23
2. Jenis Audit
Agoes 2007:9 menyebutkan ada 4 jenis Auditing yang umum dilaksanakan. Keempat jenis tersebut yakni: a manajemen audit
operational audit; 2 audit ketaatan compliance audit; 3 audit atas laporan keuangan financial audit; dan 4 audit sistem informasi
computer audit, dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Manajemen Audit Operational Audit
Operasional atau management audit merupakan atas semua atau
sebagian prosedur dan metode operasional suatu organisasi untuk menilai efisiensi, efektifitas, dan ekonomisasinya. Audit operasional dapat
menjadi alat manajemen yang yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Hasil dari audit operasioanl berupa
rekomendasi-rekomendasi perbaikan bagi manajemen sehingga audit jenis ini lebih merupakan konsultasi manajemen.
b. Audit Ketaatan Compliance Audit Compliance audit
merupakan pemeriksaan untuk mengetahui apakah prosedur dan aturan yang telah diterapkan otoritas berwenang sudah
ditaati oleh personel di organisasi tersebut. Compliance audit biasanya ditugaskan
oleh otoritas
berwenang yang
telah menetapkan
prosedurperaturan dalam perusahaan sehingga hasil audit jenis ini tidak untuk dipublikasikan tetapi untuk intern manajemen.
24 c. Audit atas Laporan Keuangan Finacial Audit
Pemerikasaan atas laporan keuangan merupakan evaluasi kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen secara keseluruhan
dibandingkan dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku secara umum. Dalam pengertiannya apakah laporan keuangan secara umum
merupakan informasi yang dapat ditukar dan dapat diverifikasi lalu telah disajikan sesuai dengan kriteria tertentu. Umumnya kriteria yang
dimaksud adalah standar akuntansi yang berlaku secara umum seperti prinsip akuntansi yang berterima umum. Hasil audit atas laporan
keuangan adalah opini auditor yaitu Unqualified Opinion, Qualified Opinion, Disclaimer Opinion dan Adverse Opinion
. d. Audit Sistem Informasi Computer Audit
Audit SI sangat diperlukan karena akuntan yang melakukan audit laporan keuangan harus memahami dan menguji sistem dan pengendalian
internnya list of control, dan dalam rangka memeriksa data akuntansi substantive test. Audit SI adalah merupakan jenis audit terhadap
laporan keuangan yang sistem akuntansinya berbasis teknologi informasi hardware, software, netware, infrastructure dan dataware.
Sedangkan berdasarkan kelompok atau pelaksana audit, audit dibagi 4 jenis yaitu: 1 auditor ekstern; 2 auditor intern; 3 auditor pajak; dan 4
auditor pemerintah Suharli, 2005:42. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
25 a. Auditor Ekstern
Auditor eksternindependen bekerja untuk kantor akuntan publik yang statusnya berada diluar struktur perusahaan yang mereka audit.
Umumnya auditor ekstern menghasilkan laporan atas financial audit serta menghasilkan opini audit.
b. Auditor Intern Auditor intern bekerja untuk perusahaan yang mereka audit. Laporan
audit manajemen umumnya berguna bagi manajemen perusahaan yang diaudit. Oleh karena itu tugas auditor internal biasannya adalah audit
manajemen yang termasuk jenis Compliance Audit. c. Auditor Pajak
Auditor pajak bertugas melakukan pemeriksaan ketaatan wajib pajak yang diaudit terhadap undang-undang perpajakan yang berlaku.
d. Auditor Pemerintah Tugas auditor pemerintah adalah menilai kewajaran informasi keuangan
yang disusun oleh instansi pemerintahan. Disamping itu audit juga dilakukan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi operasi
program dan penggunaan barang milik pemerintah. Dan sering juga audit atas ketaatan pada peraturan yang dikeluarkan pemerintah. Audit yang
dilaksanakan oleh pemerintah dapat dilaksanakan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan BPK atau Badan Pemeriksa Keuangan dan
Pembangunan BPKP.
26 Sehingga dapat diketahui bahwa definisi audit tidak hanya menyangkut
dalam bidang akuntansi saja financial audit, tetapi juga audit dalam lingkup manajemen, ketaatankepatuhan seorang auditor dan KAP serta
audit dalam sistem informasi. Begitu pula terdapat beberapa jenis dari auditor itu sendiri, hal tersebut didasarkan dari perbedaan lingkup kerja
yang dilakukannya karena setiap lingkup kerja sering kali memiliki perbedaan caraperaturan maupun sistem akuntansi yang berbeda sehingga
diperlukan spesifikasi auditor khusus untuk menanganinya.
B. Pengertian Sistem Informasi