Kerangka Berfikir Kajian Teori

D. Kerangka Berfikir

Rendahnya motivasi belajar siswa merupakan salah satu penyebab dari rendahnya hasil belajar matematika. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar, bias jadi dikarenakan dalam pola pembelajaran selama ini kurang melibatkan sisa secara aktif. Untuk itu diperlukan paradigma baru dalam model pembelajaran di sekolah Pemilihan metode yang melibatkan siswa secara aktif dalam belajar, seperti yang dikatakan Hudoyo bahwa strategi yang diambil dalam rangka pembaharuan pendidikan, hendaknya guru mampu melibatkan siswanya secara aktif dalam proses belajar mengajar sehinggga dapat meningkatkan daya kreatifitas dan berfikir kritis siswa serta dapat memperkuat motivasi mereka untuk belajar Salah satu alternatif dalam metode pembelajaran adalah metode sosiodrama. Sosiodrma adalah suatu variasi pengajaran dimana siswa belajar dalam memecahkan masalah melalui peran yang mereka lakukan. Mereka yan melakukan peran tersebut saling membantu, saling berdiskusi, dan saling berkreasi dalam memahami satu materi pelajaran serta bekerja sama dalam memecahkan masalah antara yang siswa yang berperan dengan siswa yang tidak melakukan peran. Dalam proses belajar mengajar matematika, guru harus mampu melibatkan siswa secara aktif walaupun siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Dengan kemampuan yang berbeda ini dapat menanamkan dan menumbuhkan sifat social pada siswa, diantaranya mendorong siswa untuk saling membantu, bekerja sama, dan bertanggung jawab dalam memecahkan suatu malah. Dengan pengalaman belajar sosiodrama inilah munculnya motivasi dalam belajar yang mana dapat memberikan pengaruh bagi pembelajaran berikutnya. Siswa yang termotivasi dalam belajar meciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan membuat guru bersemangat dalam mengajar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama SMP Islamiyah Ciputat yang beralamat di Jln. Kihajar Dewantara no. 23 Ciputat Tangerang. Penelitian tindakan ini dilakukan terhadap seluruh siswa kelas VII.5 SMP Islamiyah Ciputat pada tahun ajaran 20072008 semester ganjil. Kegiatan belajar menggajar dilakukan pada siang hari yaitu mulai pukul 13.00 sampai dengan 17.30 WIB. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 29 November 2007 sampai 14 maret 2008.

B. Metode dan Desain intervensi Tindakan

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas PTK atau lebih dikenal dengan Classroom Action Research dengan mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart 1988. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dimana pada setiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu tahap perencanan plan, pelaksanaan tindakan act, observasi observe dan refleksi reflect. 1. Perencanaan Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan penelitian. Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran yang akan disajikan dalam materi penelitian. Selain itu pada tahap ini juga peneliti menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari permasalahan yang akan dibahas dalam belajar sosiodrama, soal yang harus dikerjakan oleh siswa, lembar obsevasi dan lembar wawancara. 2. Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.