Tinjauan Umum Atas Akuntan Publik.

melakukan audit terhadap para wajib pajak tertentu untuk menilai apakah telah memenuhi ketentuan perundangan perpajakan. d. Auditor Intern Auditor intern merupakan auditor yang berkerja di satu perusahaan untuk melakukan audit bagi kepentingan manajemen perusahaan. auditor intern wajib memberikan informasi yang berharga bagi manajemen untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan operasi perusahaan.

B. Tinjauan Umum Atas Akuntan Publik.

1. Pengertian Akuntan Publik Definisi Akuntan Publik menurut Mulyadi 2001 adalah sebagai berikut: “Akuntan publik adalah akuntan professional yang menjual jasanya kepada masyarakat terutama dalam bidang pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya dan juga menjual jasanya sebagai konsultan pajak , konsultan di bidang manajemen, penyusunan system akuntansi serta penyusunan laporan keuangan.’’ 2. Tujuan Pemeriksaan Akuntan Tujuan pemeriksaan akuntan menurut Ikatan Akuntan Indonesia IAI dalam Standard Akuntansi Keuangan SAK 2004 adalah sebagai berikut: “ Tujuan pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh akuntan publik adalah untuk menyatakan pendapat, apakah posisi keuangan dan hasil usaha serta perubahan posisi keuangan perusahaan telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia yang diterapkan secara konsisten.’’ 3. Syarat-syarat Praktik Akuntan Publik Untuk dapat berpraktek sebagai akuntan publik diperlukan izin dari departemen Keuangan dan paling tidak harus memenuhi persyaratan sebagai berikut Mulyadi 2001: a. Persyaratan Pendidikan Pendidikan akuntansi di Indonesia memasuki era baru dengan berlakunya SK menteri Pendidikan Nasional No.179U2001. Sebutan profesi ‘’Akuntan’’ hanya dapat diberikan kepada seseorang yang telah selesai menempuh Pendidikan Profesi Akuntansi PPAK. Dahulu, seseorang haruslah memiliki gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi dari fakultas ekonomi universitas negri yang telah mendapat persetujuan dari panitia ahli persamaan Persamaan Ijazah Akuntan. Setelah itu yang bersangkutan harus mendaftarkan diri ke departemen keuangan untuk memperoleh nomor register Negara dan sertifikat sebagai akuntan terdaftar. Sarjana ekonomi jurusan akuntansi dari perguruaan tinggi swasta dan universitas negeri tertentu, diharuskan mengikuti ujian Negara Akuntansi UNA untuk memperoleh sebutan akuntan. Kemudian, untuk mendapatkan nomor register Negara dan sertifikatnya, setelah lulus UNA profesi yang bersangkutan harus mendaftarkan diri ke Departemen Keuangan Republik Indonesia. b. Profesi Akuntan Sebutan profesi ‘’akuntan’’ hanya dapat diberikan kepada seseorang yang telah selesai menempuh Pendidikan Profesi Akuntansi PPAK. Peserta yang telah lulus pendidikan PPAK akan mendapat sertifikat dari universitas yang bersangkutan dan berhak menyandang sebutan profesi “akuntan”, serta berhak mendapat nomor register akuntan dari Departemen Keuangan yang dapat digunakan sebagai prasyarat untuk mengikuti ujian sertifikasi akuntan publik USAP untuk dapat gelar bersertifikat Akuntan Publik BAP sebagai syarat berkarir sebagai akuntan publik atau akuntan lainnya. c. Persyaratan Pengalaman Untuk memperoleh izin sebagai akuntan publik terdaftar, seseorang akuntan terdaftar harus memiliki pengalaman kerja sebagai auditor pada kantor Akuntan publik atau BKKP paling sedikit 3 tahun. 4. Jasa – Jasa Kantor Akuntan Publik Jasa-jasa utama yang diberikan kantor akuntan publik KAP dalam Boynton dkk 2002 dibagi menjadi sebagai berikut: a. Jasa Atestasi Jasa atestasi meliputi semua kegiatan di mana kantor akuntan publik mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan atas keandalan asersi tertulis yang menyatakan kesimpulan atas keandalan asersi terlulis yang telah dibuat dab dipertanggungjawabkan pihak lain. b. Jasa Perpajakan Jasa perpajakan adalah jasa yang diberikan kantor akuntan publik KAP berupa jasa yang berhubungan dengan jasa-jasa perpajakan. c. Konsultasi Manajemen Jasa tertentu yang diberikan kantor akuntan publik yang memberi kemungkinan kliennya untuk meningkatkan efektifitas operasinya. d. Jasa Akuntansi dan Pembukuan Jasa yang diberikan berupa pembuatan laporan keuangan, mengerjakan buku besar dan ayat jurnalnya, melakukan tugas-tugas pembukuan dan juga mengeluarkan mengeluarkan laporan kompilasi guna memenuhi laporan klien.

C. Pengalaman dan pelatihan auditor.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian sertifikasi qualified internal auditor (QIA) dan pengalaman kerja auditor internal terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud (studi empiris pada Perusahaan di Jakarta)

2 18 132

Pengaruh pengalaman, pelatihan dan skeptisisme profesional auditor terhadap pendektesian kecurangan: studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta

1 8 87

Pengaruh penerapan aturan etika, pengalaman dan skeptisme profesional auditor terhadap pendekteksian kecurangan : studi empiris beberapa kantor akuntan publik di dki jakarta

2 24 126

Pengaruh Pengalaman, Independensi dan Skeptisme Profesional, Auditor terhadap Pendeteksian Kecurangan (Studi Empiris pada KAP di Wilayah Jakarta)

9 46 147

Pengaruh Profesionalisme dan PenganAuditor terhadap Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan

0 1 23

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, INDEPENDENSI, TEKANAN WAKTU DAN BEBAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN

0 1 16

Pengaruh Skeptisisme Profesional, Independensi, Kompetensi, Pelatihan Auditor, dan Resiko Audit Terhadap Tanggung Jawab Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 0 15

Pengaruh Skeptisisme Profesional, Informasi Afektif, Akuntabilitas, Pengetahuan, dan Pengalaman terhadap Pertimbangan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 1 14

Pengaruh Skeptisisme Profesional, Informasi Afektif, Akuntabilitas, Pengetahuan, dan Pengalaman terhadap Pertimbangan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 0 23

Pengaruh Skeptisisme Profesional, Informasi Afektif, Akuntabilitas, Pengetahuan, dan Pengalaman terhadap Pertimbangan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 0 37