Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN
3 Mencari nilai simpangan baku dari masing-masing kelompok
4 Menentukan db pembilang varians terbesar dan db penyebut
varians terkecil db1 pembilang = n
1 db2 penyebut = n
1 5
Menentukan F dengan rumus :
6 Menentukan kriteria pengujian
Jika F
hit
≤ F
t
maka Ho diterima, yang berarti variansi populasi dari kedua variabel homogen
Jika F
hit
F
t
maka Ha diterima, yang berarti variansi populasi dari kedua variabel tidak homogen
c. Uji Hipotesis Tes t
Tes t adalah tes yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah
mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Langkah-langkah yang
dilakukan : 1
Menentukan varians gabungan dengan rumus
Keterangan :
2 Menentukan uji t dengan rumus
3 Menentukan derajat kebebasan dk dengan rumus n
1
+n
2
-2 4
Menentukan nilai t
tabel
dengan taraf signifikansi α = 0.01 5
Menentukan uji hipotesis Jika t
hit
≥ t
t
maka Ha diterima, yang berarti pengaruh antara pembelajaran kimia terintegrasi nilai dengan hasil belajar siswa.
Jika t
hit
≤ t
t
maka Ho diterima, yang berarti tidak terdapat pengaruh antara pembelajaran kimia terintegrasi nilai dengan
hasil belajar siswa
d. Uji Normal Gain
Untuk menghindari hasil kesimpulan yang akan menimbulkan bias penelitian, karena nilai pretest kelompok penelitian berbeda, dan untuk
mengukur signifikansinya digunakan uji normal gain. Selain itu N-Gain bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar yang memperhitungkan
ketuntasan hasil belajar. Rumus normal gain menurut Meltzer, yaitu:
10
Dengan katagori perolehan: g-tinggi : nilai g 0,70
g-sedang : nilai 0,70 ”g” 0,30
g-rendah : nilai g 0,30
10
David E. Meltzer, Addendum to: The Realition Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores,
http:physics.iastate.eduperdocsaddendum_on_normalized_gain.pdf, diakses pada 21 Maret 2007
2. Analisis Data Kualitatif.
a. Presentase Angket Pedagogi Pendidikan Nilai
Setelah angket pedagogi pendidikan nilai dilakukan serangkaian uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Selanjutnya,
angket pedagogi pendidikan nilai diolah dengan metode deskriptif dengan aturan Likert dan dipersentasikan dengan rumus:
11
Keterangan: R
= Skor yang diperoleh siswa SM
= Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan Persentase yang diperoleh, menginterpretasikan tingkat pedagogi
pendidikan nilai yang dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu, kelompok tinggi, sedang dan rendah, dengan kriteria sebagai berikut:
12
a Kategori Tinggi apabila, χ μ + 1σ
b Kategori Sedang apabila, μ + 1σ ≥ χ ≥ μ -1σ
c Kategori Rendah apabila, χ μ - 1σ
Dimana μ = mean nilai rata-rata
σ = standar deviasi
b. Hasil Observasi
Data hasil observasi digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang proses pembelajaran di kelas. Aspek-aspek yang
diobservasi dikelompokkan ke dalam kategori Baik B, Cukup C, dan Kurang K.
11
Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, Cetakan XI, 2002, hal 102
12
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, hal 264
c. Hasil Wawancara
Adapun data hasil wawancara yang diperoleh, diolah menjadi bahasa Indonesia baku, kemudian dianalisis dan digunakan untuk memperkuat
pernyataan pada angket pedagogi pendidikan nilai. Dari data hasil wawancara diperoleh respon siswa terhadap pendidikan nilai yang
diterapkan dalam pembelajaran kimia.
47