Ruang Lingkup Bidang Studi al-Qur’an Hadits. Fungsi dan Tujuan Bidang Studi al-Qur’an Hadits.

menghambat perkembangannya menurut manusia Indonesia seutuhnya yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt. d Pembiasaan, yaitu menyampaikan pengetahuan, pendidikan dan penanaman nilai-nilai al-Qur’an dan al-Hadits pada siswa sebagai petunjuk dan pedoman dalam seluruh kehidupannya. 24 Sedangkan tujuan bidang studi al-Qur’an Hadits berdasarkan kurikulum 2004 adalah “agar siswa bergairah membaca al-Qur’an dan Hadits dengan baik dan benar, serta mempelajarinya, memahami dan meyakini kebenarannya, serta mengamalkan ajaran-ajaran dan nilai-nilai dan yang terkandung di dalamnya sebagai petunjuk dan arahan dalam seluruh aspek kehidupannya”. 25 Dari beberapa tujuan mata pelajaran al-Qur’an Hadits yang telah digariskan di atas pada intinya meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.

4. Standar Kompetensi al-Qur’an dan Hadits

Untuk mata pelajaran al-Qur’an Hadits telah dirumuskan tujuh standar kompetensi sebagai berikut : 1 Melafalkan ayat-ayat al-Qur’an dengan baik dan benar 2 Menerapkan ilmu tajwid dalam bacaan al-Qur’an 3 Mendeskripsikan ilmu al-Qur’an dan ilmu al-Hadits dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari 4 Menuliskan ayat-ayat al-Qur’an dengan baik dan benar 5 Menerjemahkan ayat-ayat al-Qur’an dengan baik dan benar 6 Memahami kandungan ayat-ayat al-Qur’an 24 Departemen Agama RI, Kurikulum Madrasah Tsanawiyah dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran al-Qur’an Hadits, Jakarta, 2004 h. 2-3 25 RI Departemen Agama RI, Kurikulum Madrasah Tsanawiyah dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran al-Qur’an Hadits, …, h. 3 7 Menerapkan kandungan ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari 26 Pengembangan silabus dan sistem penilaian merupakan urutan penyajian bagian-bagian dari silabus dan sistem penilaian suatu mata pelajaran. Silabus dan sistem penilaian disusun berdasarkan prinsip yang berorientasi pada pencapaian kompetensi. Sesuai dengan prinsip tersebut maka silabus dan sistem penilaian al-Qur’an Hadits dinilai dengan identifikasi, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok dan uraian materi pokok, pengalaman belajar, indicator, penilaian yang meliputi jenis tagihan, bentuk instrumen, dan contoh instrumen, serta alokasi waktu, dan sumber atau bahan atau alat. 27

5. Standar Kompetensi Guru al-Qur’an Hadits

Seorang guru dalam menjalankan tugasnya perlu memiliki sejumlah standar kompetensi yang memadai dan unggul. Hal ini mutlak dimiliki oleh setiap guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar dan pendidik profesional, tak terkecuali guru al-Qur’an Hadits. Mengenai standar kompetensi guru al-Qur’an Hadits Missfariyati menjabarkan dengan panjang lebar sebagai berikut dalam blognya: Dan kualifikasi guru Qur’an hadits adalah guru yang memiliki empat kompetensi sebagai mana guru pada umumnya. seperti yang tersebut diatas, sebagai penjabarannya dalam hal kompetensi profesional maka guru Al-Qur’an Hadits harus menguasai kompetensi materi Qur’an Hadits dari baca tulis al-Qur’an dan Hadits, ilmu tajwid, ulumul Qur’an, ulumul hadits, menerjemahkan dan memahami isi kandungan, menghafalkan dan sampai pada penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu ia harus memiliki kredibilitas moral, dedikasi dalam menjalankan tugas, kematangan jiwa kedewasaan, dan memiliki ketrampilan teknis mengajar serta mampu membangkitkan etos dan motivasi anak didik dalam belajar dan meraih kesuksesan. Dengan kualifikasi tersebut, diharapkan guru dapat menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar mulai dari perencanaan program pembelajaran, mampu memberikan keteladanan dalam banyak hal, 26 RI Departemen Agama RI, Kurikulum 2004 Pedoman Khusus al-Qur’an Hadits MTs,…h. 4 27 RI Departemen Agama RI, Kurikulum 2004 Pedoman Khusus al-Qur’an Hadits MTs,…h. 4