4 Nilai nyata t pada X
4
0,162 lebih besar dari alpha 0,05, maka H
o
diterima dan H
a
ditolak.
G. Pembahasan
1. Dewan Komisaris Koefisien regresi dari variabel dewan komisaris terhadap kinerja
perbankan adalah sebesar 187,827 dengan nilai t
hitung
sebesar 1,239 t
tabel
1,795 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,241 dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel dewan komisaris tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan. Tanda positif koefisien regresinya menunjukkan bahwa apabila dewan komisaris meningkat maka
kinerja perbankan juga akan meningkat. Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Hasanah
2013 yang menghasilkan bahwa variabel dewan komisaris mempunyai pengaruh terhadap kinerja perbankan. Sedangkan penelitian yang dilakukan
oleh penulis menghasilkan variabel dewan komisaris tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja perbankan.
2. Dewan Direksi Koefisien regresi dari variabel dewan direksi terhadap NPM adalah
sebesar 290,283 dengan nilai t
hitung
sebesar -2,174 t
tabel
1,795 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,043 dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa variabel dewan direksi memiliki pengaruh
signifikan terhadap kinerja perbankan. Tanda positif koefisien regresinya menunjukkan bahwa apabila dewan direksi meningkat maka kinerja
perbankan juga akan meningkat. Adanya komposisi atau ukuran dewan direksi dalam suatu perusahaan
dapat mempengaruhi efektif atau tidaknya aktivitas monitoring manajemen dalam suatu perusahaan karena dewan direksi dalam suatu perusahaan akan
menentukan kebijakan yang akan diambil atau strategi perusahaan tersebut secara jangka pendek maupun jangka panjang. Jika perusahaan memiliki
kebutuhan akan dewan direksi dalam jumlah yang besar maka semakin besar kebutuhan akan hubungan eksternal yang semakin efektif karena di dalam
perusahaan terdapat badan mengawasi dan melindungi hak pihak-pihak diluar manajemen akan berkurang.
3. Komite-Komite Koefisien regresi dari variabel komite-komite terhadap kinerja
perbankan adalah sebesar 1678,391 dengan nilai t hitung sebesar -3,195 t tabel 1,795 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,009 dari 0,05. Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel komite-komite memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan. Tanda positif koefisien
regresinya menunjukkan bahwa apabila komite-komite meningkat maka kinerja perbankan juga akan meningkat.
Komite-komite yang terdiri dari komite audit, komite pemantau risiko serta komite remunerasi dan nominasi dalam rangka mendukung efektifitas