Etika terhadap Ketepatan Pemberian Opini Akuntan Publik Profesionalisme terhadap Ketepatan Pemberian Opini Akuntan

42

D. Hipotesis

1. Etika terhadap Ketepatan Pemberian Opini Akuntan Publik

Penelitian yang dilakukan oleh Herawaty dan Susanto 2009 dan Kusuma 2012 yang menyatakan bahwa etika berpengaruh positif signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dimana berarti berpengaruh dalam ketepatan pemberian opini audit oleh auditor. Berdasarkan hal tersebut, maka keterkaitan antara etika dengan ketepatan pemberian opini akuntan publik dapat dirumuskan dalam hipotesis sebagai berikut: H 1 : Etika berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini akuntan publik.

2. Profesionalisme terhadap Ketepatan Pemberian Opini Akuntan

Publik Sebagai profesional, auditor mempunyai kewajiban untuk memenuhi aturan perilaku yang spesifik yang menggambarkan suatu sikap atau hal- hal yang ideal. Kewajiban tersebut berupa tanggung jawab yang bersifat fundamental bagi profesi untuk memantapkan jasa yang ditawarkan. Seseorang yang professional mempunyai tanggung jawab yang lebih besar karena diasumsikan bahwa seorang professional memiliki kepintaran, pengetahuan dan pengalaman untuk memahami dampak aktifitas yang dilakukan Gunawan, 2012. 43 Wahyudi dan mardiyah 2006, menyatakan bahwa sebagai profesional, akuntan publik mengakui tanggung jawabnya terhadap masyarakat, terhadap klien, dan terhadap rekan seprofesi, termasuk untuk berperilaku yang terhormat, sekalipun ini merupakan pengorbanan pribadi. Penelitian juga dilakukan oleh Herawaty dan Susanto 2009 yang menyatakan bahwa auditor professional dalam mendeteksi kekeliruan memiliki pengaruh positif terhadap tingkat materialitas dimana berarti berpengaruh dalam ketepatan pemberian opini audit oleh auditor. Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, maka keterkaitan antara profesionalisme dengan ketepatan pemberian opini audit dapat dirumuskan dalam hipotesis sebagai berikut: H 2 : Profesionalisme berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini akuntan publik. mm

3. Pengalaman terhadap Ketepatan Pemberian Opini Akuntan Publik

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI, PENGETAHUAN, DAN PENGALAMAN, TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT Pengaruh Profesionalisme, Etika Profesi, Pengetahuan, Dan Pengalaman, Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

1 7 17

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI, PENGETAHUAN, DAN PENGALAMAN, TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT Pengaruh Profesionalisme, Etika Profesi, Pengetahuan, Dan Pengalaman, Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

0 3 12

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN Pengaruh Etika Profesi, Pengalaman Kerja, Independensi dan Keahlian Audit Terhadap Ketepatan Pemberian Opini Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di

0 4 14

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN Pengaruh Etika Profesi, Pengalaman Kerja, Independensi dan Keahlian Audit Terhadap Ketepatan Pemberian Opini Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di

0 4 20

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN Pengaruh Kompetensi, Independensi, Profesionalisme Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderating (Studi

0 3 19

HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, ETIKA, PENGALAMAN DAN KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN Hubungan Skeptisisme Profesional Auditor, Etika, Pengalaman Dan Keahlian Audit Dengan Ketepatan Pemberian Opini Auditor Oleh Akuntan Publik Di Kota Surakarta.

0 1 12

Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit.

0 0 1

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Pengalaman, dan Etika Auditor terhadap Kualitas Audit.

0 1 99

PENGARUH ETIKA, PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT

0 1 15

PENGARUH PENGALAMAN, KEAHLIAN, SITUASI AUDIT, ETIKA, GENDER DAN INDEPENDENSI TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR MELALUI SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR

1 1 16