BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama SMP Islamiyah Ciputat yang beralamat di Jln. Kihajar Dewantara no. 23 Ciputat Tangerang.
Penelitian tindakan ini dilakukan terhadap seluruh siswa kelas VII.5 SMP Islamiyah Ciputat pada tahun ajaran 20072008 semester ganjil. Kegiatan
belajar menggajar dilakukan pada siang hari yaitu mulai pukul 13.00 sampai dengan 17.30 WIB.
Waktu penelitian dimulai pada tanggal 29 November 2007 sampai 14 maret 2008.
B. Metode dan Desain intervensi Tindakan
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas PTK atau lebih dikenal dengan Classroom Action Research dengan mengikuti model
yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart 1988. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dimana pada setiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan,
yaitu tahap perencanan plan, pelaksanaan tindakan act, observasi observe dan refleksi reflect.
1. Perencanaan Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan
penelitian. Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran yang akan disajikan dalam materi penelitian. Selain itu pada tahap ini juga peneliti
menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari permasalahan yang akan dibahas dalam belajar sosiodrama, soal yang harus dikerjakan oleh siswa,
lembar obsevasi dan lembar wawancara. 2. Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.
3. Observasi Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang
berlangsung. Peneliti dengan dibantu oleh guru mengamati segala aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi dimaksudkan
sebagai kegiatan mengamati, mengenali, dan mendokumentasikan semua gejala atau indikator dari proses, hasil tindakan terencana maupun efek
sampingnya. 4. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan tindakan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis
bersama oleh guru dan peneliti, sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang dilaksanakan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu
adanya perbaikan. Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana tindakan siklus berikutnya.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada desain yang dikemukakan oleh Suhardjono adalah sebagai berikut:
39
39
Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, Cet. II, h. 74
-
Rendahnya motivasi belajar
-
Rendahnya Hasil Belajar
Siklus I
Siklus II
C. Subjek Partisipan Yang Terlibat dalam Penelitian