Kerangka Berpikir Pengajuan Hipotesis.

sehingga tidak menguasai dengan baik materi pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya, atau gurunya kurang disiplin dan bertanggung jawab dalam mengajar atau kurang terjalinnya komunikasi dan interaksi yang baik antara guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran atau adanya faktor lain di luar kompetensi guru, seperti daya serap siswa yang rendah terhadap materi pelajaran. Dengan demikian, kompetensi guru agama khususnya guru bidang studi al-Qur’an Hadits sekali lagi sangat ditekankan kompetensinya untuk mengatasi hal tersebut sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa dalam belajar al-Qur’an Hadits.

F. Pengajuan Hipotesis.

Adapun rumusan hipotesis tersebut adalah sebagai berikut: Ha = Ada korelasi positif antara kompetensi guru agamaguru al-Qur’an Hadits Variabel x dengan prestasi belajar siswa Variabel y. Ho = Tidak ada korelasi positif antara kompetensi guru agamaguru al- Qur’an Hadits Variabel x dengan prestasi belajar siswa Varaibel y.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Miftahul Umam yang berlokasi di Jln. RS Fatmawati Gg. H. Kamang Rt 007 Rw. 10. Adapun waktu penelitiannya dari tanggal 30 Oktober sampai 6 November 2010.

B. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel : pertama variabel bebas, dan kedua menggunakan variabel terikat. Variabel bebas di sini yaitu kompetensi guru, sedangkan variabel terikat merupakan prestasi belajar siswa dalam bidang studi al-Qur’an Hadits.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

“Populasi adalah kesuluruhan subjek penelitian”. 39 Populasi dalam penelitian ini berpedoman pada pendapat Suharsimi Arikunto yang mengatakan : 39 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002, Cet Ke-12, h. 108 Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari: a. Kemampuan peneliti dilihat waktu, tenaga dan dana. b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. c. Besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang risikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik. 40 Yang menjadi populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi MTs Miftahul Umam, sedangkan populasi terjangkaunya adalah siswa-siswi MTs Miftahul Umam Jakarta Selatan kelas VIII tahun pelajaran 20102011 yang berjumlah 198. “Sampel adalah sebagian dari populasi”. 41 Adapun sampelnya diambil secara acak random sample, mengingat populasinya lebih dari 100 orang, maka penulis hanya mengambil sampel sebanyak 15 dari populasi yaitu 30 orang.

D. Metode Penelitian

Dalam pembahasan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis dan metode korelasional yaitu suatu teknik atau cara yang digunakan untuk menguraikan masalah atau keadaan yang ada di lapangan dan menganalisa data atau informasi yang diperoleh tentang kondisi kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang studi al-Qur’an Hadits di MTs Miftahul Umam Pondok Labu Jakarta Selatan, kemudian mencari apakah terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut atau tidak. 40 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,…, h. 112 41 Masri Mansur dan Elin Driana, Statistik Sosial, Jakarta: Ushul Press, 2009, h. 24