Ruang Lingkup Penelitian Metode Penentuan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian survei, penulis hanya meneliti sampel dari suatu populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah para auditor di KAP di wilayah Jakarta yang memiliki posisi sebagai partner, supervisor, dan asisten auditor. Alasan penggunaan KAP di wilayah Jakarta sebagai responden adalah karena peneliti memiliki informasi yang cukup lengkap dan menyeluruh untuk mengevaluasi kinerja KAP, dan peneliti merupakan salah satu staff auditor pada kantor akuntan publik yang ada di jakarta. Berdasarkan tujuan dari sifat penelitian dalam skripsi ini yaitu menggambarkan ada atau tidak adanya pengaruh antara variabel satu dengan variabel yang lainnya, maka rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian Analisis kausal komparatif Indriantoro dan Bambang , 2000. Pada penelitian ini peneliti menyebarkan kuesioner yang didistribusikan dengan cara penyampaian pertanyaan-pertanyaan kepada para auditor yang meliputi partner, manajer, supervisor, senior dan junior auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik KAP di Jakarta serta mahasiswa S1 reguler jurusan akuntansi di beberapa universitas di Jakarta yang telah menyelesaikan kulian auditing 2. Untuk memperoleh data dan infomasi yang lengkap serta mendapatkan hasil yang akurat, maka peneliti menggunakan rancangan penelitian yang telah dilakukan 37 oleh peneliti terdahu yaitu sri sularso dan ‘Ainun Naim 1999, Christiawan 2002, Noviyani dan Bandi 2002 dan beberapa tambahan dari penelitian lainnya yang telah disempurnakan.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang Bekerja di Kantor Akuntan Publik Di wilayah Jakarta. Dari populasi ini, peneliti akan menentukan besarnya sampel dengan cara convenience sampling, pemilihan sampel melalui convenience sampling adalah pemilihan sampel dari elemen populasi orang atau kejadian yang datanya mudah diperoleh peneliti Indriantoro dan Supomo, 2000:130. Cara ini dilakukan karena elemen populasi sebagai subyek sampel adalah tidak terbatas jumlah populasi tidak diketahui dengan pasti sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel yang paling murah dan cepat. Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP di wilayah jakarta. Alasan auditor sebagai responden adalah karena auditor yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan audit, dimana didalamnya auditor diharuskan untuk melakukan prosedur yang sesuai dengan SPAP untuk dapat mendeteksi kekeliruan dan kecurangan. Pertimbangan tersebut dilakukan untuk memudahkan auditor dalam proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti. Sampel dari penelitian ini adalah auditor yang bepengalaman dan diasumsikan telah bekerja di KAP minimal 2 tahun. auditor yang dipilih dalam penelitian ini meliputi partner, supervisor, dan asisten auditor, untuk auditor yang telah berpengalaman. Kemudian, untuk auditor yang belum berpengalaman diasumsikan yaitu auditor yang telah bekerja maksimal 1 tahun dan mahasiswa jurusan akuntansi auditing yang telah menempuh 135 sks dan telah belajar audit 1 2, serta telah mendapatkan pelatihan lab audit.

C. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian sertifikasi qualified internal auditor (QIA) dan pengalaman kerja auditor internal terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud (studi empiris pada Perusahaan di Jakarta)

2 18 132

Pengaruh pengalaman, pelatihan dan skeptisisme profesional auditor terhadap pendektesian kecurangan: studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta

1 8 87

Pengaruh penerapan aturan etika, pengalaman dan skeptisme profesional auditor terhadap pendekteksian kecurangan : studi empiris beberapa kantor akuntan publik di dki jakarta

2 24 126

Pengaruh Pengalaman, Independensi dan Skeptisme Profesional, Auditor terhadap Pendeteksian Kecurangan (Studi Empiris pada KAP di Wilayah Jakarta)

9 46 147

Pengaruh Profesionalisme dan PenganAuditor terhadap Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan

0 1 23

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, INDEPENDENSI, TEKANAN WAKTU DAN BEBAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN

0 1 16

Pengaruh Skeptisisme Profesional, Independensi, Kompetensi, Pelatihan Auditor, dan Resiko Audit Terhadap Tanggung Jawab Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 0 15

Pengaruh Skeptisisme Profesional, Informasi Afektif, Akuntabilitas, Pengetahuan, dan Pengalaman terhadap Pertimbangan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 1 14

Pengaruh Skeptisisme Profesional, Informasi Afektif, Akuntabilitas, Pengetahuan, dan Pengalaman terhadap Pertimbangan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 0 23

Pengaruh Skeptisisme Profesional, Informasi Afektif, Akuntabilitas, Pengetahuan, dan Pengalaman terhadap Pertimbangan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 0 37