34
mengembangkan standar yang terinci mengenai jenis jasa atestasi yang spesifik. Kedua, sebagai kerangka pedoman bagi para praktisi
bila tidak terdapat atau belum ada standar spesifik seperti itu. Komite Kode Etik IAI di Indonesia dan Committee on Professional
Ethics di Amerika Serikat menetapkan ketentuan perilaku yang harus dipenuhi oleh seorang akuntan publik yang meliputi standar
teknis. Standar auditing, standar atestasi, serta standar jasa akuntansi dan review dijadikan satu menjadi Standar Profesional
Akuntan Publik SPAP.
6. Pengalaman
Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan pertambahan perkembangan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal
maupun non formal atau bisa diartikan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi.
Suatu pembelajaran juga mencakup perubahaan yang relatif tepat dari perilaku yang diakibatkan pengalaman, pemahaman dan praktek.
Haynes et al. 1998 dalam Koroy 2005 membahas hasil ini berkaitan dengan insentif yang bertentangan conflicting incentives yang
dihadapi auditor yang semakin berpengalaman itu. Di satu pihak, auditor diharuskan untuk dapat mempertahankan klien yang menuntut auditor
untuk membangun dan menjaga hubungan baik dengan klien. Di pihak lain, auditor juga harus mencegah kerugian di masa datang yang
diakibatkan adanya tuntutan atau litigasi hukum dan hilangnya reputasi.
35
Dalam memandang pengaruh pengalaman terhadap pertimbangan auditor menghadapi preferensi klien, lebih cenderung mengaitkannya dengan
faktor eksternal dari diri auditor, yaitu insentif kontekstual. Hal yang juga penting dikaitkan dengan hal ini adalah berkaitan dengan karakteristik
individual auditor yang berpengalaman itu. Jadi, efek pengalaman dalam hal ini dihubungkan sebagai faktor internal dalam karakteristik diri auditor
itu.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelotian-penelitian terdahulu mengenai topic yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam table
2.1 berikut:
Table 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
dan Tahun
Judul Hasil Penelitian
Kesimpulan Perbedaan dengan
Penelitian Tedahulu
1. Ida
Suraida 2005.
Pengaruh Etika,
Kompetensi, Pengalaman
Audit dan Resiko Audit
terhadap Skeptisme
Profesional dan
Ketepatan Pemberian
Opini Akuntan
Publik. Etika,
kompetensi, pengalaman audit
dan resiko audit berpengaruh
terhadap skeptisme
profesional dan ketepatan
pemberian opini akuntan publik
baik secara parsial maupun
simultan. Variabel yang
digunakan sekarang adalah Etika,
Pengalaman Audit, Ketepatan Pemberian
Opini Akuntan Publik.
Bersambung pada halaman berikutnya