Implementasi Good Corporate Governance pada Bank Syariah

simpanan maupun pemerintah; dan ketiga penerapan secara ketat sejumlah rambu-rambu dalam bentuk ketentuan kehati-hatian perbankan oleh otoritas pengawasan perbankan. Faktor-faktor inilah yang melindungi kepentingan nasabah deposan terhadap kepentingan stakeholder lainnya dalam bank, sehingga mengurangi desakan perlunya struktur governance yang khusus untuk melindungi para deposan bank. Sementara bagi bank syariah, baik pemegang saham maupun pemilik rekening investment account holders merupakan pihak yang sama-sama dijamin keberadaannya dan perlu diakomodasi keberadaannya. Sistem governance pada bank syariah menjembatani kepentingan keduanya melalui keberadaan Komite Governance. Jadi, implementasi good corporate governance pada bank syariah bertumpu pada lima pilar utama yaitu transparency, responbility, accountability, fairness, dan independency. Lima pilar tersebut merupakan budaya kerja yang islami untuk menghasilkan kinerja yang baik. Governance pada institusi bank syariah berbeda dengan governance pada perusahaan non- bank syariah. Pada bank syariah, kehadiran deposan adalah sebagai suatu kelompok stakehoholders yang kepentingannya harus diakomodir dan dijaga. Namun, keberadaan kelompok deposan pada perbankan konvensional tidak terlalu banyak mempengaruhi struktur governance bank.

6. Penilaian Self Assesment Good Corporate Governance Bank Umum

Syariah di Indonesia Self assesment GCG merupakan penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip GCG, yang berisikan sebelas Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia PBI No. 1133PBI2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia SEBI No. 1213DPbS perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance GCG Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, dan dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi perusahaan, Bank Umum Syariah setiap tahun melakukan self assesment secara komprehensif terhadap kecukupan pelaksanaan GCG dalam faktor-faktor sebagai berikut: a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris b. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi c. Kelengkapan dan pelaksanaan Tugas Komite d. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah e. Pelaksanan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa f. Penanganan benturan kepentingan g. Penerapan fungsi kepatuhan bank h. Penerapan fungsi audit intern i. Penerapan fungsi audit ekstern j. Batas maksimum penyaluran dana k. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank Dengan demikian, berdasarkan peraturan Bank Indonesia PBI No. 1133PBI2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia SEBI No. 1213DPbS perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance GCG Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, self assesment dinilai secara komprehensif terhadap kecukupan pelaksanaan GCG berdasarkan sebelas faktor yang tersebut di atas.

C. Kinerja Keuangan Bank Syariah

1. Pengertian dan Tujuan

Kinerja bank secara keseluruhan merupakan gambaran dari prestasi yang dicapai bank dalam operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran, penghimpunan dan penyaluran dana, teknologi maupun sumber daya manusia. Kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan pada suatu period tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas bank. 24 Analisis keuangan bank mengandung beberapa tujuan 25 : a. Mengetahui keberhasilan pengelolaan keuangan bank terutama kondisi likuiditas, kecukupan modal dan profitabilitas yang dicapai dalam tahun berjalan maupun tahun sebelumnya; 24 Jumingan, Analisis Laporan Keuangan Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011, h. 239. 25 Ibid., h.239. b. Mengetahui kemampuan bank dalam mendayagunakan semua aset yang dimiliki dalam menghasilkan profit secara efisien. Kinerja keuangan perbankan merupakan elemen penting dalam mengukur tingkat keberhasilan good corporate governance. Melalui penilaian kinerja keuangan, manajer dapat menentukan struktur keuangan perusahaan lebih baik. Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan informasi keuangan khususnya sebagai penilaian kinerja keuangan, alat pengukur kinerja keuangan dalam penelitian ini menggunakan profitabilitas yang terdiri dari Net Profit Margin. Kinerja bank merupakan hal penting yang harus di capai oleh setiap perusahaan dimanapun, karena kinerja perusahaan merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya.selain itu tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang harus diharapkan standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam anggaran. Dengan demikian, kinerja keuangan bank syariah merupakan gambaran kondisi keuangan pada suatu periode tertentu. Kinerja keuangan merupakan elemen penting dalam mengukur tingkat keberhasilan good corporate governance untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan keuangan bank terutama kondisi likuiditas, kecukupan modal dan profitabilitas yang dicapai.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 86

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

4 114 99

Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

1 30 99

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit dalam pelaksaan corporate governance pada perusahaan yang listed di BEJ

2 11 96

Pengaruh peran komite audit dan dewan pengawas syariah dalam mewujudkan GOOD Corporate covernance untuk meningkatkan kinerja Bank Syariah ; studi empiris pada perbankan syariah di jakarta

1 5 125

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2010-2013)

1 9 0

Pengaruh good corporate governance : GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah : studi kasus pada BANK umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 24 0

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26