14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Investasi
Salah satu alasan utama melakukan investasi adalah mempersiapkan masa depan sedini mungkin melalui perencanaan kebutuhan yang disesuaikan dengan
kemampuan keuangan saat ini. Adanya suatu perencanaan investasi adalah jauh lebih baik dari pada tidak sama sekali.
1
Menurut Sentanoe Kertonegoro dalam bukunya berjudul Analisa dan Manajemen Investasi, investasi adalah setiap wahana dimana dana ditempatkan
dengan harapan dapat memelihara atau menaikan nilai dan atau memberikan hasil return yang positif.
2
Sedangkan menurut kamus manajemen, investasi adalah penanaman modal yang biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan harta
aktiva tetap atau pembelian saham-saham, surat-surat berharga lainnya dengan maksud memperoleh keuntungan.
3
Dapat disimpulkan investasi adalah penempatan sejumlah uang untuk mendapatkan nilai tambahkeuntungan di masa
mendatang.
1
Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, cet 1 Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, h. 46
2
Sentano Kertonegoro, Analisa dan Manajemen Investasi, Jakarta: PT. Widya Press, 1995. Cet ke 1, h. 3
3
B.N. Marbun, Kamus Manajemen, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003, h. 107
15
Khalifah Umar pernah menyuruh kaum muslimin untuk menggunakan modal mereka secara produktif dengan mengatakan:
“siapa saja yang memiliki uang, hendaklah ia menginvestasikannnya dan siapa saja yang memiliki tanah hendaklah ia menanaminya”.
4
B. Jenis dan Manfaat Investasi
Secara garis besar investasi dapat dilakukan dalam dua jenis asset yaitu asset riil dan asset finansial. Investasi dalam asset riil meliputi rumah,
tanah, dan bisnis. Semua informasi untuk mendukung investasi amat diperlukan. Sementara itu, investasi pada asset finansial dapat dilakukan
melalui pasar modal dan pasar uang. Investasi pada pasar modal dapat dilakukan dengan membeli saham, obligasi dan jenis sekuritas lainnya.
5
Investasi di pasar modal dan pasar uang memerlukan analisis dan pemikiran yang lebih kompleks karena wujud investasi tidak riil. Pada
umumnya, di negara maju invetasi di pasar modal dan pasar uang lebih menarik dari pada investasi pada asset riil.
Masing-masing jenis investasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Seseorang harus mengetahui terlebih dahulu manfaat dan resiko yang
terkandung dalam setiap jenis alternatif investasi. Ada beberapa manfaat dan risiko untuk masing-masing jenis investasi. Berikut ini beberapa jenis
4
Ahmad al-Haritsi, Fikih Ekonomi Umar bin al-Khathab, 2006.
5
Endang Raino Wirjono, Pemahaman Terhadap Alternatif Berinvestasi, manfaat dan Risiko Investasi, 2008 vol. 2, h. 106, http:jurnal.pdii.lipi.go.idadminjurnal20208105113.pdf.
16
investasti yang ditawarkan dalam berbagai sektor riil dan finansial beserta manfaat dan resiko masing-masing:
a. Direct Investment berupa tanah, emas dan rumah. Investasi jenis ini memiliki keuntungan yaitu harga cenderung stabil. Akan tetapi invetasi ini
memiliki kelemahan yaitu tidak dapat segera diubah menjadi kas atau tidak likuid.
b. Commercial Banking berupa tabungan, deposito dan produk tabungan lainnya. Investasi jenis ini memiliki kelebihan yaitu relatif aman,
pendapatan yang diperoleh bersifat tetap pada tingkat suku bunga tertentu. Kelemahan investasi di sektor perbankan adalah pertumbuhan
tingkat keuntungan atau return yang relatif kecil. c. Capital Market berupa saham, obligasi yang terbaru adalah ORI: Obligasi
Ritel Negara, dan reksadana. Kelebihan investasi jenis ini adalah investor akan memiliki keuntungan yang cukup tinggi jika mendapat capital gain
selisih antara harga beli dengan harga jual saham. Selain itu, investor juga dapat memperoleh dividen saham, bunga obligasi dan invetasi
jenis ini sangat likuid. Kelemahan investasi jenis ini adalah adanya capital loss, risiko perusahaan delisting dari bursa efek, dan gagal bayar default.
d. Barang koleksi yaitu barang-barang yang umumnya sering dikoleksi orang. Barang koleksi meliputi barang-barang seni lukisan, patung,
barang-barang kerajinan keramik, batik, barang-barang aksesori arloji, barang-barang perhiasan kaleng, gelang, dan barang-barang sejarah
17
peninggalan. Keuntungan yang diperoleh dari jenis investasi ini sangat tergantung pada minat pembeli barang tersebut. Kelemahan investasi jenis
ini adalah perawatan yang cukup rumit dan invetasi merupakan jenis yang kurang likuid.
6
Diantara perbedaan real asset dan financial asset tersebut diatas, investor atau perusahaan lebih memilih berinvestasi pada bentuk investasi financial asset
karena daya tariknya adalah likuiditas. Likuiditas diartikan mudahnya mengkonversi suatu asset menjadi uang. Real asset secara umum kurang likuid
dibandingkan dengan financial asset, hal ini disebabkan return real asset biasanya sulit diukur secara akurat, kepemilikan yang tidak luas, juga tidak tersedianya
pasar aktif. Jadi, jika kita melakukan investasi katakan membeli saham, maka saham
tersebut bisa kita jual kembali. Tidak hanya itu, kita tentu berharap uang hasil penjualan tadi berlipat ganda. Uang kita bisa berkembang biak dengan sendirinya.
Inilah yang dinamai uang bekerja untuk investasi. Saat ini pamor investasi semakin menanjak seiring teredukasinya masyarakat dengan cara mengelola
keuangan. Semangat untuk membuat uang berkembang biak dengan sendirinya, menyebabkan produk-produk investasi semakin dilirik orang. Jadi investasi
sangat bermanfaat untuk menyelamatkan nilai uang kita supaya tidak merosot.
6
Ibid, h. 107
18
Itulah sebabnya investasi sering dikatakan sebagai sarana lindung nilai. Bahkan , investasi memungkinkan nilai uang naik berkali lipat.
7
C. Investasi dalam Bidang Pertanahan