Teknik Pengumpulan Data Metode Penelitian

d Observasi Terkendali, yaitu di mana para pelaku yang akan diamati oleh pendiri kualitatif diseleksi dan kondisi-kondisi yang ada di lokasi penelitian, pelaku diamati dan dikembalikan oleh si peneliti. 13 Peneliti menggunakan observasi tak berstruktur, observasi dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak berstruktur, karena fokus penelitian yang belum jelas. Fokus observasi akan berkembang selama kegiatan observasi berlangsung. Pada observasi ini, peneliti tidak mempersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Observasi ini dilakukan di Rumah Antara untuk mendapatkan data seputar penelitian. Observasi dilakukan untuk mengetahui program di Rumah Antara sudah efektif atau belum bagi penerima manfaat. Metode ini penting untuk mendapatkan pemahaman lebih baik tentang hal yang diteliti, serta memungkinkan peneliti untuk bersifat terbuka. b. Interview atau wawancara adalah sebuah proses memperoleh sebuah keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara. 14 Ada beberapa macam wawancara : 13 M. Djunaidi Ghony Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif Jogjakarta: Ar- ruzz Media,2012, h. 173-174. 14 Ibid, h. 126. 1 Wawancara Tak Berstruktur Wawancara tak berstruktur sering juga disebut wawancara mendalam, wawancara intensif, wawancara kualitatif, dan wawancara terbuka. 15 2 Wawancara Terstruktur Wawancara terstruktur sering juga disebut wawancara baku, yang susunan pertanyaannya sudah ditetapkan sebelumnya biasanya tertulis dengan pilihan-pilihan jawaban yang juga sudah disediakan. 16 3 Wawancara Terbuka Terstandar Tujuan utama dari wawancara terbuka terstandar ialah untuk meminimalkan pengaruh wawancara dengan menanyakan pertanyaan yang sama kepada masing-masing informan. Terlebih- lebih, wawancara yang dilakukan peneliti harus sistematis dan perlu adanya pertimbangan wawancara juga agar juga dalam membuat analisis data lebih mudah karena hal ini memungkinkan untuk menempatkan jawaban dari masing-masing informan pada pertanyaan yang sama secara agak cepat dan sekaligus untuk mengorganisasi pertanyaan dan jawaban yang serupa. 17 15 M. Djunaidi Ghony Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif Jogjakarta: Ar- ruzz Media,2012, 176 16 Ibid., h.182 17 Ibid, h. 183-184. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tak terstruktur atau sering juga disebut wawancara mendalam. Wawancara tak terstruktur bersifat luwes, susunan pertanyaannya dan susunan kata-kata dalam setiap pertanyaan dapat diubah pada saat wawancara, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat wawancara. Teknik wawancara yang dapat berlangsung secara luwes, arahnya lebih bisa terbuka, percakapan tidak membuat jenuh kedua belah pihak sehingga diperoleh informasi, keterangan, data yang lebih kaya. Adapun yang akan peneliti wawancarai adalah: Tabel 1.1. Informan Penelitian No Informan Informasi yang di cari Jumlah 1. Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Bagaimana pelaksanaan dari program Rumah Antara, dan dampaknya bagi penerima manfaat 1 orang 2. Pekerja Sosial Bagaimana pelaksanaan dari program Rumah Antara, dan dampaknya bagi penerima manfaat 3 orang 4. Penerima Manfaat Dampak yang dirasakan oleh penerima manfaat dari segi aspek kognitif, emosional, dan perilaku 3 orang 5. Pengasuh Seberapa penting fungsi dari Rumah Antara 2 orang c. Dokumentasi, yaitu peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku- buku, brosur, foto-foto, dan arsip milik Panti Sosial Marsudi Putra Handayani Jakarta Timur atau tulisan lainnya yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini. Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodelogi penelitian sosial.

3. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 4 Mei 2014 sampai dengan 15 Agustus 2014. Penelitian dilakukan di Panti Sosial Marsudi Putra Handayani JL. PPA Bambu Apus Cipayung Jakarta Timur 13890.

4. Teknik Analisis Data

Setelah penulis mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengolah dan menganalisa data dengan menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu data yang sudah terkumpul, penulis menjabarkan dengan memberikan analisa-analisa untuk kemudian penulis ambil kesimpulan akhir, agar penulis mengetahui bagaimana Evaluasi program Terapi Psikososial Rumah Antara dalam Panti Sosial Marsudi Putra Handayani.

5. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis dan Disertasi yang disusun oleh Hamid Nasuhi, Ismatu Ropi, Oman Fathurahman, M.Syairozi Dimiyati, Netty Hartati dan Syopiansyah Jaya Putra yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta, cetakan II 2007.

6. Teknik Keabsahan Data

Tekhnik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini memilih kriteria sebagai berikut : Pada penelitian ini peneliti menggunakan ketekunan pengamatan, ketekunan pengamatan bermaksud menentukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi-situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari. Kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci, maksudnya peneliti hanya memusatkan dan mencari jawaban sesuai dengan rumusan masalah saja. 18

E. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan tinjauan atas kepustakaan literatur yang berkaitan dengan topik pembahasan penelitian yang dilakukan pada penulisan skripsi. Adapun tinjauan pustaka dalam penulisan skripsi ini, peneliti menggunakan literatur berupa tulisan, artikel, skripsi, buku yang berkaitan dengan penelitian skripsi peneliti. Peneliti menemukan beberapa tulisan dan skripsi yang memiliki judul atau tema yang hampir sama dengan masalah yang penulis teliti, diantaranya adalah : “Evaluasi Program Layanan Kesehatan Rumah Bersalin Gratis RBG bagi Orang Miskin di Jakarta Timur” oleh Lidya Melawati. Skripsi S.I Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011. Skripsi ini menjelaskan tentang evaluasi program layanan kesehatan. Peneliti 18 M. Djunaidi Ghony Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif Jogjakarta: Ar- ruzz Media,2012, h. 321. menggunakan skripsi ini untuk mengetahui evaluasi program yang dilakukan oleh peneliti tersebut. Persamaan skripsi peneliti yaitu dari teori yang digunakannya, sama-sama menggunakan teori evaluasi menurut Pietzrak. Perbedaannya yaitu dari segi objek dan subjek penelitian. “Problematika Anak Berhadapan Dengan Hukum dan Praktik Bimbingan Sosial Kelompok Studi Kasus Panti Sosial Marsudi Putra Handayani ” oleh Nandya Zahra Yusela. Skripsi S.I Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014. Skripsi ini menjelaskan tentang permasalahan yang terjadi pada anak berhadapan dengan hukum di kelas bimbingan sosial. Peneliti menggunakan skripsi ini sebagai salah satu literatur penelitian untuk mengetahui permasalahan anak berhadapan dengan hukum. Perbedaannya terletak dari objek yang ditelitinya, persamaannya yaitu dari subjek penelitiannya yang menggunakan Anak Berhadapan Dengan Hukum. “Peran Pekerja Sosial dalam Penanganan Rehabilitasi Psikososial Korban Trafficking Studi Kasus pada Dua Korban Trafficking di Rumah Perlindungan dan Trauma Centre, Bambu Apus Jakarta Timur” oleh Hanifah Sya’adillah. Skripsi S.I Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014. Skripsi ini menjelaskan tentang peran pekerja sosial dalam menjalankan rehabilitasi psikososial pada korban trafficking. Peneliti menggunakan skripsi ini untuk mengetahui peran pekerja sosial dalam kegiatan rehabilitasi psikososial. Perbedaan skripsi berikut dengan skripsi peneliti yaitu dari subjek yang ditelitinya, persamaannya yaitu dari objek yang mmbahas tentang rehabilitasi psikososial.