Partisipan Penelitian Instrumen Penelitian

E. Teknik Pengumpulan Data 1.

Pengumpulan Data Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2013. Peneliti melakukan wawancara mendalam berdasarkan pedoman wawancara yang telah disiapkan sebelumnya. Pengumpulan data juga dilakukan peneliti menggunakan bantuan alat perekam, alat pencatat, dan membuat catatan lapangan saat wawancara berlangsung.

2. Proses Pengumpulan Data

a Tahap Persiapan Pengumpulan Data Rangkaian proses pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti mengurus izin penelitian kepada pihak-pihak terkait, seperti kepala kelurahan Cakung Barat. 2 Setelah mendapat persetujuan dari pihak kelurahan, peneliti menemui pihak RW 07 untuk menjelaskan bahwa peneliti ingin melakukan penelitian di tempat tersebut serta mendapatkan persetujuan dari pihak RW. 3 Setelah mendapat persetujuan dari pihak RW 07, peneliti turun ke lapangan dan mendata partisipan sesuai kriteria lalu melakukan penelitian kepada remaja perempuan yang bersedia menjadi partisipan dengan terlebih dahulu melakukan inform consent. 4 Peneliti melakukan wawancara mendalam kepada partisipan sesuai kesepakatan waktu dan tempat, setelah mendapat hasil rekaman wawancara mendalam, peneliti mentranskrip data yang diperoleh. b Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam kepada partisipan Wawancara mendalam in-depth interview secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara Bungin, 2007. Pelaksanaan wawancara mengalir seperti dalam percakapan sehari-hari. Wawancara biasanya berjalan lama dan seringkali dilanjutkan pada kesempatan berikutnya Moleong, 2010. Wawancara mendalam yang dilakukan peneliti kepada partisipan berlangsung selama sekitar 30-50 menit. Peneliti juga tidak hanya melakukan satu kali wawancara dan rata-rata peneliti melakukan wawancara kepada partisipan sebanyak 2-3 kali pertemuan. Peneliti saat melakukan wawancara memperhatikan proses pelaksanaan wawancara, seperti memperhatikan penampilan, memperkenalkan diri terlebih dahulu serta menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan peneliti dengan singkat dan jelas. Peneliti juga membuat kontrak waktu dan tempat sebelum memulai wawancara. Kemampuan mendengar yang baik, akurat, dan tepat perlu peneliti kembangkan agar apa yang didengar secara tepat dapat