Standar Kompetensi Guru al-Qur’an Hadits

kemampuan untuk menggerakkan etos anak didik, sampai pada pelaksanaan evaluasi. 28

C. Prestasi Belajar Siswa 1. Pengertian Prestasi Belajar

Dalam buku Kamus Besar Bahasa Indonesia prestasi adalah “penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan dalam mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dalam nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”. 29 Sedangkan dalam Kamus Kata-kata Serapan Asing dinyatakan bahwa prestasi adalah “apa yang telah diciptakan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan keuletan bekerja”. 30 Dari dua pengertian di atas mengenai prestasi, meskipun ada perbedaan dari sisi redaksinya, namun pada intinya tetaplah sama yaitu hasil usaha atau perolehan yang diraih dengan cara bekerja dalam hal ini belajar yang ditunjukkan dengan nilai baik itu berupa angka maupun huruf dan dapat menyenangkan hati. “Sebagian terbesar dari proses perkembangan berlangsung melalui kegiatan belajar. Belajar yang disadari atau tidak, sederhana atau kompleks, belajar sendiri atau dengan bantuan guru, belajar dari buku atau dari media 28 http:missfariyati.blogspot.com201011kualifikasi-guru-al-quran-dan-hadits.html 29 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, Cet Ke- 1, h. 700 30 J.S. Badudu, Kamus Kata-kata Serapan Asing,…., h. 285 elektronika, belajar di sekolah di rumah, di lingkungan kerja atau di masyarakat”. 31 Belajar secara sederhana dikatakan sebagai proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu yang, terjadi dalam jangka waktu tertentu. Perubahan yang terjadi itu harus secara relatif bersifat menetap permanen dan tidak hanya terjadi pada perilaku yang saat ini nampak immediate behaviour tetapi juga pada perilaku yang mungkin terjadi di masa mendatang potential behaviour. Hal lain yang perlu diperhatikan ialah bahwa perubahan-perubahan tersebut terjadi karena pengalaman. 32 “Secara umum, belajar dapat dimaknai dengan suatu proses bagi seseorang untuk memperoleh kecakapan, keterampilan, dan sikap. Dalam perspektif psikologi pendidikan, belajar didefinisikan sebagai suatu perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai dari sebuah pengalaman”. 33 Dalam bukunya berjudul Psikologi Pendidikan, Alisuf Sabri menyebutkan bahwa “belajar ialah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat pengalaman atau latihan. Perubahan tingkah laku akibat belajar itu dapat berupa memperoleh perilaku yang baru atau memperbaikimeningkatkan perilaku yang ada”. 34 Sementara W.S. Winkel dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pengajaran menyebutkan bahwa “belajar adalah suatu aktivitas mentalpsikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, 31 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007, Cet ke-4, h. 155 32 Irwanto, Psikologi Umum, Jakarta: PT Gramedia, 1996, Cet ke-4, h..105 33 Zurinal Z dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan: Pengantar Dasar-Dasar Pendidikan, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, Cet ke-1, h. 75 34 M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1996, Cet Ke-1, h. 60