34
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah sebagai lawannya adalah eksperimen di mana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi Sugiyono, 2010. Penelitian ini biasanya digunakan untuk
menggali fenomena yang dibahas secara mendalam. Fenomenologi digunakan sebagai pendekatan dalam metodologi
penelitian kualitatif ini. Fenomenologi merupakan pandangan berpikir yang menekankan pada fokus kepada pengalaman-pengalaman subyektif manusia
dan interpretasi-interpretasi
dunia Moleong,
2010. Pendekatan
fenomenologi juga berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang yang berada dalam situasi-situasi tertentu. Pendekatan
fenomenologi ini penting bagi praktik keperawatan karena keperawatan itu sendiri berhubungan dengan pengalaman kehidupan manusia. Fenomenologi
merupakan pendekatan yang sesuai untuk menginvestigasi fenomena penting seseorang yang berguna bagi bidang keperawatan Streubert dan Carpenter,
2003. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenemenologi deskriptif untuk mengetahui pengalaman menarche secara mendalam dan menemukan makna
menarche yang terkandung dari pengalaman yang dialami oleh remaja perempuan.
Spiegelberg 1975 dalam Streubert dan Carpenter 2003 menjelaskan bahwa fenomenologi deskriptif menstimulasi persepsi tentang
pengalaman hidup dengan menekankan pada kekayaan, keluasan, dan kedalaman pengalaman itu sendiri. Spiegelberg mengidentifikasi tiga tahapan
proses untuk fenomenologi deskriptif, yaitu tahap intuisi, analisis, dan deskripsi. Langkah pertama, yaitu intuisi, menjadikan peneliti terlibat penuh
dalam mengeksplorasi tentang fenomena mengenai pengalaman menarche remaja perempuan. Peneliti pada tahap ini sebagai instrumen melalui proses
wawancara mendalam. Langkah kedua, yaitu analisis dan dalam langkah ini peneliti mendengarkan deskripsi individu tentang pengalamannya dari hasil
transkripsi kemudian mengidentifikasi esensi fenomena berdasarkan data yang diperoleh. Peneliti kemudian mengeksplorasi hubungan dan keterkaitan
antara elemen-elemen tertentu yang ada dalam fenomena tersebut. Tahap ketiga adalah deskripsi, yang bertujuan untuk mengkomunikasikan unsur
penting fenomena ke dalam uraian tertulis maupun lisan yang berbeda. Peneliti menguraikan laporan penelitian dalam bentuk narasi dengan
didasarkan pada pengklarifikasian dan pengelompokkan pada tiap fenomena.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember tahun 2013 di RW 07 kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur. Tempat itu menjadi lokasi
penelitian karena belum pernah dilakukan penelitian tentang pengalaman