71 dengan nilai sebesar 0,6. Hasil uji reliabilitas dengan bantuan SPSS akan
menghasilkan Cronbach Alpha. Suatu instrument dapat dikatakan reliable
handal jika memiliki Cronbach Alpha lebih dari 0,6 Nunnally, 1960 dalam Ghozali, 2009:46.
2. Tahap Persiapan Data
Peneliti melakukan beberapa persiapan data untuk memudahkan proses analisis data dan intepretasi hasilnya Indriantoro dan supomo, 2002:167,
yaitu: a. Tahap Pengeditan Editing
Pengeditan merupakan proses pengecekan dan penyesuaian yang diperlukan terhadap data penelitian untuk memudahkan proses pemberian
kode dan pemrosesan data dengan teknik statistik Indriantoro dan Supomo, 2002. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan data yang
diperoleh adalah bersih dan lengkap, yaitu data tersebut terisi semua secara konsisten.
b. Pemberian Kode Coding Pemberian kode merupakan suatu proses penyusunan secara sistematik
data mentah yang ada dalam kuesioner ke dalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data seperti komputer Indriantoro dan
supomo, 2002. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan dalam pengolahan data khususnya pada saat memasukkan data.
72 c. Pemrosesan Data Data Processing
Memproses data dapat dilakukan dengan melakukan entry data dari lembaran kuesioner isian ke dalam komputer. Biasanya yang sering
dilakukan dalam pemrosesan data yaitu menggunakan Statistical Package for the Social Sciences
SPSS. d. Pembersihan Data Data Cleaning
Pembersihan data yaitu memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukan ke dalam mesin pengolah data sudah sesuai dengan yang
sebenarnya Indriantoro dan Supomo, 2002.
3. Uji Asumsi Klasik
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas.
a. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan
atau korelasi
diantara variebel
independen. Uji
Multikolonieritas menyatakan hubungan antara sesama variabel independen. Dalam penelitian ini uji multikolonieritas digunakan untuk
menguji apakah ada korelasi atau hubungan diantara variabel keterlibatan komite audit, keahlian auditor dan profesionalisme auditor dengan
adanya variabel teknologi informasi sebagai variabel moderating. Pedoman suatu model regresi yang ideal adalah tidak terjadi korelasi
antara variabel independen nilai VIF dan tolerance disekitar angka 1 serta koefisien korelasi antar variabel independen haruslah dibawah 0,5.
73 Jika variabel independen saling berkorelasi, maka varibel-variabel ini
tidak orthogonal yakni variabel orthogonal adalah variabel independen yang memiliki nilai korelasi antar sesama variabel independen sama
dengan nol Ghozali,2009:95.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terdapat persamaan atau perbedaan varian yang dapat
dilihat dari grafik plot. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada
grafik scaterrplot antar SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y telah dipredikasi dan sumbu X adalah residual Y predikasi – Y
sesungguhnya yang telah di-studentized. Jika plot membentuk pola tertentu bergelombang, melebar,
kemudian menyempit
maka mengindikasikan
telah terjadi
heteroskedastisitas. Jika plot tidak membentuk pola tertentu, seperti titik- titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah plot yang mengindikasiskan homokedastisitas atau tidak
terjadi heteroskedastisitas Ghazali, 2009:125-126.
c. Uji Normalitas
Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal
ataukah tidak. Analisis grafik adalah salah satu cara termudah untuk
74 melihat normalitas data dengan cara membandingkan antara dua
observasi dengan distribusi yang mendeteksi distribusi normal probability plot
. Peneliti menggunakan SPSS versi 17.0. Deteksi normalitas dapat dilihat dengan kurva Normal P-Plot.
Dengan dasar pengambilan keputusan adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model
regresi mengikuti asumsi normalitas. Sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Ghazali, 2009:147-149.
4. Uji Hipotesis a. Analisis Regresi Berganda