Desain Penelitian Studi Fenomenologi Pengalaman Menarche pada Remaja Perempuan di RW 07 Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur
menarche yang terkandung dari pengalaman yang dialami oleh remaja perempuan.
Spiegelberg 1975 dalam Streubert dan Carpenter 2003 menjelaskan bahwa fenomenologi deskriptif menstimulasi persepsi tentang
pengalaman hidup dengan menekankan pada kekayaan, keluasan, dan kedalaman pengalaman itu sendiri. Spiegelberg mengidentifikasi tiga tahapan
proses untuk fenomenologi deskriptif, yaitu tahap intuisi, analisis, dan deskripsi. Langkah pertama, yaitu intuisi, menjadikan peneliti terlibat penuh
dalam mengeksplorasi tentang fenomena mengenai pengalaman menarche remaja perempuan. Peneliti pada tahap ini sebagai instrumen melalui proses
wawancara mendalam. Langkah kedua, yaitu analisis dan dalam langkah ini peneliti mendengarkan deskripsi individu tentang pengalamannya dari hasil
transkripsi kemudian mengidentifikasi esensi fenomena berdasarkan data yang diperoleh. Peneliti kemudian mengeksplorasi hubungan dan keterkaitan
antara elemen-elemen tertentu yang ada dalam fenomena tersebut. Tahap ketiga adalah deskripsi, yang bertujuan untuk mengkomunikasikan unsur
penting fenomena ke dalam uraian tertulis maupun lisan yang berbeda. Peneliti menguraikan laporan penelitian dalam bentuk narasi dengan
didasarkan pada pengklarifikasian dan pengelompokkan pada tiap fenomena.