Kesimpulan Studi Fenomenologi Pengalaman Menarche pada Remaja Perempuan di RW 07 Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur
penelitian ini cenderung belum memiliki persiapan yang matang saat menghadapi menarche dan juga memiliki pemahaman yang kurang tentang
menstruasi itu sendiri. Pada masa perkembangan repdroduksinya, remaja perempuan juga
merasakan berbagai perubahan dalam dirinya, baik secara fisik maupun emosional. Remaja perempuan dalam penelitian ini umumnya merasa malu
atau canggung terhadap perubahan bentuk tubuh yang dialaminya, di sisi lain terdapat juga yang merasa aneh terhadap proses perubahan bentuk tubuh pada
dirinya. Mereka juga cenderung menjadi lebih sensitif dan mudah tersinggung hingga beberapa diantaranya pun bersikap agresif.
Ketidaknyamanan saat menarche turut dirasakan oleh remaja
perempuan dalam penelitian ini dan umumnya mengeluhkan adanya nyeri perut saat menarche hingga membuat sebagian remaja menangis menahan
sakit. Mereka pun memiliki caranya masing-masing dalam mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan, baik meminum obat, menggunakan air
hangat, hingga mendistraksi rasa nyeri dengan melakukan kegiatan yang disenangi. Remaja perempuan yang terlibat penelitian ini juga mengeluhkan
adanya ketidaknyamanan saat situasi-situasi tertentu, seperti perasaan mengganjal saat menggunakan pembalut serta perasaan tidak nyaman saat
merasakan pengeluaran darah menstruasi yang berlebih terutama saat berpindah posisi dari duduk ke posisi berdiri.
Orang tua, terutama ibu berperan penting dalam keluarga untuk mengarahkan serta memberikan dukungan kepada remaja perempuannya.
Remaja perempuan pada penelitian ini selain mendapatkan dukungan dari
ibunya, mereka juga mendapatkan dukungan dari sekolah, kerabat nenek, bibi, kakak sepupu, teman, hingga tempat pengajian. Untuk itu, dukungan
dari berbagai pihak, terutama orang tua, pun diperlukan untuk memberikan pengarahan sejak dini kepada remaja perempuan agar mereka dapat
mempersiapkan diri mereka, terutama saat menghadapi menarche. Remaja perempuan yang terlibat penelitian ini, umumnya juga
mengetahui mitos-mitos seputar menstruasi yang banyak tersebar di masyarakat. Mitos-mitos seputar menstruasi yang didapat secara umum
berupa larangan-larangan saat menstruasi. Oleh sebab itu, remaja perempuan penting untuk menelaah mitos-mitos menstruasi agar tidak mudah
terpengaruh anggapan di masyarakat yang belum teruji kebenarannya.