Hasil Penelitian Yang Relevan Kerangka Pikir

pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Seiring dengan kemajuan zaman, ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menggunakan ilmu kimia untuk kepentingan pribadi. Mereka tidak menanamkan nilai-nilai moral dalam kehidupan. Bidang ilmu yang ditekuni tidak lagi dilandasi dan dijiwai, bahkan mungkin tak tersentuh sama sekali oleh nilai- nilai moral universal. Salah satu faktornya yaitu tidak adanya pendidikan nilai dalam pembelajaran kimia dimana seharusnya pendidikan memegang peranan penting sebagai pembinaan nilai dan moral. Dengan memasukkan pendidikan nilai dalam proses pembelajaran kimia khususnya pada konsep larutan elektrolit dan non elektrolit di kelas X, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa sekaligus menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam konsep tersebut . kontekstual terhadap hasil belajar siswa, Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah, 2009, hal 78 Ilmu Kimia Dampak Negatif Ilmu Kimia Tidak Disertai Pendidikan Nilai Pemberian Tindakan Pendidikan Nilai  Proses Pendidikan Nilai  Mengaitkan Nilai- Nilai dalam Pembelajaran Kimia  Interaksi Antar Siswa Serta Interaksi Siswa Dan Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

D. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan teoretis dan kerangka pikir yang telah dikemukakan diatas, maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut : Ha : “Terdapat pengaruh antara pembelajaran kimia terintegrasi nilai dengan hasil belajar siswa ”. Ho : “Tidak terdapat pengaruh antara pembelajaran kimia terintegrasi nilai dengan hasil belajar kimia”.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pembelajaran kimia terintegrasi nilai dapat mempengaruhi hasil belajar siswa SMK Grafika Yayasan Lektur Jakarta.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Grafika Yayasan Lektur Jakarta pada siswa kelas X semester genap tahun ajaran 20082009. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2009.

C. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian Pre- Experimental Designs non designs, yaitu metode penelitian yang desainnya belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh semu. Hal ini disebabkan karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. 1 Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretestt-postestt design yang digambarkan sebagai berikut: O 1 X O 2 Dimana O 1 = Nilai Pretest sebelum pembelajaran X = Perlakuan Treatment O 2 = Nilai Postest setelah pembelajaran 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D, Bandung: Alfabeta, 2007, hal 74 Dalam desain ini observasi dilakukan dua kali yaitu sebelum pembelajaran yang disebut pretest dan sesudah pembelajaran yang disebut postest. Perbedaan antara skor pretest dengan skor postest diasumsikan sebagai efek dari adanya pembelajaran. Keuntungan menggunakan desain ini adalah pretest memberi landasan untuk membuat komparasi prestasi subjek yang sama sebelum dan sesudah dikenai experimental treatment. 2

D. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Grafika Yayasan Lektur Jakarta, sedang sampel yang diambil adalah siswa kelas X semester II tahun 20082009.

E. Teknik Pengumpulan Data

Tahapan-tahapan pengumpulan data: 1. Tahap persiapan Pada tahap ini penulis menyusun materi yang akan di ajarkan, pembuatan dan pengujian instrumen penelitian. 2. Tahap pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2009 3. Tahap penyelesaian Sebelum melakukan pembelajaran kimia terintegrasi nilai diadakan tes hasil belajar kognitif pretest, setelah selesai diadakan tes hasil belajar kognitif posttest dengan instrumen berupa soal pilihan ganda larutan elektrolit dan non elektrolit.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar, berupa soal- soal tes pilihan ganda yang berkaitan dengan larutan elektrolit dan non elektrolit untuk mengukur hasil belajar siswa dalam memahami materi. Tes dalam bentuk pilihan ganda dengan pilihan jawaban A, B, C, D, dan E. Soal yang diberikan 2 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, hal 103