BAB 1I TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Atas Audit
1. Pengertian Audit
Definisi pemeriksaan auditing menurut Arens dan Loebbecke 2004:2 adalah sebagai berikut:
‘Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasiaan bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang
dilakukan seseorang yang kompeten dan independent untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria yang
telah ditetapkan. Auditing seharusnya dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan independent.’’
Selain itu defenisi pemeriksaan auditing menurut Agoes 2004 adalah
sebagai berikut: ‘’Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan
sistematis, oleh pihak yang independent, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan – catatan pembukuan dan bukti-bukti
pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapatmengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.’’
2. Jenis-jenis Audit
Menurut Arens dan Loebbecke 2004 bahwa ada tiga 3 jenis audit, yaitu audit laporan keuangan, audit operasional, dan audit ketaatan.
a. Audit laporan keuangan
Audit laporan keuangan bertujuan menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan yang merupakan informasi terukur yang akan
diverivikasi telah disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu.
b. Audit Operasional
9
Audit operasional merupakan penelaahan atas bagian maupun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efesiensi dan efektifitas.
Umumnya, pada saat selesainya audit operasional, auditor akan memberikan sejumlah saran kepada manajemen untuk memperbaiki jalannya operasi
perusahaan. c.
Audit Ketaatan Audit ketaatan bertujuan mempertimbangkan apakah auditee klien telah
mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan pihak yang memiliki orientasi lebih tinggi.
3. Jenis-jenis auditor
Menurut Boynton dkk 2002 auditor terbagi menjadi empat jenis, yaitu: a.
Akuntan Publik Terdaftar Kantor akuntan publik sebagai auditor independen bertanggung jawab atas
audit laporan keuangan historis dari seluruh perusahaan publik dan perusahaan besar lainnya.
b. Auditor Pemerintah
Auditor pemerintah merupakan auditor yang bekerja pada pemerintah yang tugasnnya tidak berbeda dengan tugas kantor akuntan publik. Selain
mengaudit informasi laporan keuangan seringkali melakukan evaluasi efesiensi dan efektifitas operasi sebagai program pemerintah dan BUMN.
c. Auditor Pajak
Auditor pajak merupakan auditor-auditor khusus dalam kantor pemeriksaan dan penyidikan pajak Karikpa yang mempunyai tanggung jawab
melakukan audit terhadap para wajib pajak tertentu untuk menilai apakah telah memenuhi ketentuan perundangan perpajakan.
d. Auditor Intern
Auditor intern merupakan auditor yang berkerja di satu perusahaan untuk melakukan audit bagi kepentingan manajemen perusahaan. auditor intern
wajib memberikan informasi yang berharga bagi manajemen untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan operasi perusahaan.
B. Tinjauan Umum Atas Akuntan Publik.