dicoba lakukan seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh.
6
2. Desain Evaluasi
Desain evaluasi adalah kerangka proses melaksanakan evaluasi dan rencana menjaring dan memanfaatkan data sehingga dapat diperoleh
informasi dengan presisi yang mencukupi atau hipotesis dapat diuji secara tepat dan tujuan evaluasi dapat dicapai. Menurut Rowley seperti yang dikutip
oleh Wirawan, desain penelitian merupakan logika yang menghubungkan data yang akan dikumpulkan dan kesimpulan-kesimpulan yang harus ditarik
ke arah pertanyaan-pertanyaan dari studi, desain penelitian memastikan terjadinya perpaduan. Cara lain memandang suatu desain penelitian adalah
melihatnya sebagai rencana tindakan untuk memperoleh dari pertanyaan kesimpulan. Desain penelitian harus memastikan adanya pandangan yang
jelas apa yang harus dicapai.
7
3. Model Evaluasi Program
Dalam kaitan dengan kegiatan evaluasi, seperti telah disinggung terdahulu, Pietrzak, Ramler, Renner, Ford dan Gilbert mengemukakan tiga
tipe evaluasi guna mengawasi suatu program secara lebih seksama, yaitu : 1
Evaluasi Input, memfokuskan pada berbagai unsur yang masuk dalam suatu pelaksanaan suatu program. Tiga unsur variabel utama yang
6
Farida Yusuf Tayibnapis, Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008 h. 9.
7
Wirawan, Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi, h. 147.
terkait dengan evaluasi input adalah klien, staf, dan program. Pietrzak dan kawan-kawan menjelaskan bahwa variabel klien meliputi
karakteristik demografi klien, seperti: susunan konstelasi keluarga dan berapa anggota keluarga yang ditanggung. Variabel staf meliputi
aspek demografi dari staf, seperti: latar belakang pendidikan staf, dan pengalaman staf. Sedangkan variabel program meliputi aspek tertentu,
seperti: lama waktu layanan diberikan, dan sumber-sumber rujukan yang tersedia. Dalam kaitan dengan evaluasi input program, Pietrzak,
et.al mengemukakan 4 kriteria yang dapat dikaji, baik sendiri-sendiri maupun secara keseluruhan. Kriteria tersebut adalah 1 tujuan dan
objektif; 2 penilaian terhadap kebutuhan komunitas; 3 standar dari suatu praktek yang terbaik; dan 4 biaya per unit layanan.
2 Evaluasi Proses, menurut Pietrzak, et.al memfokuskan diri pada
aktivitas program yang melibatkan interaksi langsung antara klien dengan staf „terdepan’ line staff yang merupakan pusat dari
pencapaian tujuan objektif program. Tipe evaluasi ini diawali dengan analisis dari sistem pemberian layanan dari suatu program. Dalam
upaya mengkaji nilai komponen pemberian layanan, hasil analisis harus dikaji berdasarkan
kriteria yang relevan seperti: „standar praktek terbaik’ best practice standard, kebijakan lembaga, tujuan proses
process goals dan kepuasan klien. 3
Evaluasi Hasil, menurut Pietrzak, at.al diarahkan pada evaluasi keseluruhan dampak overall impact dari suatu program terhadap
penerima layanan recipients. Pertanyaan utama yang muncul dalam evaluasi ini adalah: Bila suatu program telah berhasil mencapai
tujuannya, bagaimana penerima layanan akan menjadi berbeda setelah ia menerima layanan tersebut ? Berdasarkan pertanyaan ini seorang
evaluator akan mengkonstruksikan kriteria keberhasilan dari suatu program. Kriteria keberhasilan ini akan dapat dikembangkan sesuai
dengan kemajuan suatu program berorientasi pada program = programme oriented ataupun pada terjadinya perubahan perilaku dari
klien berorientasi pada klien = client oriented.
8
4. Tujuan dan Pentingnya Evaluasi Program
Tujuan utama dari suatu kegiatan evaluasi adalah untuk membuat keputusan, sebagaimana yang dikemukakan oleh Tylor yang dikutip oleh
Sudaryono bahwa tujuan evaluasi ialah untuk “mengembangkan suatu
kebijakan yang bertanggung jawab mengenai pendidikan”. Popham menyatakan bahwa tujuan evaluasi ialah untuk “membuat keputusan yang
lebih baik”. Mehrens dan Lehmann mengemukakan pendapatnya bahwa tujuan evaluasi ialah untuk “membantu kita membuat keputusan”. Bahkan
jauh sebelumnya, Cronbach sudah secara tegas menyebutkan bahwa tujuan evaluasi ialah untuk “membuat keputusan”.
9
8
Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2001 h. 128-129.
9
Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012 h. 50