34
BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA
Pada bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Sejarah Berdirinya Panti Sosial Marsudi Putra Handayani PSMP Jakarta Timur,
Profil Rumah Antara, Visi dan Misi, Falsafah Lembaga, Struktur Organisasi, Program Pelayanan Panti Sosial Marsudi Putra Handayani,
Jangkauan Layanan, Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana, Pola Pendanaan,dan Kemitraan Dengan Pihak Luar.
A. Sejarah Berdirinya Panti Sosial Marsudi Putra PSMP Handayani
Berawal pada tahun 1957, di mana semakin maraknya permasalahan cross boys dan cross girls di masyarakat, mendorong
Departemen Sosial mendirikan suatu Camp bernama Pilot Proyek Karang Taruna Marga Guna dengan Surat Keputusan Kepala Jawatan Pekerja
Sosial Nomor : 3BUL-DJPS-A62 yang diresmikan tanggal 21 Desember 1959. Selanjutnya melalui Surat Keputusan Menteri Sosial No. HUK 3-2-
494479 tanggal 30 Oktober 1965 ditetapkan menjadi Pilot Proyek Taruna Loka Marga Guna. Pilot proyek ini terdiri dari Taman Rekreasi Sehat
Anak-anak Dwikora, Observation Home untuk anak-anak mogol drop
out, serta Usaha Kesejahteraan Wanitagadis-gadis desaLSD.
Pada periode berikutnya dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Sosial No. HUK 3-1-48144 tanggal 7 Oktober 1968, yang menetapkan
proyek tersebut menjadi Panti Anak Tuna Sosial Wisma Handayani, Sanggar Rekrasi Sehat Ade Irma Suryani, Pusat Perkemahan Remaja
termasuk pramuka dari jakarta dan sekitarnya, serta Pusat Pendidikan,
Kursus-kursus dan Upgrading petugas Direktorat Jenderal Kesejahteraan Anak, Keluarga dan Masyarakat Departemen Sosial. Melalui Rapat Dinas
Staf Direktorat Kesejahteraan Anak dan Taruna dengan staf Pilot Proyek Taruna Loka Marga Guna tanggal 18 Oktober, 30 Oktober dan 5
November 1971, dihasilkan suatu keputusan bahwa mulai tanggal 1 Desember 1971 kegiatan proyek tersebut menjadi :
1. Panti Pendidikan Anak Tuna Sosial Wisma Handayani sebagai
kegiatan pokok 2.
Pelayanan umum community service sebagai kegiatan suplementer
Terbitnya Surat Keputusan Menteri Sosial Nomor 10 Tahun 1975 yang salah satunya melahirkan Direktorat Rehabilitasi Tuna Sosial di
dalam Direktorat Jenderal Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Departemen Sosial, maka nama Panti Pendidikan Anak Tuna Sosial dirubah menjadi
Panti Rehabilitasi Sosial Anak Nakal PRAN Wisma Handayani. Tahun 1983 secara resmi PRAN Wisma Handayani dialihkan statusnya dari
pengolahan Direktorat Rehabilitasi Tuna Sosial menjadi salah satu Unit Pelaksana Teknis Kantor Wilayah Departemen Sosial DKI Jakarta.
Pada tahapan terakhir, melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina
Rehabilitasi Sosial
Departemen Sosial
RI Nomor
: 06KEPBRSIV1994 tanggal 1 April 1994 dan Surat Keputusan Menteri
Sosial RI Nomor 14HUK1994 tanggal 23 April 1994 tentang pembakuan penamaan PantiSasana, Panti Rehabilitasi Anak Nakal Wisma Handayani
berubah menjadi Panti Sosial Marsudi Putra PSMP Handayani.
Sejak berdiri tahun 1968 hingga tahun 2011, PSMP Handayani telah menangani lebih dari 4.000 anak yang mengalami penyimpangan
perilaku, terutama penyimpangan terhadap nilai dan norma yang berlaku baik yang masuk ke dalam kategori anak nakal dan anak yang berhadapan
dengan hukum AN dan ABH.
1
B. Rumah Antara
Pada awalnya PSMP Handayani dibentuk untuk menjawab permasalahan-permasalahan anak nakal yang belum berhadapan hukum
dengan variasi masalah yang masih ringan, berkisar membolos, merokok ataupun mencuri di dalam keluarga. Namun dengan perkembangan zaman
maka permasalahan anak semakin komplek. Melihat semakin banyak anak yang kenakalannya sampai pada proses hukum, dan penjara bukan
merupakan tempat yang baik bagi anak, maka sasaran garapan tidak hanya pada anak dengan kenakalan rujukan orang tuamasyarakat namun rujukan
putusan pengadilan maupun rujukan sementara menunggu proses hukum. Rumah Antara merupakan salah satu program yang penting dalam
meningkatkan kualitas rehabilitasi sosial bagi penerima manfaat ABH, yang memiliki latar belakang yang sangat komplek permasalahannya.
Rumah Antara adalah rumah pensterilan bagi anak yang didatangkan dari putusan pengadilan maupun rujukan. Rumah Antara dibentuk guna untuk
melakukan penyembuhan fisik, observasi terhadap pola perilaku dan memberikan terapi sosial kepada penerima manfaat ABH baik yang
1
Data diambil dari File yang diberikan oleh Pihak Panti Sosial Marsudi Putra Handayani pada tanggal 12 Mei 2014