Uji Parsial Uji t

diartikan bahwa secara keseluruhan simultan variabel bebas berupa dewan komisaris, dewan direksi, komite-komite, dan DPS memiliki pengaruh terhadap variabel terikat kinerja perbankan Y.

5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan dan parsial. Penelitian ini mengusulkan hipotesis, yaitu H o = variabel bebas tidak berpengaruh terhadap kinerja perbankan dan H a = variabel bebas berpengaruh terhadap kinerja perbankan. a. Uji secara simultan 1. Hasil olahan data menunjukkan nilai nyata uji F 0,036 lebih kecil dari alpha yang ditetapkan 0,05, maka diperoleh kesimpulan H o diterima dan H a ditolak. Jadi, secara simultan variabel bebas dewan komisaris, dewan direksi, komite-komite, dan DPS berpengaruh terhadap kinerja perbankan. b. Uji secara parsial 1 Nilai nyata t pada X 1 0,241 lebih besar dari alpha 0,05, maka H o diterima dan H a ditolak. 2 Nilai nyata t pada X 2 0,043 lebih kecil dari alpha 0,05, maka H o ditolak dan H a diterima. 3 Nilai nyata t pada X 3 0,009 lebih kecil dari alpha 0,05, maka H o ditolak dan H a diterima. 4 Nilai nyata t pada X 4 0,162 lebih besar dari alpha 0,05, maka H o diterima dan H a ditolak.

G. Pembahasan

1. Dewan Komisaris Koefisien regresi dari variabel dewan komisaris terhadap kinerja perbankan adalah sebesar 187,827 dengan nilai t hitung sebesar 1,239 t tabel 1,795 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,241 dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel dewan komisaris tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan. Tanda positif koefisien regresinya menunjukkan bahwa apabila dewan komisaris meningkat maka kinerja perbankan juga akan meningkat. Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Hasanah 2013 yang menghasilkan bahwa variabel dewan komisaris mempunyai pengaruh terhadap kinerja perbankan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis menghasilkan variabel dewan komisaris tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja perbankan. 2. Dewan Direksi Koefisien regresi dari variabel dewan direksi terhadap NPM adalah sebesar 290,283 dengan nilai t hitung sebesar -2,174 t tabel 1,795 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,043 dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel dewan direksi memiliki pengaruh

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 86

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

4 114 99

Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

1 30 99

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit dalam pelaksaan corporate governance pada perusahaan yang listed di BEJ

2 11 96

Pengaruh peran komite audit dan dewan pengawas syariah dalam mewujudkan GOOD Corporate covernance untuk meningkatkan kinerja Bank Syariah ; studi empiris pada perbankan syariah di jakarta

1 5 125

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2010-2013)

1 9 0

Pengaruh good corporate governance : GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah : studi kasus pada BANK umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 24 0

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26