a. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia, yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank BNI Syariah, Bank BRI
Syariah dan Bank Syariah Mandiri. b. Berdasarkan PBI No. 1133PBI2009 tentang pelaksanaan GCG bagi Bank
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, maka indikator yang digunakan adalah Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite-Komite, dan Dewan
Pengawas Syariah DPS. c. Alat ukur kinerja keuangan perbankan dalam penelitian ini adalah
menggunakan profitabilitas Net Profit Margin NPM yang diambil dari laporan keuangan Bank Umum Syariah tahun 2010-2013.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah yang telah
dipaparkan dimuka, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimana pengaruh dewan komisaris dalam penerapan Good Corporate
Governance GCG terhadap kinerja perbankan syariah?
b. Bagaimana pengaruh dewan direksi dalam penerapan Good Corporate
Governance GCG terhadap kinerja perbankan syariah?
c. Bagaimana pengaruh komite-komite dalam penerapan Good Corporate
Governance GCG terhadap kinerja perbankan syariah?
d. Bagaimana pengaruh DPS dalam penerapan Good Corporate Governance
GCG terhadap kinerja perbankan syariah?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan Good Corporate Governance oleh dewan komisaris, dewan direksi, komite-komite,
dan dewan pengawas syariah terhadap kinerja perbankan syariah yang diukur
dengan profitabilitas Net Profit Margin NPM pada Bank Umum Syariah di
Indonesia pada tahun 2010-2013. 2.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh melalui penelitian ini adalah: a. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman atau referensi untuk bahan perkuliahan dan sebagai aset pustaka yang diharapkan dapat
dimanfaatkan oleh seluruh kalangan akademisi, baik dosen maupun mahasiswa, dalam upaya memberikan pengetahuan, informasi mengenai
pengaruh penerapan Good Corporate Governance terhadap kinerja perbankan syariah.
b. Bagi Praktisi Hasil penelitian ini dijadikan untuk memahami kajian Good Corporate
Governance. Sehubungan dengan masih sedikit kajian terkait good corporate governance, maka penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan dalam bidang pengelolaan perbankan syariah yang baik. Serta dapat memberikan masukan kepada para pemakai laporan keuangan
dan perusahaan dalam memahami mekanisme corporate governance, sehingga dapat meningkatkan nilai dan pertumbuhan perusahaan.
c. Bagi Masyarakat Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber referensi dan informasi yang
menarik mengenai penerapan Good Corporate Governance dalam perbankan khususnya perbankan syariah.
E. Kajian Pustaka Review Studi Terdahulu
Untuk mendukung materi, maka penulis membandingkan dengan beberapa penelitian terdahulu. Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang
membahas mengenai good corporate governance: No
Peneliti, Judul, Tahun
Metode, Hasil Perbedaan
1 Nur
Hasanah Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN
Jakarta. Analisis
Pengaruh Mekanisme
Good Corporate
Governance Metode analisis menggunakan
regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa mekanisme
GCG Dewan
Direksi, Dewan
Komisaris, Komisaris
Independen, dan Kepemilikan Manajerial secara simultan
Dalam skripsi ini penulis
menggunakan variabel dependen
Dewan Komisaris, Dewan
Direksi, Komite-Komite
dan Dewan
Terhadap Kinerja
Perbankan. 2013. berpengaruh
signifikan terhadap kinerja perbankan
yang diukur
dengan profitabilitas Return of Asset.
Pengawas Syariah DPS.
Dan menggunakan
variabel independen kinerja
perbankan yang
diukur dengan
profitabilitas Net
Profit Margin. 2
David Tjondro dan R.
Wilopo mahasiswa
Pascasarjana STIE Perbanas Surabaya.
2011. Teknik yang digunakan adalah
teknik regresi. Good Corporate Governance
berpengaruh signifikan
terhadap ROA,
ROE, NIM dan PER namun tidak
memiliki pengaruh
signifikan terhadap dividen saham.
Dalam skripsi ini penulis
lebih condong
kepada pengaruh
Dewan Komisaris, Dewan
Direksi, Komite-
Komite dan Dewan Pengawas Syariah
DPS terhadap
profitabilitas NPM.
3 Dhaniel Syam dan Teknik yang digunakan adalah Dalam skripsi ini
Taufik Najda. Program
Studi Akuntansi, Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Muhammadiyah
Malang. 2012. teknik
dokumentasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa
kualitas penerapan
GCG tidak
berpengaruh terhadap tingkat pengembalian
risiko pada
Bank Umum
Syariah dan bahwa kualitas penerapan GCG berpengaruh
negatif terhadap
risiko pembiayaan
Bank Umum
Syariah di Indonesia. penulis lebih fokus
terhadap mekanisme
GCG terhadap
kinerja perbankan
pada Bank
Umum Syariah
di Indonesia.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, identifikasi masalah,
batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan studi terdahulu, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini akan disampaikan teori terkait perbankan syariah, Good
Corporate Governance serta profitabilitas bank syariah.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijabarkan mengenai ruang lingkup penelitian,
metode pengumpulan data, metode analisis serta kerangka pemikiran penelitian.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini memuat pembahasan hasil analisis dan interpretasi
terhadap temuan penelitian dengan cara mengolah data dari alat uji yang disesuaikan.
BAB V : PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan
permasalahan yang telah dibahas sebelumnya dan saran.
15
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Perbankan Syariah
1. Pengertian Perbankan Syariah
Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian suatu negara sebagai lembaga perantara
keuangan. Bank dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan
kredit pada waktu yang ditentukan. Pengertian bank menurut UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan yang kemudian diubah dengan UU No. 10 Tahun
1998 bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan atau dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
Bank umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank konvensional dapat didefinisikan seperti pada bank umum pada pasal 1 ayat 3 Undang-Undang
No. 10 Tahun 1998 dengan menghilangkan kalimat “dan atau berdasarkan prinsip syariah”, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas