Hasil Uji Statistik F

79 Hasil ini menunjukkan pengaruh yang positif. Jadi, semakin tinggi tingkat pengalaman auditor maka semakin besar ketepatan pemberian opini audit, sesuai dengan teorinya bahwa semakin banyak pengalaman auditor maka semakin tepat dalam memberikan penjelasan dari berbagai macam temuan audit. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sari 2011 dan Suraida 2005 yang menyatakan bahwa pengalaman merupakan aspek penting dalam pemberian opini audit. Pengalaman seorang auditor dalam melakukan audit dipengaruhi baik dari segi waktu maupun banyaknya penugasan yang pernah ditangani. Libby and Frederick 1990 dalam Suraida 2005 menemukan bahwa semakin banyak pengalaman auditor semakiin dapat menghasilkan berbagai macam dugaan dalam menjelaskan temuan audit.

c. Hasil Uji Statistik F

Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.19, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha Ghozali, 2009. 80 Tabel 4.19 Hasil Uji Statistik F Variabel Y dan X ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 151.769 3 50.590 11.195 .000 a Residual 167.207 37 4.519 Total 318.976 40 a. Predictors: Constant, Pengalaman Audit , Etika, Profesionalisme b. Dependent Variable: Ketepatan Pemberian Opini Sumber: Data Primer yang diolah Tabel tersebut menunjukkan bahwa variabel ketepatan pemberian opini berpengaruh dalam etika, profesionalisme, dan pengalaman audit. Tabel dari F test didapat nilai F hitung sebesar 11,195 dengan tingkat signifikansi 0,000. Probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi ketepatan pemberian opini atau dapat dikatakan etika, profesionalisme, dan pengalaman audit berpengaruh terhadap ketepatan pemberian opini. Hasil Uji Hipotesis 4: Pengaruh etika, profesionalisme dan pengalaman audit terhadap ketepatan pemberian opini audit Tabel dari F-test didapat nilai F hitung sebesar 11,195 dengan tingkat signifikansi 0,000. Probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi Ketepatan Pemberian Opini Audit atau dapat dikatakan etika, profesionalisme dan pengalaman audit berpengaruh terhadap 81 Ketepatan Pemberian Opini Audit. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Suraida 2005, Mayasari 2011, Sari 2011, Gunawan 2012, serta Sabrina dan Januarti 2012. 82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh etika, profesionalisme, dan pengalaman audit terhadap ketepatan pemberian opini audit. Responden dalam penelitian ini berjumlah 41 orang auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik KAP yang terletak di DKI Jakarta dan berdasarkan Directory KAP yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI pada tahun 2012. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Etika tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Gusti dan Ali 2008 serta Suraida 2005. 2. Profesionalisme berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap ketepatan pemberian opini audit. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Ikhsan 2007, Herawaty dan Susanto 2009, Mayasari 2011 dan Gunawan 2012. 3. Pengalaman audit berpengaruh signifikan dan positif terhadap ketepatan pemberian opini audit. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sari 2011 dan Suraida 2005.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI, PENGETAHUAN, DAN PENGALAMAN, TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT Pengaruh Profesionalisme, Etika Profesi, Pengetahuan, Dan Pengalaman, Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

1 7 17

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI, PENGETAHUAN, DAN PENGALAMAN, TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT Pengaruh Profesionalisme, Etika Profesi, Pengetahuan, Dan Pengalaman, Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

0 3 12

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN Pengaruh Etika Profesi, Pengalaman Kerja, Independensi dan Keahlian Audit Terhadap Ketepatan Pemberian Opini Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di

0 4 14

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN Pengaruh Etika Profesi, Pengalaman Kerja, Independensi dan Keahlian Audit Terhadap Ketepatan Pemberian Opini Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di

0 4 20

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN Pengaruh Kompetensi, Independensi, Profesionalisme Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderating (Studi

0 3 19

HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, ETIKA, PENGALAMAN DAN KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN Hubungan Skeptisisme Profesional Auditor, Etika, Pengalaman Dan Keahlian Audit Dengan Ketepatan Pemberian Opini Auditor Oleh Akuntan Publik Di Kota Surakarta.

0 1 12

Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit.

0 0 1

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Pengalaman, dan Etika Auditor terhadap Kualitas Audit.

0 1 99

PENGARUH ETIKA, PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT

0 1 15

PENGARUH PENGALAMAN, KEAHLIAN, SITUASI AUDIT, ETIKA, GENDER DAN INDEPENDENSI TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR MELALUI SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR

1 1 16