Fungsi Bank Syariah Perbankan Syariah

Dari definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan gaji adalah pembayaran balas jasa atau penghargaan seseorang seseorang atas hasil kerja seseorang, jasa manajemen, administratif, dan jasa-jasa lainnya yang telah dilakukan oleh karyawan dalam suatu periode tertentu dan dibayarkan secara konstan dalam periode yang telah ditentukan. 6 e. Wealth Management Beberapa definisi wealth management bisa kita temukan dalam berbagai literatur dan referensi. Misalnya, satu yang paling generik adalah: “wealth management is about serving banking needs of up scale customer” Dengan kata lain apa pun layanan ataupun jenis produk perbankan baik dari segi penyimpanan maupun pembiayaan yang ditawarkan kepada nasabah asalkan memenuhi kriteria peruntukkan tingkat aset tertentu maka dia memenuhi syarat untuk disebut wealth management. Wealth management dapat didefinisikan berdasarkan perkembangan evolutif layanannya sebagai penjaga aset dari nasabah yang bertransformasi dari waktu ke waktu seiring bertambahnya usia nasabah. 7 Jadi, dari beberapa point diatas maka fungsi bank syariah adalah sebagai media intermediasi yang mempunyai tugas menghimpun dana, 6 www.library.upnvj.ac.idpdf2d3akuntansi207102011nan2.pdf 7 Ubaidillah Nugraha, Wealth Management, cet. II, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2008, h. 11-13 menyalurkan dana, memberikan jasa kepada masyarkat, payroll dan wealth management.

3. Mekanisme Pengawasan Bank Syariah

Pengawasan meliputi segala kegiatan penelitian, pengamatan, dan pengukuran terhdap jalannya operasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan, penafsiran dan perbandingan hasil yang dicapai dengan standar yang diminta, melakukan tindakan koreksi penyimpangan, dan perbandingan antara hasil output yang dicapai dengan masukan input yang digunakan. 8 Dari pengertian diatas maka menurut prosesnya, pengawasan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Menentukkan standar sebagai ukuran pengawasan. b. Pengukuran dan pengamatan terhadap jalannya operasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. c. Penafsiran dan perbandingan hasil yang dicapai dengan standar yang diminta. d. Melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan. e. Perbandingan hasil akhir output dengan masukan input yang digunakan. 8 Zainul Arifin. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Ed. Rev. Cet. 7. Jakarta: Azkia Publisher, 2009. h. 135. Peran pengawasan bank adalah memastikan apakah bank memliki kebijakan, prosedur, dan pedoman penilaian kredit, serta menguji konsistensi pelaksanaannya. Pengawasan bank syariah pada dasarnya memiliki dua sistem, yaitu sistem pengawasan internal, yang memiliki unsur-unsur: RUPS, Dewan Komisaris, Dewan Audit, Dewan Pengawas Syariah DPS, Direktur Kepatuhan, SKAI-Internal Syariah Reviewer dan sistem pengawasan eksternal terdiri dari unsur Bank Indonesia BI, Akuntan Publik, Dewan Syariah Nasional DSN dan Stakeholdersmasyarakat pengguna jasa. Secara umum peran dan tanggung jawab BI lebih kepada pengawasan aspek keuangan, sedangkan jaminan pemenuhan prinsip syariah adalah tanggung jawab dan kewenangan DSN dengan DPS. 9 Mekanisme pengawasan DPS terhadap bank syariah yaitu dengan mengadakan analisis operasional bank syariah dan mengadakan penilaian kegiatan maupun produk dari bank tersebut yang pada akhirnya dewan pengawas syariah dapat memastikan bahwa kegiatan operasional bank syariah telah sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan oleh DSN, memberikan opini dari aspek syariah terhadap pelaksanaan operasional bank dan produk yang dikeluarkan, mengkaji produk dan jasa baru yang belum ada fatwanya, dan 9 Harisman, “Pelaksanaan Pengawasan Perbankan Syariah Di Indonesia”, artikel ini diakses pada tanggal 4 November 2014 dari www.pemikirangado-gado.blogspot.com201010pelaksanaan- pengawasan-perbankan.html akhirnya menyampaikan laporan hasil pengawasan syaraih sekurang- kurangnya 6 enam bulan sekali kepada direksi, komisaris, DSN dan BI. 10 Dengan demikian mekanisme pengawasan bank syariah memiliki dua unsur yaitu pengawasan internal yang terdiri dari RUPS, Dewan Komisaris, Dewan Audit, Dewan Pengawas Syariah DPS, Direktur Kepatuhan, SKAI- Internal Syariah Reviewer dan pengawasan eksternal yang terdiri dari unsur Bank Indonesia BI, Akuntan Publik, Dewan Syariah Nasional DSN dan Stakeholdersmasyarakat pengguna jasa. Kedua unsur ini bertujuan memastikan apakah bank memliki kebijakan, prosedur, dan pedoman penilaian kredit, serta menguji konsistensi pelaksanaannya.

4. Dewan Komisaris

Pengertian dewan komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum danatau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada direksi. Dewan komisaris memegang peranan penting dalam implementasi good corporate governance, karena dewan komisaris merupakan inti dari corporate governance yang bertugas untuk menjamin pelaksanaan strategi perusahaan, mengawasi manajemen dalam mengelola perusahaan, serta mewajibkan terlaksananya akuntabilitas. Dalam prakteknya, di Indonesia sering terjadi anggota dewan komisaris sama sekali tidak menjalankan peran 10 Sri Dewi Anggadini. “Jurnal Majalah Ilmiah Unicom: Mekanisme Pengawasan Dewan Pengawas Syariah dan Bank Indonesia Terhadap Bank Syariah”, Volume X11, no. 1 2014.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 86

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

4 114 99

Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

1 30 99

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit dalam pelaksaan corporate governance pada perusahaan yang listed di BEJ

2 11 96

Pengaruh peran komite audit dan dewan pengawas syariah dalam mewujudkan GOOD Corporate covernance untuk meningkatkan kinerja Bank Syariah ; studi empiris pada perbankan syariah di jakarta

1 5 125

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2010-2013)

1 9 0

Pengaruh good corporate governance : GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah : studi kasus pada BANK umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 24 0

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26