Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

2. Wawancara Wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk memperoleh data yang lebih mendalam dan untuk mengkomparasikan data yang diperoleh melalui angket. Wawancara diperoleh dari guru al-Qur’an Hadits dan kepala sekolah. 3. Studi dokumentasi Studi dokumentasi ini bertujuan untuk memperoleh data-data yang tidak dapat dikejar oleh angket maupun interview, melainkan diperoleh dengan data-data tertulis. Penulis mencari data tentang prestasi belajar murid, yaitu dari nilai raport bayangan semester ganjil pada bidang studi al-Qur’an Hadits.

F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

Teknik analisa data merupakan cara untuk menguraikan keterangan- keterangan atau data yang diperoleh agar data tersebut dapat dipahami bukan oleh orang yang mengumpulkan data saja, tapi juga oleh orang lain. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Editing Dalam pengolahan data yang pertama kali harus dilakukan adalah editing. Ini berarti bahwa semua angket harus diteliti satu persatu tentang kelengkapan dan kebenaran pengisian angket, sehingga terhindar dari kekeliruan dan kesalahan. 2. Skoring Setelah melalui tahapan editing, maka selanjutnya penulis memberikan skor terhadap pertanyaan yang ada pada angket. Adapun pemberian skor untuk tiap jawaban adalah : Selalu S diberi nilai 4 Sering SS diberi nilai 3 Kadang-kadang KK diberi nilai 2 Tidak Pernah TP diberi nilai 1 3. Tabulating Tabulasi adalah proses perhitungan terhadap data yang sudah diberikan skor menurut jenis data yang dikumpulkan yaitu data kualitatif yang kemudian diubah menjadi data kuantitatif, maka teknik yang digunakan adalah analisis statistik, yaitu dengan menggunakan rumus statistik prosentase yang digunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian dengan rumus sebagai berikut: P = f x 100 N P : Prosentase Jawaban f : frekuensi N : Number of Cases banyaknya responden 4. Pengujian Hipotesis Selanjutnya adalah penghitungan terhadap hasil skor yang telah ada. Karena penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada korelasi antara keempat kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang studi