a Uji Koefisien Determinasi

113 pengetahuan teknis audit dan disiplin ilmu yang relevan yakni teknologi informasi. Dapat disimpulkan teknologi Informasi mempengaruhi kualitas audit sistem informasi secara signifikan, sehingga sebagai variabel moderating dapat memperkuat hubungan variabel profesionalisme auditor terhadap kualitas audit atas sistem informasi dengan baik. Dalam setiap pekerjaan auditnya seorang auditor dituntut untuk bersikap profesional, berdedikasi tinggi serta menunjukan loyalitas yang tinggi sebagai seorang auditor, sehingga hasil yang diberikan dalam setiap pekerjaanya menjadi maksimal. 4 Komite audit X 1 , keahlian auditor X 2 dan profesionalisme auditor X 3 secara simultan dan signifikan berpengaruh terhadap kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer

Y. a Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.25 menyajikan hasil uji statistik F untuk variabel Y, X 1 , X 2 , dan X 3 . Tabel 4.25 Hasil Uji Koefisien Detrminasi R 2 Variabel Y, X 1 , X 2 , dan X 3 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .569 a .324 .295 2.887 a. Predictors: Constant, TPA, TK, TKA b. Dependent Variable: TKS Sumber: Data primer yang diolah 114 Tabel 4.25 menunjukan nilai adjusted square R 2 sebesar 0,295. Hal ini menandakan bahwa variasi variabel komite audit, keahlian auditor, dan profesionalisme auditor hanya bisa menjelaskan 29,5 variasi variabel komite audit atas sistem informasi berbasis komputer. Sedangkan sisanya sebesar 70,5 dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model. b Hasil Uji Statistik F Berikut ini disajikan hasil uji statistik F terhadap variabel Y, X 1 , X 2 , dan X 3 . Tabel 4.26 Hasil Uji Statisitk F Variabel Y, X 1 , X 2 , dan X 3 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 283.447 3 94.482 11.337 .000 a Residual 591.699 71 8.334 1 Total 875.147 74 a. Predictors: Constant, TPA, TK, TKA b. Dependent Variable: TKS Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.26 menjelaskan bahwa nilai signifikansi uji F sebesar 0,000, hal ini berarti menerima Ha 4 sehingga dapat disimpulkan bahwa komite audit, keahlian auditor, dan profesionalisme auditor secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer. 115 Komite audit, keahlian auditor dan profesionalisme auditor secara simultan dan signifikan berpengaruh terhadap kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer. Hasil uji interaksi menghasilkan nilai sebesar 0,295 atau 29,5 yang berarti bahwa variabel komite audit, keahlian auditor, dan profesionalisme auditor dapat menjelaskan sebesar 29,5 kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer. Hasil uji F menunjkan bahwa variabel komite audit, keahlian auditor, dan profesionalisme auditor secara bersama-sama simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer, hal tersebut ditunjukan dengan nilai F sebesar 11,337 dengan signifikansi 0,000. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Manita et al., 2010, Nurchasanah et al., 2004, dan Behn et al ., 2002 yang menyatakan keberadaan dan komunikasi dengan komite audit berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil penelitian Singgih et al., 2010, dan Purnomo 2006 meyatakan bahwa keahlian yang diproksikan oleh pengalaman dan pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap kuallitas audit. Sedangkan Deis dan Giroux 1992 dalam penelitiannya yang berjudul Determinants of Audit Quality in Audit Sector juga menyatakan bahwa profesionalisme auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Serta di perkuat oleh penelitian Wahyudi et al., 116 2006, Hastuti et al., 2003, dan Rahmawati 1997 yang menyatakan profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel komite audit, keahlian auditor, dan profesionalisme auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer. Sehingga semakin ahli atau semakin terampil ability dan semakin berpengalamannya seorang auditor maka semakin tinggi pula kualitas audit yang dihasilkan. Begitu pula dengan profesionalisme yang menjadi syarat utama bagi seseorang yang ingin menjadi auditor eksternal. Oleh karena itu, dengan profesionalisme yang tinggi seorang auditor akan melaksanakan setiap pekerjaanya dengan tingkat keahlian yang maksimal, melaksanakan setiap pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar baku yang ada, serta selalu menjalankan tugas profesinya dengan selalu mematuhi etika profesi yang telah ditetapkan. Dengan demikian kualitas audit yang dihasilkan akan semakin handal dan berkualitas dengan sendirinya. 117

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas audit, keahlian auditor, dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer dengan teknologi informasi sebagai variabel moderating. Responden pada penelitian ini berjumlah 75 auditor yang bekerja di 20 Kantor Akuntan Publik KAP yang berada di wilayah Jakarta dan berdasarkan Directory KAP yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI pada tahun 2010. Berdasarkan pada data yang talah dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi uji selisih nilai mutlak dan regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel teknologi informasi tidak bisa menjadi variabel moderating antara variabel komite audit dan kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi interaksi Absx 1 _x 4 X 1 -X 4 sebesar 0, 285 jauh di atas 0,05. Penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nurfitriana et al., 2005 tetapi tidak konsisten dengan hasil penelitian Supriyanti 2006, Juwono 2000 dan Jurnali et al., 2002.

Dokumen yang terkait

Pengaruh keterlibatan komite audit, kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer : studi empiris auditor eksternal di kantor akuntan publik jakarta

1 35 132

Pengaruh penerapan audit sistem informasi terhadap kinerja auditor dengan teknologi informasi sebagai variabel intervening

2 15 140

Pengaruh Pendidikan,Pelatihan,Dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit Atas Sistem Informasi Berbasis Komputer

4 18 97

Pengaruh Pengungkapan Sukarela, Audit Tenure Dan Auditor Spesialis Terhadap Asimetri Informasi Dengan Komite Audit Sebagai Variabel Moderasi

3 18 127

PENGARUH OPINI AUDIT GOING CONCERN, AUDIT DELAY, AKTIVITAS KOMITE AUDIT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR DENGAN KEAHLIAN KEUANGAN DAN AKUNTANSI KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 7 13

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN Pengaruh Kompetensi, Independensi, Profesionalisme Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderating (Studi

0 3 19

PENDAHULUAN Pengaruh kompetensi dan independensi terhadap kualitas audit dengan etika auditor sebagai variabel moderating.

0 1 10

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh kompetensi dan independensi terhadap kualitas audit dengan etika auditor sebagai variabel moderating.

1 17 19

PENGARUH INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN PROFESIONAL AUDITOR INTERNAL TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN PENGALAMAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 0 9

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, KOMPLEKSITAS AUDIT, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN VARIABEL MODERATING PEMAHAMAN TERHADAP SISTEM INFORMASI - Perbanas Institutional Repository

0 0 19