59
3. Dikelola secara syar’i.
4. Harga bersifat tetap, baik dalam jangka waktu pendek ataupun jangka
panjang. 0,10
0,10 4
3 0,4
0,3
Kelemahan 1. Belum
mempunyai atau
bisa menyediakan lahan yang begitu luas.
2. Tanah yang dijadikan kavling, belum bisa secara langsung didirikan untuk
dijadikan sebuah bangunan. 3. Jangka waktu yang diberikan tidak
terlalu lama, hanya berkisar sekitar 5- 7 tahun.
4. Untuk saat ini, belum bisa memiliki tempat kavling yang sesuai dengan
keinginan para anggotanasabah. 0,10
0,15
0,10
0,15 2
2
1
1 0,2
0,3
0,1
0,15
TOTAL 1,00
2,65 TOTAL S-W = x
15- 6 = 9
2. Matriks Faktor Strategi Eksternal.
Setelah faktor-faktor
strategis eksternal
suatu perusahaan
diidentifikasi, suatu tabel EFAS Eksternal Strategic Factors Analysis Summary disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategi internal tersebut
dalam kerangka opportunity and threat perusahaan. Tahapannya adalah: a. Susunlah dalam kolom 1 5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman.
60
b. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 sangat penting sampai dengan 0,0 tidak penting. Faktor-faktor tersebut
kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis. c. Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor, berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang
bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif peluang yang semakin besar diberi nilai +4, tetapi jika peluangnya kecil
diberi rating +1. Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya, jika ancamannya sedikit ratingnya +4 dan jika ancamannya besar,
ratingnya adalah +1. d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk
memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai
dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor. e. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-
faktor strategis internalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam
kelompok industri yang sama.
61
Jika manajer strategis telah menyelesaikan analisis faktor-faktor strategis eksternalnya peluang dan ancaman, ia juga harus menganalisis faktor-faktor
stratego internal kekuatan dan kelemahan dengan cara yang sama. Agar lebih jelas, lihat tabel EFAS dibawah ini.
Tabel 4.5 Perhitungan Matriks EFAS
Faktor-faktor strategi eksternal Bobot
Rating Bobot x
Rating Peluang
1. Banyaknya para pedagang kecil maupun pedagang menengah di
sekitar BMT. 2.
Majlis ta’lim atau warga sekitar BMT yang sedang menjalani
arisan. 3. Satu-satunya BMT yang membuka
produk kavling tanah sehingga masih terbuka market yang besar.
4. Fatwa MUI bahwa “bunga bank
haram”. 0,10
0,10
0,15
0,15 3
2
3
4 0,3
0,2
0,45
0,6
Ancaman 1. Sering terjadinya penipuan dari
berbagai pihak dengan pernyataan yang
menyimpang sehingga
0,15 1
0,15
62
banyak nasabahanggota
yang meragukan untuk menjalani dan
memiliki produk kavling tanah. 2. Adanya pesaing dari pihak lain
bank.
3. Kurangnya pemahaman
masyarakat terhadap
transaksi yang berbasis syariah.
4. Perbedaan kompetensi diantara para karyawan.
0,15
0,10
0,10 1
2
4 0,15
0,2
0,4
TOTAL 1,00
2,45 TOTAL O-T = x
12-8 = 4
Setelah kedua elemen lingkungan internal dan eksternal diidentifikasi lewat analisa IFAS dan EFAS atau penyepakatan persepsi untuk tiap variabel
elemen SWOT telah diisi sehingga menghasilkan masing-masing skor pada elemen internal maupun eksternal, maka hasilnya pada elemen internal atau pada
sumbu x menghasilkan skor 9 pada elemen kekuatan dan pada elemen eksternal sumbu y menghasilkan skor 4 pada elemen peluang.
Jadi kesimpulan dari kombinasi pendekatan analisa diatas dengan kekuatan yang besar mencapai skor 9 dan peluang cukup yaitu 4. Maka posisi
berada pada posisi kuadran I yaitu positif, positif yaitu menandakan organisasi kuat dan memiliki peluang maka rekomendasi strategi yang tepat adalah progresif
yaitu menggunakan seluruh kekuatan yang tersedia untuk memanfaatkan berbagai
63
peluang yang ada namun harus mengantisipasi ancaman yang akan datang atau situasi perusahaan dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat
memungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
Gambar 4.1 Kuadran SWOT
Opportunity
4 Kav. Tanah
Weakness
2 kuadran I
Strength
0 3 6 9
Threath
Jadi produk kavling tanah pada BMT Al-Kautsar sangat baik, yaitu berada pada kolom kuadran 1 yang berarti positif. Produk kavling tanah di BMT Al-
Kautsarmemiliki kekuatan sebesar 9 kekuatan, yang menyebabkan produk itu bagus dipasaran, yang telah dibuktikan dengan peningkatan di setiap tahunnya.
Dalam mengelola produk kavling tanah memiliki 4 peluang yang cukup untuk terus mengembangkan atau memperbesar pertumbuhan produk.
64
3. Matriks SWOT