Dasar Hukum Akad Murabahah Aplikasi dalam Perbankan.

26 nasabah untuk membeli barang pesanannya. 21 Sedangkan mekanisme pembayaran Murabahah yang lazim dilakukan perbankan syariah adalah dengan cara pembayaran cicilan bitsaman ajil yang dicirikan dengan penyerahan barang diawal akad dan pembayaran kemudian, walaupun demikian pembayaran Murabahah dengan cara tunai dapat juga dilakukan.

b. Dasar Hukum Akad Murabahah

Murabahah memang tidak secara langsung dibicarakan atau ditemukan, baik dalam Al- Qur’an ataupun Al-Hadits, walaupun terdapat beberapa ayat Al- Qur’an yang menjadi acuan tentang jual beli, laba, rugi dan perdagangan. Para fuqaha membenarkan Murabahah secara tunai dengan dasar yang lain. Adapun ayat Al- Qur’an yang dijadikan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia melalui Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 04DSN-MUIIV2000 sebagai rujukan mengenai praktik Murabahah, 22 seperti ditegaskan Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah: 275 yang berbunyi:                             21 Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, h. 115 22 Dewan Syariah Nasional, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Jakarta: PT. Intermasa, 2003, Ed. 2, h. 22 27 Artinya: “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhan- Nya, lalu terus berhenti dari mengambil riba, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu sebelum datang larangan, dan urusannya terserah kepada Allah. orang yang kembali mengambil riba, maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. ” Sedangkan Hadits Rasulullah saw. yang menjadi rujukan bagi operasionalisasi Murabahah sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Majah 23 : Artinya: “Nabi bersabda, „Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai, Muqaradhah Mudharabah, dan mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.” HR. Ibnu Majah dari Shuhaib

c. Aplikasi dalam Perbankan.

Murabahah umumnya diterapkan pada produk pembiayaan untuk pembelian barang-barang invetasi, baik domestik maupun luar negeri, seperti melalui letter of credit LC. Kalangan perbankan syariah di Indonesia banyak menggunakan al-murabahah secara berkelanjutan roll overevergreen seperti untuk modal kerja, padahal sebenarnya al-murabahah adalah kontrak jangka pendek dengan sekali akad one short deal. Al- murabahah tidak tepat diterapkan untuk skema modal kerja. Akad 23 Abu „Abdullah Muhammad Ibn Yazid al Qazuni, Kitab Sunan Ibnu Majah, Beirut: Darrul Fikhr, 1990, hadist 2289, h. 720 28 mudharabah lebih sesuai untuk skema tersebut. Hal ini mengingat prinsip mudharabah memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi. 24

E. Analisis SWOT