Komponen pengetahuan knowledge Component merupakan komponen penting dalam suatu keahlian. Komponen pengetahuan meliputi komponen
sepertii pengetahuan terhadap fakta-fakta, prosedur-prosedur, dan pengalaman. Pengalaman dalam literatur auditing sering digunakan sebagai surrogate dari
pengetahuan, sebab pengalaman akan memberikan hasil di dalam penghimpunan dan memberi kemajuan bagi pengetahuan Kanfer dan Ackerman, 1989 dalam
Murtanto dan Gunowo 1999.
Kemampuan berfikir Cognitif Abilities merupakan kemampuan untuk mengakumulasi dan mengolah informasi, Analisis tugas Task Analysis banyak
dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman audit dan analisis tugas ini mempunyai pengaruh terhadap penentuan keputusan. Kompleksitas tudas akan
mempengaruhi pilihan terhadap bantuan keputusan oleh auditor yang lebih tinggi Pengalamannya Abdolmohammadi, 1991 dalam Murtanto dan Gunowo
1999
2. Uji F Uji Simultan
Pengujian adanya pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dilakukan dengan melihat nilai F yang dapat dideteksi dari
output SPSS pada tabel ANOVA.
Tabel 4.11 Hasil Uji F Annova
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regressio n
5,831 2
2,916 189,725
,000a Residual
1,014 66
,015 Total
6,846 68
Sumber: data diolah Berdasarkan tabel 4.8. terlihat nilai F hitung adalah 189,725 dengan
probabilitas 0,000 karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 dan nilai F
tabel 3,15 dengan derajat kebebasan 66, maka dapat disimpulkan bahwa f hitung F tabel ini berarti signifikan, yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulannya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengalaman dan pelatihan auditor secara bersama-sama dalam mendeteksi kecurangan.
Kualitas audit ditentukan oleh dua hal yaitu kompetensi dan independensi. Kompetensi berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman yang memadai yang
dimiliki akuntan publik dalam bidang auditing dan akuntansi. Dalam melaksanakan audit, akuntan public harus bertindak sebagai seorang yang ahli di
bidang akuntansi dan auditing. Pencapaian keahlian dimulai dengan pendidikan formal, yang selanjutnya diperluas memalui pengalaman dan praktek audit.
Selain itu, akuntan public harus menjalani pelatihan teknis yang cukup yang menyangkut aspek teknis maupun pendidikan umum Cristiawan 2002.
Standar pengendaliaan mutu yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, pengalaman personal audit akan meningkatkan kompetensi dalam
menjalankan setiap penugasan. Personil audit berpengalaman memakai analisis yang lebih teliti, terinci dan runtut dalam mendeteksi gejala kecurangan
dibandingkan dengan analisis yang tidak berpengalaman Sularso 1999. Pengalaman mengaudit laporan keuangan keuangan memiliki pengaruh
signifikan terhadap mutu pertimbangan audit Mardiasmo 1993 dalam Cristiawan 2005.
Pemerolehan pengetahuan akuntansi, pada dasarnya kita memperoleh pengetahuan melalui pengalaman yang dilalui. Proses pemerolehan
pengetahuan akuntansi yang dimulai dari factor-tertentu yang diobserfasi atau ditemukan sampai hipotasis tertentu penyusunan pemikiran, teori-teori umum
penyusunan pemikiran lain dan hokum-hukum umum yang ditemukan atau diobsefvasi Belkaoui 2003.
3. Uji t Uji Parsial