yaitu menyangkut aspek legal, struktur organisasi, usaha yang dibiayai, dan lingkungan kerja.
Tabel 2.1 Perbedaaan Sistem Antara Bank Konvensional Dan Bank Syariah
Bank Konvensional Bank Syariah
Investasi halal dan haram Investasi yang halal saja
Status bank “intermediary” Status bank “intermediary dan investor”
Sistem bunga dan fee Sistem bagi hasil, margin, dan fee
Bunga atas dasar pokok Nisbah bagi hasil dari proyeksi penjualan
Pembayaran bunga
tidak mempertibangkan usaha
Pembayaran bagi hasil tergantung realisasi hasil usaha
Bank tidak menanggung resiko Bank ikut menanggung resiko
Kehalalan bunga diragukan Halal bagi hasil
Tidak ada dewan pengawas syariah Ada dewan pengawas syariah
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kreditur-debitur
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kemitraan
Berkontribusi dalam
terjadinya kesenjangan antara sektor riil dengan
sektor moneter Menciptakan
keserasian di
antara keduanya
Memberikan peluang yang sangat besar untuk sight streaming penyalahgunaan
dana pinjaman Tidak memberikan dana secara tunai tetapi
memberikan barang yang dibutuhkan finance the goods and service
Sumber: Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani Press, 2001.
2. Fungsi Bank Syariah
Bank memiliki fungsi pokok adalah sebagai berikut: a. Penghimpun Dana Masyarakat
Fungsi bank syariah yang pertama yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana. Bank syariah menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan tabungan, deposito berjangka atau giro.
Masyarakat memercayai bank syariah sebagai tempat yang aman untuk melakukan investasi, dan menyimpan dana uang. Masyarakat yang
kelebihan dana membutuhkan keberadaan bank syariah untuk menitipkan dananya atau menginvestasikan dananya dengan aman.
3
b. Penyaluran Dana Kepada Masyarakat Fungsi bank yang selanjutnya adalah menyalurkan dana kepada
masyarakat yang membutuhkan user of fund. Masyarakat dapat memperoleh pembiayaan dari bank syariah asalkan dapat memenuhi
semua ketentuan dan persyaratan yang berlaku. Menyalurkan dana merupakan aktivitas yang sangat penting bagi bank syariah.
Kegiatan penyaluran dana kepada masyarakat, di samping merupakan aktivitas yang dapat menghasilkan keuntungan berupa pendapatan margin
3
Ismail, Perbankan Syariah, Edisi 1, cet. I, Jakarta: Kencana, 2011, h. 40
keuntungan dan bagi hasil, juga untuk memanfaatkan dana yang idle idle fund.
4
Bank menyalurkan dana ke masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk pembiayaan ataupun kredit.
c. Pelayanan Jasa Bank Bank syariah disamping menghimpun dana dan menyalurkan dana
kepada masyarakat, juga memberikan pelayanan jasa perbankan. Pelayanan jasa bank syariah ini diberikan dalam rangka memenuhi
kebutuhan masyarakat dlam menjalani aktivitasnya. Pelayanan jasa kepada nasabah merupakan fungsi bank syariah yang ketiga. Berbagai
jenis produk pelayanan jasa yang dapat diberikan oleh bank syariah antara lain jasa pengiriman uang transfer, pemindahbukuan, penagihan surat
berharga, kliring, letter of credit, dan jasa pelayanan jasa bank lainnya.
5
d. Jasa Pembayaran Payroll Pembayaran yang dimaksud dalam fungsi bank ini adalah penggajian
payroll. Penggajian payroll bisa diartikan sebagai jumlah total yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa-jasa yang mereka berikan selama
periode tertentu. Menurut Soermarso S.R, penggajian adalah ibalan kepada pegawai
yang diberi tugas-tugas administratif dan pimpinan yang jumlahnya, biasanya tetap secara bulanan atau tahunan.
4
Ibid., h. 41
5
Ibid., h. 42
Dari definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan gaji adalah pembayaran balas jasa atau penghargaan seseorang seseorang atas hasil kerja
seseorang, jasa manajemen, administratif, dan jasa-jasa lainnya yang telah dilakukan oleh karyawan dalam suatu periode tertentu dan dibayarkan
secara konstan dalam periode yang telah ditentukan.
6
e. Wealth Management Beberapa definisi wealth management bisa kita temukan dalam
berbagai literatur dan referensi. Misalnya, satu yang paling generik adalah:
“wealth management is about serving banking needs of up scale customer”
Dengan kata lain apa pun layanan ataupun jenis produk perbankan baik dari segi penyimpanan maupun pembiayaan yang ditawarkan kepada
nasabah asalkan memenuhi kriteria peruntukkan tingkat aset tertentu maka dia memenuhi syarat untuk disebut wealth management.
Wealth management dapat didefinisikan berdasarkan perkembangan evolutif layanannya sebagai penjaga aset dari nasabah yang
bertransformasi dari waktu ke waktu seiring bertambahnya usia nasabah.
7
Jadi, dari beberapa point diatas maka fungsi bank syariah adalah sebagai media intermediasi yang mempunyai tugas menghimpun dana,
6
www.library.upnvj.ac.idpdf2d3akuntansi207102011nan2.pdf
7
Ubaidillah Nugraha, Wealth Management, cet. II, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2008, h. 11-13