Populasi dan Sampel Penelitian

Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari: a. Kemampuan peneliti dilihat waktu, tenaga dan dana. b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. c. Besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang risikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik. 40 Yang menjadi populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi MTs Miftahul Umam, sedangkan populasi terjangkaunya adalah siswa-siswi MTs Miftahul Umam Jakarta Selatan kelas VIII tahun pelajaran 20102011 yang berjumlah 198. “Sampel adalah sebagian dari populasi”. 41 Adapun sampelnya diambil secara acak random sample, mengingat populasinya lebih dari 100 orang, maka penulis hanya mengambil sampel sebanyak 15 dari populasi yaitu 30 orang.

D. Metode Penelitian

Dalam pembahasan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis dan metode korelasional yaitu suatu teknik atau cara yang digunakan untuk menguraikan masalah atau keadaan yang ada di lapangan dan menganalisa data atau informasi yang diperoleh tentang kondisi kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang studi al-Qur’an Hadits di MTs Miftahul Umam Pondok Labu Jakarta Selatan, kemudian mencari apakah terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut atau tidak. 40 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,…, h. 112 41 Masri Mansur dan Elin Driana, Statistik Sosial, Jakarta: Ushul Press, 2009, h. 24

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang akan diperoleh dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan beberapa instrumen penelitian antara lain sebagai berikut: 1. Angket Angket diberikan kepada murid untuk memperoleh informasi mengenai keempat kompetensi yang dimiliki oleh guru. Angket dibuat dengan model Likert yang mempunyai empat kemungkinan jawaban yang berjumlah genap. hal ini dimaksudkan untuk menghindari kecendrungan responden bersikap ragu-ragu dan tidak mempunyai jawaban yang jelas. Penyusunan angket kompetensi guru mengacu kepada keempat indikator-indikator kompetensi guru yang terdiri dari 25 item dengan perincian sebagai berikut : Tabel 1 Kisi-kisi penyusunan angket Variabel X No Indikator Nomor Butir Jumlah 1 Kompetensi Pedagogik 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 14 2 Kompetensi Profesional 15,16,17,18 4 3 Kompetensi Kepribadian 19,20,21,22 4 4 Kompetensi Sosial 23,24,25 3 25