Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Kantor Akuntan Publik KAP adalah lembaga yang memiliki izin dari menteri keuangan sebagai wadah bagi akuntan publik dalam menjalankan pekerjaanya. Menurut pasal 6 SK menkeu No. 431997, izin untuk membuka Kantor Akuntan Publik KAP akan diberikan apabila pemohon memenuhi persayaratan sebagi berikut: 1. Berdomisili Di Indonesia 2. Memiliki Register Akuntan 3. Menjadi Anggota Ikatan Akuntan Indonesia IAIIAPI. 4. Lulus Ujian sertifikasi Akuntan Publik yang diselenggarakan oleh IAI. 5. Memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun sebagai akuntan dan pengalaman audit sekurang-kurangnya satu tahun. 6. Telah menduduki jabatan manajer atau ketua tim dalam audit umum sekurang- kurangnya satu tahun. 7. Wajib mempunyai KAP atau bekerja kepada Koperasi jasa Audit. Bentuk hukum Kantor Akuntan Publik KAP ada perusahaan perseorangan atau persekutuan, beberapa akuntan publik tergabung untuk menjalankan usahanya bersama-sama sebagai satu sekutu atau rekan. Biasanya para rekan mempekerjakan tenaga profesional para sarjana ekonomi jurusan akuntansi, atau mahasiswa jurusan akuntansi tingkat akhir atau lulus D3 akuntansi. 52 Kuisioner yang dibuat penulis disebarkan kepada auditor Kantor Akuntan Publik KAP, dan mahasiswa yang berada di Jakarta. 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta dan mahasiswa akuntansi yang telah mendapatkan kuliah Audit I dan II,dan telah menempuh 135 SKS. Peneliti membagikan dan mengumpulkan kuesioner secara langsung kepada 6 KAP yang terdapat di wilayah Jakarta yang ditunjukkan dalam tabel 4.1. Tabel 4.1 Wilayah dan Nama KAP No. Wilayah Nama KAP 1. Jakarta Pusat Kosasih Nurdiyaman 2. Jakarta Pusat Ahyadi Chris 3. Jakarta Timur Doli, Bambang, Sudarmadji Dadang 4. Jakarta Timur Syarif Basyir 5. Jakarta Barat Jamaludin Iskak 6. Jakarta Selatan Herman, dody, Tanumihardja dan Rekan Sumber: data diolah Disamping itu ada universitas yang mahasiswanya menjadi responden penelitian ini, ketiga universitas itu adalah: a. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah b. Universitas Trisakti c. Universitas Indonesia Pembagian sebanyak 77 kuesioner dilakukan pada tanggal 16 April 2008 dan pengumpulan bagi kuesioner yang tidak dapat dilakukan pada saat pembagian kuesioner diharapkan sudah dapat kembali pada tanggal 7 Mei 2008. Sebanyak 75 kuesioner kembali tetapi yang bisa diolah hanya 72 kuesioner. Ringkasan pembagian dan pengumpulan kuesioner dalam penelitian ini ditunjukkan dalam tabel berikut: Tabel 4.2 Rincian Pembagian dan Pengumpulan Kuesioner Keterangan Jumlah Pembagian kuesioner Kuesioner yang tidak terkumpul Kuesioner yang terkumpul Kuesioner yang tidak bisa diolah Kuesioner yang bisa diolah 77 2 75 3 72 Tingkat Pengembalian response rate 7277 x 100 93,00 Sumber: data diolah Dari data di atas dapat dilihat bahwa 77 kuesioner yang dibagikan yang terkumpul sebanyak 72 kuesioner atau sebesar 93,00 dari total kuesioner. Hal ini menunjukkan tingkat response rate yang cukup tinggi. 2. Karakteristik Responden Objek yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 35 auditor yang berpengalaman dari beberapa KAP di Jakarta yang telah yang bekerja sebagai auditor lebih dari 5 tahun menjabat sebagai senior auditor berjumlah 3 orang. Yang bekerja antara 2-5 tahun adalah 12 orang, adapun auditor yang bekerja 2 tahun adalah 20 orang auditor sedangkan mahasiswa yang lelah menempuh mata kuliah audit I dan II serta telah menempuh 132 SKS adalah 42 orang terdiri dari 20 Mahasiswa dari Univesitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 10 kuisioner dari Universitas Trisakti, 7 kuesioner dari Universitas Indonesia. Berikut ini adalah karakteristik dari responden yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Untuk auditor Yang berpengalaman Frekuensi Keterangan Absolut Persentasi Jumlah Responden Jenis Kelamin Pria Wanita Pendidikan S3 S2 S1 D3 Jabatan Partner Manager Supervisor Senior auditor Junior auditor Lama Kerja 5 tahun 2-5 tahun 2 tahun 35 21 14 - - 31 4 2 - 3 14 16 3 12 20 100 60 40 88,5 11,5 5,7 - 8,5 40,5 45,7 8,5 34,2 57,3 Sumber: data diolah Dalam penentuan jumlah sampel, penulis menggunakan metode stratified random sampling . Stratified random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan apabila populasi dianggap heterogen menurut suatu karakteristik tertentu dikelompok-kelompokkan dalam beberapa sup populasi sehingga dalam tiap kelompok akan memiliki anggota sampel yang relative homogen lalu dari tiap sub populasi ini secara acak diambil anggota sampelnya Hamid, 2007:32. Tabel 4.4 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Untuk Mahasiswa Jenis Kelamin Jumlah Persentase Wanita 18 48, Laki-Laki 19 52, Total 37 100 Sumber: data diolah Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden penelitian 52,0 pria dari 37 auditor yang belum berpengalaman dan sisanya wanita 48,0 auditor yang belum berpengalaman. Dilihat dari jenis pendidikan, tidak terdapat responden yang berpendidikan S3 maupun S2. Sebagian besar auditor yang menjadi responden berpendidikan S1 sebanyak 88,5 31 responden dan sisanya 11,5 berpendidikan D3 4 responden. Dilihat dari kelompok jabatan 16 responden merupakan Junior auditor 45,7, sisanya menduduki posisi partner, supervisor dan senior auditor. Responden sebagian besar memiliki pengalaman kerja kurang dari 2 tahun, yaitu sekitar 57,3 20 responden, 34,2 auditor memiliki pengalaman kerja 2-5 tahun sedangkan yang bekerja di atas 5 tahun sekitar 8,5 atau sekitar 3 auditor. a. Menentukkan Jumlah Responden Berdasarkan kewenangan yang mengisi kuesioner dalam penelitian ini adalah akuntan publik dan mahasiswa-mahasiswi perguruan tinggi negeri: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Trisakti dan Universitas Indonesia. Tabel.4. 5 Populasi responden Keterangan Klasifikasi Populasi Jumlah UIN Syarif Hidayatullah Mahasiswa 20 Universitas Trisakti Mahasiswa 10 Universitas Indonesia Mahasiswa 7 Kantor Akuntan Publik auditor 35 Jumlah 72 Sumber: data diolah Dari hasil kuesioner yang diisi oleh auditor yang bekerja di kantor akuntan publik KAP dan dapat diolah 35 sample, diperoleh 18 responden atau 51 bahwa auditor tersebut mengikuti program pelatihan training dan sisanya sebanyak 17 responden atau 48 tidak mengikuti program pelatihan training. Data ini digunakan untuk pengujian hipotesis lebih lanjut. Tabel 4.6 Data auditor Tentang Pelatihan Training Responden auditor Ikut Program pelatihan 18 51 Tidak Ikut Program Pelatiha 17 49 Total 35 100 Sumber: data diolah Responden dalam penelitian ini adalah para akuntan pemeriksa auditor di beberapa KAP di Jakarta dan mahasiswa reguler SI yang telah mendapatkan mata kuliah Audit I dan II serta telah menempuh mata kuliah sebanyak 135 SKS di beberapa perguruan tinggi di Jakarta, yaitu Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Trisakti dan Universitas Indonesia. Ada 6 KAP yang auditor menjadi responden penelitian ini, yaitu: 1. Kosasih Nurdiyaman 2. Ahyadi Chris 3. Doli, Bambang, Sudarmadji Dadang 4. Syarif Basyir 5. Jamaludin Iskak 6. Herman, Dody, Tanumihardja dan Rekan

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian sertifikasi qualified internal auditor (QIA) dan pengalaman kerja auditor internal terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud (studi empiris pada Perusahaan di Jakarta)

2 18 132

Pengaruh pengalaman, pelatihan dan skeptisisme profesional auditor terhadap pendektesian kecurangan: studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta

1 8 87

Pengaruh penerapan aturan etika, pengalaman dan skeptisme profesional auditor terhadap pendekteksian kecurangan : studi empiris beberapa kantor akuntan publik di dki jakarta

2 24 126

Pengaruh Pengalaman, Independensi dan Skeptisme Profesional, Auditor terhadap Pendeteksian Kecurangan (Studi Empiris pada KAP di Wilayah Jakarta)

9 46 147

Pengaruh Profesionalisme dan PenganAuditor terhadap Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan

0 1 23

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, INDEPENDENSI, TEKANAN WAKTU DAN BEBAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN

0 1 16

Pengaruh Skeptisisme Profesional, Independensi, Kompetensi, Pelatihan Auditor, dan Resiko Audit Terhadap Tanggung Jawab Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 0 15

Pengaruh Skeptisisme Profesional, Informasi Afektif, Akuntabilitas, Pengetahuan, dan Pengalaman terhadap Pertimbangan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 1 14

Pengaruh Skeptisisme Profesional, Informasi Afektif, Akuntabilitas, Pengetahuan, dan Pengalaman terhadap Pertimbangan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 0 23

Pengaruh Skeptisisme Profesional, Informasi Afektif, Akuntabilitas, Pengetahuan, dan Pengalaman terhadap Pertimbangan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 0 37