Standar Kompetensi al-Qur’an dan Hadits

7 Menerapkan kandungan ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari 26 Pengembangan silabus dan sistem penilaian merupakan urutan penyajian bagian-bagian dari silabus dan sistem penilaian suatu mata pelajaran. Silabus dan sistem penilaian disusun berdasarkan prinsip yang berorientasi pada pencapaian kompetensi. Sesuai dengan prinsip tersebut maka silabus dan sistem penilaian al-Qur’an Hadits dinilai dengan identifikasi, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok dan uraian materi pokok, pengalaman belajar, indicator, penilaian yang meliputi jenis tagihan, bentuk instrumen, dan contoh instrumen, serta alokasi waktu, dan sumber atau bahan atau alat. 27

5. Standar Kompetensi Guru al-Qur’an Hadits

Seorang guru dalam menjalankan tugasnya perlu memiliki sejumlah standar kompetensi yang memadai dan unggul. Hal ini mutlak dimiliki oleh setiap guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar dan pendidik profesional, tak terkecuali guru al-Qur’an Hadits. Mengenai standar kompetensi guru al-Qur’an Hadits Missfariyati menjabarkan dengan panjang lebar sebagai berikut dalam blognya: Dan kualifikasi guru Qur’an hadits adalah guru yang memiliki empat kompetensi sebagai mana guru pada umumnya. seperti yang tersebut diatas, sebagai penjabarannya dalam hal kompetensi profesional maka guru Al-Qur’an Hadits harus menguasai kompetensi materi Qur’an Hadits dari baca tulis al-Qur’an dan Hadits, ilmu tajwid, ulumul Qur’an, ulumul hadits, menerjemahkan dan memahami isi kandungan, menghafalkan dan sampai pada penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu ia harus memiliki kredibilitas moral, dedikasi dalam menjalankan tugas, kematangan jiwa kedewasaan, dan memiliki ketrampilan teknis mengajar serta mampu membangkitkan etos dan motivasi anak didik dalam belajar dan meraih kesuksesan. Dengan kualifikasi tersebut, diharapkan guru dapat menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar mulai dari perencanaan program pembelajaran, mampu memberikan keteladanan dalam banyak hal, 26 RI Departemen Agama RI, Kurikulum 2004 Pedoman Khusus al-Qur’an Hadits MTs,…h. 4 27 RI Departemen Agama RI, Kurikulum 2004 Pedoman Khusus al-Qur’an Hadits MTs,…h. 4 kemampuan untuk menggerakkan etos anak didik, sampai pada pelaksanaan evaluasi. 28

C. Prestasi Belajar Siswa 1. Pengertian Prestasi Belajar

Dalam buku Kamus Besar Bahasa Indonesia prestasi adalah “penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan dalam mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dalam nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”. 29 Sedangkan dalam Kamus Kata-kata Serapan Asing dinyatakan bahwa prestasi adalah “apa yang telah diciptakan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan keuletan bekerja”. 30 Dari dua pengertian di atas mengenai prestasi, meskipun ada perbedaan dari sisi redaksinya, namun pada intinya tetaplah sama yaitu hasil usaha atau perolehan yang diraih dengan cara bekerja dalam hal ini belajar yang ditunjukkan dengan nilai baik itu berupa angka maupun huruf dan dapat menyenangkan hati. “Sebagian terbesar dari proses perkembangan berlangsung melalui kegiatan belajar. Belajar yang disadari atau tidak, sederhana atau kompleks, belajar sendiri atau dengan bantuan guru, belajar dari buku atau dari media 28 http:missfariyati.blogspot.com201011kualifikasi-guru-al-quran-dan-hadits.html 29 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, Cet Ke- 1, h. 700 30 J.S. Badudu, Kamus Kata-kata Serapan Asing,…., h. 285