tahun. Salah satu contoh kegiatan pertukaran pelajar yakni Jenesys Program. Di samping itu, SMAN 8 Jakarta juga menyiapkan program-program bahasa untuk menunjang kemampuan kompetisi dan komunikasi siswa di luar negeri. Kemudian, SMAN 8 Jakarta menjalin kerjasama dan kemitraan dengan Greenwood SHS, Perth, Monte Sant’ Angelo Mercy College, Sidney, Australia, Hendersonville HS, USA dan sekolah-sekolah di Malaysia dan Thailand. Menjalin sister school dengan sekolah-sekolah unggulan di Indonesia seperti SMAN 3 Bandung, SMAN 3 Malang, SMAN 5 Surabaya, dan SMAN 2 Palangkaraya. Kerjasama dalam hal penyediaan informasi pendidikan tinggi atau beasiswa dengan Nanyang Technology University, National University of Singapore, Asia Pasific University, Monbusho Jepang, AMINEF, UI, ITB, Unpad, UGM dan ITS.

c. Prestasi Akademik Siswa SMAN 8 Jakarta

1 Ujian Nasional Presentase kelulusan siswa pada program studi IPA-SMAN 8 Jakarta sebesar 100 selama 5 tahun terakhir, dengan jumlah nilai rata-rata yang diperoleh adalah 8,67. 111 Tampilan lebih lengkap dapat dilihat di tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.11 Hasil Nilai Rata-rata UN Program Studi IPA SMAN 8 Jakarta Nilai UN B. Indo B. Ing. Mat Fisika Kimia Biologi Rata- rata Jml. 20102011 8.53 8.87 9.20 8.49 8.47 8.26 8.64 50.56 20112012 8.49 8.71 9.24 8.71 8.83 8.29 8.71 52.27 20122013 8.45 9.29 9.04 9.01 8.90 8.10 8.8 52.79 20132014 8.64 8.51 8.69 9.02 7.86 8.48 8.53 51.2 20142015 8.72 8.54 8.54 9.00 8.64 8.44 8.65 51.88 Rata-rata 8.67 51.74 Berikut ini tampilan grafik mengenai pergerakan hasil UN Program Studi IPA dari tahun 2011 hingga tahun 2015: 111 Kaleidoskop SMA Negeri 8 Jakarta Tahun 2013-2014. Gambar 4.4 Pergerakan Hasil Nilai Rata-rata UN 2011-2015 Program Studi IPA SMAN 8 Jakarta Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa hasil UN dari tahun 20102011 hingga tahun 20112012 cenderung stabil dan menaik. Namun hasil UN di tahun 20122013 mata pelajaran matpel Biologi mengalami penurunan dan matpel Fisika mengalami sedikit penurunan. Sedangkan matpel lain mengalami kenaikan yang signifikan. Di tahun 20122013 hingga 20132014 matpel Kimia berada di posisi terendah hingga di tahun berikutnya berhasil berada di titik yang stabil. Penulis dapat menyimpulkan bahwa kenaikanpenuruan terjadi sebab pengaruh konsentrasi pada guru dan siswa. Motivasi belajar siswa perlu didorong agar mereka tetap belajar dengan optimal. 7 7.5 8 8.5 9 9.5 20102011 20112012 20122013 20132014 20142015 B. Indo B. Ing. Mat Fisika Kimia Biologi Berikut ini tampilan grafik mengenai nilai rata-rata hasil UN Program Studi IPA dari tahun 2011 hingga tahun 2015: Gambar 4.5 Nilai Rata-rata Hasil UN Prodi IPA SMAN 8 Jakarta Berdasarkan grafik di atas, diketahui bahwa presentase rata-rata terendah terjadi di tahun 2014 yakni 8,53 dan rata-rata tertinggi terjadi di tahun 2013. Perolehan hasil Ujian Akhir Nasional UAN program studi IPA selama kurun waktu 5 tahun terakhir tergolong sangat baik, mengingat rata-rata yang diperoleh di atas angka 8 yaitu antara 8,0 – 8,67. Sedangkan, presentase kelulusan siswa pada program studi IPS- SMAN 8 Jakarta sebesar 100 selama 5 tahun terakhir, dengan jumlah nilai rata-rata yang diperoleh adalah 8,22. Tampilan lebih lengkap dapat dilihat di tabel 4.12 berikut. 8.35 8.4 8.45 8.5 8.55 8.6 8.65 8.7 8.75 8.8 8.85 2011 2012 2013 2014 2015 Nilai Rata-rata Tabel 4.12 Hasil Nilai Rata-rata UN Program Studi IPS SMAN 8 Jakarta Nilai UN B. Indo B. Ing. Mat Eko Sos Geo Rata- rata Jml. 20102011 8.42 8.72 8.75 7.75 8.04 7.34 8.17 49.02 20112012 8.12 8.24 8.42 8.12 8.16 8.08 8.19 49.14 20122013 8.16 9.08 8.83 8.15 8.00 7.35 8.26 49.57 20132014 8.49 8.43 8.85 8.19 7.84 7.98 8.3 49.78 20142015 8.75 8.73 7.70 7.86 8.15 7.87 8.18 49.06 Rata-rata 8.22 49.31 Berikut ini tampilan grafik mengenai pergerakan hasil UN Program Studi IPS dari tahun 2011 hingga tahun 2015: Gambar 4.6 Pergerakan Hasil Nilai Rata-rata UN 2011-2015 Program Studi IPS SMAN 8 Jakarta 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20102011 20112012 20122013 20132014 20142015 B. Indo B. Ing. Mat Eko Sos Geo Berdasarkan grafik tersebut, nilai rata-rata hasil UN cenderung stabil di angka 7,0 hingga 9,10. Hal ini mengindikasikan bahwa program pengajaran di prodi IPS SMAN 8 Jakarta berhasil mempertahankan prestasi siswa baik di matpel Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi dan Geografi. Berikut ini tampilan grafik mengenai nilai rata-rata hasil UN Program Studi IPS dari tahun 2011 hingga tahun 2015: Gambar 4.7 Nilai Rata-rata Hasil UN Prodi IPS SMAN 8 Jakarta Selama 5 Tahun Terakhir Grafik di atas menunjukkan performa terbaik hasil UN adalah di tahun 2013. Hal ini merupakan pencapaian rata-rata nilai UN tertinggi yang sama dengan prodi IPA. Sedangkan di tahun 2014, merupakan tahun rata-rata terendah. SMAN 8 Jakarta melakukan evaluasi pembelajaran, dan diketahui di tahun 2015 mengalami peningkatan kembali. 8.35 8.4 8.45 8.5 8.55 8.6 8.65 8.7 8.75 8.8 8.85 2011 2012 2013 2014 2015 Nilai Rata-rata Perolehan hasil Ujian Akhir Nasional UAN program studi IPS selama kurun waktu 5 tahun terakhir tergolong sangat baik, mengingat rata-rata yang diperoleh di atas angka 8 yaitu antara 8,0 – 8,22. 2 Prestasi Akademik Olimpiade Prestasi akademik berupa olimpiade pada SMAN 8 Jakarta memiliki prestasi yang sangat banyak. Prestasi tersebut diantaranya: Tabel 4.13 Prestasi Siswa pada Kegiatan Lomba Akademik 112 No. Nama Kegiatan Nama Siswa Prestasi Penyelenggara Waktu 1. OSN Manado 2011 Bintang Rahmat Wananda Medali Emas Kebumian OSN Manado Kemendiknas 11 sd 16 September 2011 2. OSN Manado 2011 Muntaha Ilmi Medali Perak Komputer OSN Manado Kemendiknas 11 sd 16 September 2011 3. OSN Manado 2011 Aufar Gilbran Medali Perak Komputer OSN Manado Kemendiknas 11 sd 16 September 2011 4. OSN Manado 2011 M. Rizki Rahmanda Medali Perak Matematika OSN Manado Kemendiknas 11 sd 16 September 2011 5. OSN Manado 2011 Adrian Karim Medali Perak Ekonomi OSN Manado Kemendiknas 11 sd 16 September 2011 112 Terlampir. Pencapaian prestasi akademik di SMAN 8 Jakarta berhasil sebab sistem penyelenggaraan organisasi pendidikan dan administrasi terbagi secara jelas, tugas masing-masing ketenagaan pendidik dan kependidikan melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya masing- masing, serta memiliki pedoman pengelolaan yang terstandar. Di samping itu, pengelolaan sumber daya manusia dan sumber lainnya berjalan dengan baik, monitoring serta evaluasi disusun secara objektif dan terkoreksi dengan akreditasi A. Selain itu, di dalam koordinasi, kepemimpinan oleh kepala sekolah mampu menunjang dan memahami visi, misi dan tujuan SMAN 8 Jakarta sehingga sinergi di semua lini dan staf saling berkohesif.

2. MAN 4 Jakarta

a. Pengembangan Prestasi MAN 4 Jakarta

Pengembangan prestasi siswa di MAN 4 Jakarta dimulai dengan mekanisme rapat kerja. Rapat kerja dilakukan setiap tahun dan melibatkan banyak pihak, diantaranya kepala madrasah, waka kurikulum, waka kesiswaan, waka humas, komite madrasah, BK, guru-guru, TU, dan para karyawan. Dalam upaya memberdayakan prestasi siswa yang unggul, penulis melihat dari dimensi input, proses, dan output madrasah ini yakni sebagai berikut. 1 Input Siswa Penerimaan peserta siswa baru PPDB sesuai dengan Panduan Akademik yang dibuat oleh MAN 4 Jakarta. Kebijakan PPDB dinyatakan oleh Nia Kurniasih, S.Pd. sebagai Waka. Kesiswaan MAN 4 Jakarta sebagai berikut. 1 Sesuai dengan sasaran mutu dan program kerja kesiswaan 2 Sesuai dengan prosedur mutu PPDB 3 Penunjukkan ketua pelaksana 4 Penyusunan panitia lengkap 5 Persiapan pelaksanaan pendaftaran rapat dengan komite 6 Penyesuaian kegiatan dengan juknis dari Kemenag Provinsi DKI Jakarta.” 113 Kebijakan di atas sesuai standar yang berlaku di MAN 4 Jakarta dan bersifat mengikat. Selain itu, rekrutmen dalam menjaring calon siswa, dilakukan dengan berbagai macam tes kompetensi. Seperti yang diungkapkan Nia Kurniasih, S.Pd. sebagai berikut. “Pertama, melalui tes psikologi psikotes; kedua, tes akademik Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan PAI, IPA terpadu, IPS terpadu; ketiga, wawancara; dan keempat yakni tes baca tulis Al- Qur’an.” 114 Sedangkan untuk prosedur seleksi, calon siswa MAN 4 Jakarta harus melalui rangkaian tes seleksi masuk dengan syarat memiliki kartu peserta tes. Adapun pernyataan dari Nia Kurniasih, S.Pd., sebagai berikut. “Calon peserta didik mendaftar langsung di sekretariat PPDB dengan mengisi formulir yang disediakan atau telah men-download dari web MAN 4 Jakarta. Bagi calon peserta didik yang memenuhi kelengkapan persyaratan dapat langsung cetak kartu peserta tes.” 115 Berdasarkan pernyataan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa calon siswa MAN 4 Jakarta harus melalui prosedur yang panjang. Tampak bahwa prosedur seleksi yang dilalui untuk calon siswa MAN 4 Jakarta relatif lebih banyak dibandingkan dengan prosedur seleksi yang diterapkan pada sekolah negeri. Dapat dipahami mengapa penerimaan pada MAN 4 Jakarta lebih rumit dibandingkan 113 Wawancara dengan Nia Kurniasih, Wakasek Kesiswaan MAN 4 Jakarta, Rabu, 20 Mei 2015, di Ruang Wakasek MAN 4 Jakarta. 114 Wawancara dengan Nia Kurniasih, Wakasek Kesiswaan MAN 4 Jakarta, Rabu, 20 Mei 2015, di Ruang Wakasek MAN 4 Jakarta. 115 Wawancara dengan Nia Kurniasih, Wakasek Kesiswaan MAN 4 Jakarta, Rabu, 20 Mei 2015, di Ruang Wakasek MAN 4 Jakarta. dengan SMA karena pada program madrasah aliyah benar-benar ingin menjaring kemampuan siswa yang terbaik dari yang baik. 2 Sarana dan Prasarana MAN 4 Jakarta memiliki sarana dan prasarana untuk melangsungkan pembelajaran yang efektif. Pentingnya sarana dan prasarana madrasah turut memberikan andil besar dalam ketercapaian kompetensi dasar siswa. Adapun hasil wawancara dengan Nia Kurniasih, S.Pd. selaku waka kesiswaan MAN 4 Jakarta: “Kelengkapan sarana dalam meningkatkan prestasi peserta didik MAN 4 Jakarta sudah tersedia berbagai fasilitas, dan para pembina yang mendampingi membimbing para peserta didik.” 116 Dari penjelasan di atas diketahui bahwa MAN 4 Jakarta telah memberikan kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai bagi siswa. Selain itu, para guru yang terkait juga mendampingi siswa dan memberikan arahan. Sedangkan mengenai sarana dan prasarana madrasah dari perspektif siswa, Awla Fajri Assalam siswa kelas XI IPA 1 berpendapat sebagai berikut: “Secara umum kelengkapan sarana dan prasarana di MAN 4 Jakarta ini sudah memadai. Perlengkapan belajar dari LCD Projector, perpustakaan, dan sara na lainnya sudah cukup.” 117 Sedangkan menurut pendapat siswa yang lain, Zhafiri Fadli Jauhari siswa kelas XI IPA 1 menyatakan bahwa: “MAN 4 Jakarta memiliki banyak ruang kelas, namun kendala muncul ketika jumlah siswa tidak sebanding dengan sarana dan prasarana MA saat ini. Kelengkapan perpustakaan sudah bagus, tetapi saya tidak sering ke perpustakaan dan lebih memilih di kelas karena tugas-tugas yang diberikan guru cukup banyak. Selain ruang kelas dan perpustakaan, kantin sekolah kurang luas 116 Wawancara dengan Nia Kurniasih, Wakasek Kesiswaan MAN 4 Jakarta, Rabu, 20 Mei 2015, di Ruang Wakasek MAN 4 Jakarta. 117 Wawancara dengan Awla Fajri Assalam, Siswa Kelas XI IPA 1 MAN 4 Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2015, di Ruang Kelas MAN 4 Jakarta. sehingga kami perlu mengantri ketika ingin membeli makananminuman. ” 118 Berdasarkan pendapat Awla Fajri Assalam bahwa sarana dan prasarana sekolah sudah cukup memadai. Perlengkapan belajar di kelas maupun di luar kelas telah terpenuhi dengan baik. Sedangkan menurut Zhafiri Fadli Jauhari, ia menyampaikan bahwa MAN 4 Jakarta kekurangan jumlah ruang kelas sehingga memerlukan ruang kelas tambahan karena jumlah siswa yang banyak dan ia juga menyatakan bahwa kantin madrasah kurang luas sehingga perlu adanya perbaikanperluasan. Namun demikian, ia mengakui kelengkapan perpustakaan sudah memiliki standar yang baik. Penulis dapat menyimpulkan bahwa fasilitas yang terdapat di MAN 4 Jakarta sudah cukup memadai untuk siswa dapat belajar dengan optimal, namun perlu diperhatikan masalah perawatan dan kesediaan sarana dan prasarana madrasah. 3 Kurikulum MAN 4 Jakarta menggunakan kurikulum 2013 K13. Jumlah mata pelajaran yang diajarkan mengikuti aturan yang ada pada K13. Hanya saja madrasah ini menekankan pada pembelajaran mata pelajaran Agama Islam yang terbagi atas Al- Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Selain itu, keterampilan bahasa asing juga ditekankan, seperti bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Jerman. Kurikulum yang digunakan pada madrasah ini memiliki sistem SKS. Proses pembelajaran pada sistem ini dijelaskan oleh Khairunnas, S.Pd., selaku Waka Kurikulum sebagai berikut. “Proses pembelajaran diubah dari sistem reguler jadi sistem SKS, agar dapat meningkatkan akademik. Sebab dengan sistem 118 Wawancara dengan Zhafiri Fadli Jauhari, Siswa Kelas XI IPA 1 MAN 4 Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2015, di Ruang Kelas MAN 4 Jakarta. tersebut, siswa lebih menguasai materi pada perlombaan di luar MAN 4 Jakarta. Lomba KSM dan OSN kalau diujikan ke siswa MAN 4 Jakarta, mereka lebih menguasai, terlebih mengenai materi UN.” 119 Berdasarkan pernyataan di atas, MAN 4 yang menerapkan kurikulum nasional, memiliki mata pelajaran dan alokasi waktu per SKS. Waktu telah membuktikan bahwa dengan sistem SKS ini, MAN 4 Jakarta telah berhasil memenangkan berbagai lomba akademik. Penulis menyimpulkan bahwa penentuan mata pelajaran di kurikulum nasional K13 dipertimbangkan dengan memerhatikan bahwa mata pelajaran tersebut merupakan tuntutan kurikulum madrasah, kebutuhan orang tua dan siswa untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. 4 Tenaga Pendidik Jumlah pendidik di MAN 4 Jakarta sejumlah 85 orang. Hampir seluruh tenaga pendidik tersebut mengajar bidang studi sesuai dengan bidang ilmu dan latar belakang pendidikannya. Berikut pernyataan Khairunnas, S.Pd. selaku Waka Kurikulum: “Kualifikasi dari sisi dasar pendidikan terpenuhi liniernya. Guru-guru di MAN 4 sudah 95 linier sesuai akademik mereka dan 5 tidak linier. Untuk yang tidak linier saat ini sedang mengejar liniernya dengan mengambil program sarjana.” 120 Berdasarkan pernyataan di atas, diketahui bahwa para guru di MAN 4 Jakarta mayoritas telah mengajar sesuai latar belakang studinya dan tinggal 5 guru yang mengajar tidak sesuai dengan bidang studi. Mereka yang belum linier antara latar belakang studi dengan 119 Wawancara dengan Khairunnas, Wakasek Kurikulum MAN 4 Jakarta, Rabu, 20 Mei 2015, di Ruang Kelas MAN 4 Jakarta. 120 Wawancara dengan Khairunnas, Wakasek Kurikulum MAN 4 Jakarta, Rabu, 20 Mei 2015, di Ruang Kelas MAN 4 Jakarta. pengajaran yang diampunya, saat ini sedang dalam proses mengambil program sarjana agar sesuai dengan bidang pengajarannya. 5 Sumber Belajar Terdapat berbagai sumber belajar di MAN 4 Jakarta. Menurut Awla Fajri Assalam siswa kelas XI IPA 1, ia berpendapat sebagai berikut.