Saran KESIMPULAN DAN SARAN

94 Satria, Dinda. ”Anak dan Problematika Bangsa” artikel diakses pada 26 Januari 2014 dari m.kompasiana.compostread5014402anak-dan- problematika-bangsa Sudaryono. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD Bandung: CV Alfabeta, 2010. Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat, Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial Bandung: PT Refika Aditama, 2005. Tayibnapis, Farida Yusuf. Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1998. Wirawan. Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011. Pedoman wawancara Koordinator Pekerja Sosial A. Input Program terapi Psikososial 1. Bagaimana sejarah Rumah Antara terbentuk ? 2. Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam Terapi Psikososial itu ? 3. Seperti apa pelaksanaan dari terapi-terapi itu ? 4. Kapan Anda melakukan Terapi Psikososial ? 5. Terapi apa yang paling sering anda gunakan di Terapi Psikososial ? 6. Apa manfaat bagi Penerima manfaat ? 7. Apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam menjalankan Terapi Psikososial ?

B. Hasil Program terapi Psikososial

1. Bagaimana hasil dari Terapi Psikososial yang sudah diberikan di Rumah Antara ? Pedoman wawancara Pekerja Sosial A. Proses Program terapi Psikososial 1. Bagaimana kronologis permasalahan Penerima manfaat ? 2. Bagaimana kondisi emosi penerima manfaat pada awal masuk ke Rumah Antara ? 3. Bagaimana gambaran tentang pola pikir Penerima manfaat pada saat awal masuk ke Rumah Antara ? 4. Apakah pernah diikutkan tes psikologis ? bagaimana hasilnya ? 5. Apa penyebab Penerima manfaat bisa melakukan hal tersebut ? 6. Bagaimana riwayat permasalahan Penerima manfaat selama berada di Panti ? 7. Bagaimana hubungan anak dengan keluarga ? 8. Apakah orang tua Penerima manfaat sering datang menjenguk ? 9. Bagaimana perkembangan sekolahkelas keterampilan anak ? 10. Terapi apa yang anda gunakan didalam Terapi Psikososial ? 11. Mengapa Anda menggunakan Terapi tersebut ?

B. Hasil Program terapi Psikososial

1. Bagaimana hasil dari Terapi tersebut ? Transkip Wawancara Koordinator Pekerja Sosial A. Identitas Informan a. Nama : Sri Musfiah b. Jabatan : Koordinator Pekerja Sosial c. Informasi : Rumah Antara d. Tanggal : 14 Mei 2014 B. Instrumen wawancara 1. Bagaimana sejarah Rumah Antara terbentuk ? “Karena semakin kompleksnya permasalahan anak pada tahun 2011 seperti kasus pencurian dan kekerasan hingga berujung kematian, banyak anak-anak yang berada di penjara karena harus menanggung akibatnya dan mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan seperti kekerasan, yang membuat anak menjadi trauma. Ya kan memang seharusnya tidak boleh masuk penjara kan, karena itu bisa mengganggu psikologis anak tersebut. Dulu sebelumnya ada Rumah Antara, ada namanya ruang isolasi, ruang isolasi itu ruangan untuk anak-anak yang berasal dari Lapas, biasanya kan mereka membawa penyakit kulit seperti gatal-gatal, nah setelah anak sembuh dari penyakitnya lalu langsung ditempatkan ke asrama tanpa memikirkan kondisi emosi dan kesehatan jiwa anak. Hal inilah yang menyebabkan anak-anak yang berasal dari rujukan Lapas menerapkan kekerasan, pemalakan dan perilaku yang kurang normatif lainnya layaknya kepala kamar di penjara. Hal ini yang sangat disayangkan. Maka dari itu saya mencoba untuk meminimalisir hal itu dengan membuat Rumah Antara ini. Namun untuk mendapatkan izin berjalannya program ini baru terealisasikan pada tahun 2013. ” 2. Siapa saja pihak yang terlibat di dalam Rumah Antara ? “Pihak yang terlibat ada Dokter yang bertugas untuk melayani kesehatan, karena anak yang didatangkan dari Lapas itu biasanya kan membawa penyakit kulit ya. Kemudian ada psikolog yang bertugas untuk mengetahui kondisi kesehatan jiwa anak, ada bimbingan keterampilan, ada juga pembimbing mental, bimbingan mental ini maksudnya memberikan siraman rohani seperti memberikan ceramah atau motivasi kepada penerima manfaat, kemudian Pekerja Sosial yang bertugas sebagai menejer kasus sekaligus menjalani perannya sebagai pembimbing mental dan terapis. ” 3. Apakah para pihak yang terlibat itu mendapatkan pelatihan untuk menjalankan program Rumah Antara ? “Sebelum dijalankannya program Rumah Antara, semua Pekerja Sosial diberikan pelatihan dulu, seputar kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di Rumah Antara. ” 4. Apakah ada jam operasional Rumah Antara ? “Untuk jam operasionalnya dari jam 08.00 sampai 16.00 untuk Pekerja Sosial dan Psikolog, lalu jam 16.00 ssampai 08.00 bertukar shift dengan security. Jadwal untuk Dokter tidak ditetapkan, tapi seminggu sekali pasti datang untuk memeriksa kondisi kesehatan penerima manfaat disini. ” 5. Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam Terapi Psikososial itu ? “Untuk kegiatannya anak akan diminta untuk menceritakan permasalahannya atau biasa disebut dengan intake proses, dari situ Pekerja sosial menilai bagaimana kondisi emosi, mental, pola pikir, dan hubungan anak dengan siapa saja. Setelah itu Pekerja Sosial menerapkan beberapa terapi yang ada didalam terapi psikososial seperti terapi chatarsis, realita, kognitif, sharing feeling, dan emotional freedom.” 6. Seperti apa pelaksanaan dari terapi-terapi itu ? “pertama untuk terapi chatarsis, memancing amarah atau emosi negatif yang ada pada anak supaya keluarkan, pelaksanaannya dengan kursi kosong yang kemudian menceritakan sesuatu yang tidak ia senangi agar memancingnya untuk mengeluarkan emosi negatif itu yang kemudian Pekerja sosial melakukan peredaman emosi agar stabil kembali. Namun dalam pelaksanaannya diganti menjadi menuliskan kekesalan dalam bentuk narasi, karena kalau dengan kursi kosong, ada anak yang saking keselnya sampai memukul kaca yang membuat tangan anak tersebut berdarah. Kedua terapi realita, itu jadi anak diminta untuk mengungkapkan apa yang sedang diinginkan, biasanya anak menginginkan sesuatu yang menyenangkan tanpa memikirkan dampak negatifnya seperti misalnya ingin bermain game online. Setelah itu pekerja sosial akan meminta anak untuk berkomitmen kepada dirinya dan membuatnya bertanggung jawab atas komitmennya itu. Ketiga terapi kognitif, terapi ini untuk memrebuh pola pikir anak yang belum matang, karena anak masih belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk untuk dirinya. Untuk pelaksanaannya dengan menonton film, bermain games, dan memberikan cerita yang bisa membuat pola pikir anak berubah menjadi lebih baik. Keempat terapi sharing feeling, terapi ini dilakukan untuk mengetahui perasaan anak selama berada di Rumah Antara, jadi anak kita minta untuk menceritakan kegiatannya hari ini dan bagaimana perasaannya, selain itu juga saya memberikan bimbingan mental rohani dan memotivasi kepada anak agar kembali bersemangat untuk memperbaiki kesalahan yang ia buat. Kelima terapi Emotional freedom, terapi ini untuk membersihkan emosi-emosi negatif pada diri anak, dengan cara taping atau mengetuk pada bagian titik tubuh seperti alis, samping mata, dan bagian diatas dada. Kemudian menentukkan masalah atau emosi negatif yang dirasakan contohnya “saya sadar bahwa saya trauma dengan kekerasan yang dilakukan dipenjara, dan saya terima trauma saya ini ” sambil mengucap, tangan menekan titik tubuh dengan mengetuk dua ujung jari kebagian titik tersebut. Namun dalam pemberian terapi ini tidak semua diterapkan, disesuaikan dengan kebutuhan anak saja. ” 7. Kapan Anda melakukan Terapi Psikososial ? “Dalam memberikan layanan Terapi Psikososial ini disesuaikan dengan kondisi penerima manfaat apakah sedang dalam kondisi mood yang baik dan disesuaikan dengan kebutuhan penerima manfaat .” 8. Terapi apa yang paling sering anda gunakan di Terapi Psikososial ? “Kalau paling sering saya menggunakan Terapi Kognitif dan Sharing feeling, karena untuk merubah pola pikir anak menjadi dewasa dan mengetahui kondisi emosi anak yang kemudian kita bantu untuk mengontrol diri anak tersebut. Untuk semua terapi yang ada di psikososial sudah saya terapkan kepada semua anak, tapi tetap disesuaikan dengan kebutuhan anak. ” 9. Apa manfaat bagi Penerima manfaat ? “Manfaat untuk anak yaitu dapat berubah pola pikirnya menjadi lebih baik seperti dapat menentukkan mana yang baik bagi dirinya, perubahan emosi menjadi stabil, karena emosi anak yang beranjak dewasa biasanya tidak stabil tidak dapat mengontrol diri, perubahan perilaku seperti anak menjadi disiplin, keluarnya dari lingkungan yang menyebabkan anak melakukan hal tersebut, dan pembebasan tekanan pada anak dari trauma yang dialaminya. ” 10. Apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam menjalankan Terapi Psikososial ? “Untuk faktor pendukungnya yaitu semangat pada Pekerja sosial dalam menjalankan tugasnya untuk membantu anak keluar dari permasalahannya, selain itu juga adanya kooperatif antara pekerja sosial dengan anak. Kalau faktor penghambatnya yaitu tidak semua Pekerja sosial melakukan terapi-terapi tersebut, hanya melakukan konseling saja. ” 11. Bagaimana hasil dari Terapi Psikososial yang sudah diberikan di Rumah Antara ? “Untuk hasil Terapi Psikososial yang sudah diberikan diharapkan pola pikir penerima manfaat menjadi matang, seperti penerima manfaat mengenal mana yang baik dan buruk untuk dirinya, perubahan emosi yang tadinya belum stabil menjadi stabil, karena