Keabsahan Data Studi Fenomenologi Pengalaman Menarche pada Remaja Perempuan di RW 07 Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur
member check. Cara memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian menurut Saryono dan Anggraeni 2010, yaitu:
a Memperpanjang masa pengamatan Perpanjangan pengamatan memungkinkan peningkatan derajat
kepercayaan data yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat menguji informasi dari partisipan serta untuk membangun
kepercayaan para partisipan terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri. Perpanjangan pengamatan juga membuat peneliti
dan partisipan semakin membentuk hubungan yang akrab, terbuka, dan saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang
disembunyikan lagi Sugiyono, 2010. b Pengamatan yang terus menerus persistent observation
Pengamatan ini diperlukan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur- unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu
yang sedang diteliti serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.
c Triangulasi Pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di
luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Denzin 1978 dalam Moleong 2010
membagi teknik triangulasi menjadi 4 macam, yaitu: menggunakan sumber, metode, penyidik, dan teori. Penggunaan triangulasi akan
lebih meningkatkan kekuatan data bila dibandingkan dengan satu pendekatan Sugiyono, 2010.
d Diskusi dengan teman sejawat peer debriefing Diskusi dengan teman sejawat yaitu mengekspos hasil sementara atau
hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat. Rekan diskusi sebaiknya yang memiliki
pengetahuan dan pengalaman dalam bidang yang dipersoalkan, terutama tentang isi maupun metodologinya Moleong, 2010.
e Mengadakan pengecekan anggota member check Cara ini yaitu dengan menguji kemungkinan dugaan-dugaan yang
berbeda dan mengembangkan pengujian-pengujian untuk mengecek analisis, dengan mengaplikasikannya pada data serta dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh
sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data Sugiyono, 2010. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data
berarti data tersebut valid, tetapi jika data tidak disepakati pemberi data maka peneliti perlu melakukan diskusi pada pemberi data.
f Analisis kasus negatif negative casa analysis Teknik analisis kasus negatif dilakukan dengan jalan mengumpulkan
contoh dan kasus yang tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan informasi yang telah dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan
pembanding Moleong, 2010. g Pengecekan atas kecukupan referensial referencial adequacy checks
Bahan referensi yang dimaksud adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti, seperti hasil
wawancara yang perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara Sugiyono, 2010.
Uji kredibilitas yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara peer debriefing, dengan cara berdiskusi kepada orang yang
berpengalaman terhadap isi dan metodologi penelitian, yaitu kepada pembimbing. Peneliti juga melakukan member check, di mana peneliti
kembali ke lapangan dan melakukan konfirmasi atau klarifikasi terhadap data yang sudah diperoleh dengan menanyakan kembali kepada
partisipan. 2.
Transferabilitas Transferability Uji ini mengandung arti bahwa data yang dilaporkan dapat
diterapkan atau diberlakukan di tempat yang lain. Tempat lain tersebut juga harus memiliki karakter yang hampir sama dengan obyek penelitian
sebelumnya Lapau, 2012. Peneliti dalam melakukan uji transferabilitas harus memberikan uraiaan yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat
dipercaya. Dengan demikian pembaca dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di tempat lain.
3. Dependabilitas Dependability
Pengujian ini dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Tata cara itu dilakukan oleh auditor atau
pembimbing yang sudah ahli di bidangnya untuk mengaudit keseluruhan aktivitas penelitian dalam melakukan penelitian Sugiyono, 2010. Pada
penelitian ini, peneliti membuat transkrip data sesuai hasil wawancara mendalam. Peneliti juga menyediakan segala macam pencatatan yang
diperlukan dan bahan-bahan penelitian yang tersedia untuk dipelajari oleh pembimbing auditor, dalam hal ini melibatkan pembimbing I dan
II untuk mereview hasil penelitian. 4.
Konfirmabilitas Confirmability Pengujian ini disebut juga uji obyektivitas penelitian. Hasil
penelitian dikatakan obyektif bila disepakati oleh banyak orang. Uji konfirmabilitas ini berarti menguji hasil penelitian dikaitkan dengan
proses penelitian yang telah dilakukan Sugiyono, 2010. Pada penelitian ini, hasil penelitian ditelusuri oleh pembimbing untuk memastikan bahwa
hasil temuan sesuai dengan data, melihat derajat ketelitian peneliti, dan menelaah kegiatan peneliti dalam memeriksakan keabsahan data.