maka akan meningkat pula kinerja perbankan sebesar 290,283. c. Variabel X
3
komite-komite memiliki tingkat nyata t
hitung
0,009 dengan taraf alpha 0,05. Jika nilai t
hitung
0,05, maka variabel komite-komite ini memiliki pengaruh nyata terhadap variabel NPM. Nilai koefisien beta
positif 1678,391, diartikan bahwa variabel X
3
memiliki pengaruh positif terhadap variabel Y, yaitu jika terjadi peningkatan faktor komite-komite,
maka akan meningkatan pula kinerja perbankan sebesar 1678,391.
2. Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat akan dihitung dengan menggunakan software SPSS 17 sebagai berikut:
Tabel 4.6 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .734
a
.539 .372
2,266.95857 .786
a. Predictors: Constant, LnKomite-Komite, DewanDireksi, LnDPS, DewanKomisaris b. Dependent Variable: NPM
Dari tabel tersebut, diketahui nilai Adjusted R Square = 0,372 yang berarti 37,2. Hal ini menunjukan bahwa variabel dewan komisaris X
1
, dewan direksi X
2
, komite-komite X
3
, dan DPS X
4
memiliki kontribusi sebesar 37,2 terhadap kinerja perbankan Y, sedangkan sisanya 62,8
100 - 37,2 dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel bebas yang
digunakan atau dipengaruhi oleh faktor lain. Adapun nilai R = 0,734 menunjukkan bahwa antara variabel dewan komisaris X
1
, dewan direksi X
2
, komite-komite X
3
, dan DPS X
4
memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap kinerja perbankan Y.
3. Uji Parsial Uji t
Pengolahan uji t dilakukan pengujian secara parsial individual masing- masing variabel bebas yang dapat mempengaruhi variabel terikat. Pengaruh
secara parsial dapat dilihat dari perbandingan nilai nyata t hitung terhadap taraf alpha yang telah ditetapkan yaitu 0,05. Berdasarkan hasil olahan SPSS
pada tabel coefficients terdapat 2 dua variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat.
Tabel 4.7 Uji t-Hitung
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1Constant
8946.369 2414.746
3.705 .003
DewanKomisaris 187.827
151.635 .425
1.239 .241
.357 2.805
DewanDireksi 290.283
133.528 -.772 -2.174
.043 .332
3.009 LnKomite-Komite
1678.391 525.367
-.804 -3.195 .009
.661 1.513
LnDPS 40.371
26.915 .415
1.500 .162
.548 1.824
a. Dependent Variable: NPM
Berdasarkan data pada tabel di atas terlihat hanya 2 dua variabel bebas X yaitu X
2
dan X
3
yang berpengaruh secara parsial terhadap variabel Y dengan nilai nyata t adalah 0,043; dan 0,009 terbukti lebih kecil
dari taraf alpha 0,05, variabel X tersebut memiliki pengaruh parsial terhadap variabel Y. Dari penelitian ini, ditemui 2 dua variabel yang berpengaruh
secara parsial terhadap kinerja perbankan, yaitu dewan direksi dan komite- komite.
4. Uji Simultan Uji F
Hasil uji F diketahui dari output hasil olahan data dengan SPSS yang ditampilkan pada tabel ANNOVA.
Tabel 4.8 Uji F-Hitung
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
6.616E7 4
1.654E7 3.418
.036
a
Residual 5.653E7
11 5139101.165
Total 1.227E8
15 a. Predictors: Constant, LnKomite-Komite, DewanDireksi, LnDPS, DewanKomisaris
b. Dependent Variable: NPM
Dari tabel di atas, menunjukkan nilai nyata F
hitung
alpha, yaitu 0,036 0,05, sehingga H
o
ditolak dan membuktikkan bahwa paling sedikit ada satu atau bahkan keseluruhan variabel X yang mempengaruhi variabel Y. Dapat