96
Tabel 4.14 Hasil Uji Realibilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha Keterangan
Komite audit 0,694
Reliabel Keahlian Auditor
0,690 Reliabel
Profesionaliame Auditor 0,617
Reliabel Teknologi Informasi
0,631 Reliabel
Kualitas audit atas Sistem Infomasi Berbasis Komputer
0,737 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.14 menunjukan nilai cronbach’s alpha atas variabel komite
audit sebesar 0,694, keahlian auditor sebesar 0,690, profesionalisme auditor sebesar 0,617, teknologi informasi sebesar 0,631, dan kualitas
audit atas sistem informasi berbasis komputer sebesar 0,737. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini
reliable karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih dari 0,6. Hal ini
menunjukan bahwa setiap item pertanyaan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pertanyaan itu
diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Multikolonieritas
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya problem multiko, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor
VIF serta besaran korelasi antar variabel independen.
97
Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics
Model B
Std. Error Beta
T Sig.
Tolerance VIF
Constant 14.016
4.616 3.036
.003 TKA
.561 .203
.311 2.767 .007
.753 1.329
TK .437
.116 .388 3.775
.000 .902
1.109 1
TPA .043
.192 .026
.226 .822
.744 1.343
a. Dependent Variable: TKS
Sumber: Data Primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.15 di atas terlihat bahwa nilai tolerance
mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor VIF disekitar angka 1 untuk setiap variabel, yang dijelaskan dimana nilai tolerance
variabel komite audit sebesar 0,753 dengan VIF sebesar 1,329, untuk variabel keahlian auditor nilai tolerance sebesar 0,902 dengan VIF
sebesar 1,109, dan nilai tolerance variabel profesionalisme auditor sebesar 0,744 dengan VIF sebesar 1,343. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
98
b. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
Sumber: Data primer yang diolah
99 Hasil uji normalitas berdasarkan output histogram disajikan pada
gambar berikut ini.
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram
Sumber: Data primer yang diolah Gambar 4.16 dan 4.17 memperlihatkan penyebaran data yang berada
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini menunjukan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
100
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas.
Gambar 4.3 Grafik
Scatterplot
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan bambar 4.18, grafik scatterplot menunjukan bahwa data
menyebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini
101 berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model persamaan regresi,
sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer berdasarkan variabel yang
mempengaruhinya, yaitu komite audit, keahlian auditor, dan profesionalisme auditor.
4. Hasil Uji Hipotesis a. Pengujian Hipotesis Regresi Uji Nilai Selisih Mutlak