13
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967
Dalam bab ini dibahas mengenai gambaran umum Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967. Terdiri dari profil Unit
Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, visi dan misi, tujuan, produk asuransi, serta dukungan reasuransi dan mitra asuransi.
BABIV HASIL dan PEMBAHASAN
Dalam bab ini dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi produk asuransi kebakaran syariah, serta bagaimana proses
underwriting pada Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisikan kesimpulan dari penelitian yang sudah penulis lakukan, serta saran-saran untuk perusahaan Unit Syariah PT. Asuransi
Umum Bumiputera Muda 1967.
14
BAB II TINJAUAN UMUM
ASURANSI SYARIAH DAN ASURANSI KEBAKARAN
A. Ruang Lingkup Asuransi Syariah
1. Pengertian Asuransi Syariah
Asuransi adalah serapan dari kata “assurantie” Belanda, atau assuranceinsurance Inggris. Paling tidak menurut sebagian ahli, kata istilah
assurantie itu sendiri sesungguhnya bukanlah istilah asli bangsa Belanda, melainkan berasal dari bahasa Latin yang kemudian diserap ke dalam bahasa
Belanda yaitu assecurare yang berarti “meyakinkan orang” kata ini kemudian
dikenal dalam bahasa Perancis sebagai assurance. Baik kata assurance maupun kata insurance, secara literal keduanya berarti pertanggungan atau
perlindungan. Secara sederhana asuransi berarti pertanggungan atau perlindungan atas suatu obyek dari ancaman bahaya yang menimbulkan
kerugian.
1
Pengertian asuransi juga dapat kita lihat pada pasal 246 Kitab Undang- Undang Hukum Dagang KUHD. Disebutkan bahwa yang dimaksud dengan
asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian yang dengan perjanjian tersebut penanggung mengikatkan diri kepada seseorang tertanggung untuk
1
Muhammad Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional Ciputat: Kholam Publishing, 2006 , h. 39.